Jumat, 04 Juni 2010
Milan - Rafael Benitez secara resmi sudah meletakkan jabatannya sebagai pelatih Liverpool. Pertanyaannya apakah itu artinya membuka lebar jalan Rafa ke kursi pelatih Inter Milan yang sedang lowong?
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya akhirya kata perpisahan itu terucap juga dari mulut Liverpool dan Rafa. Tak adalagi pria tambun berusia 49 tahun dengan secarik kertas di tangannya duduk di bench Liverpool.
Usai sudah enam tahun pengabdian Rafa di Liverpool. Gelar Liga Champions 2005 dan Piala FA 2006 menjadi trofi terbaik yang pernah disumbangkan ke lemari piala dalam stadion Anfield.
Selesai urusan dengan Liverpool, Rafa tak bisa duduk tenang menikmati liburan musim panasnya, karena pria asal Spanyol itu justru tengah gencar diberitakan akan jadi pengganti Jose Mourinho di Inter.
Rafa sudah menyanggah akan pergi dari Liverpool untuk melatih Inter beberapa waktu lalu. Walaupun pada kenyataannya Benitez akhirnya harus hengkang dari klub asal kota pelabuhan itu.
Benitez memang hanya satu dari sekian kandidat pelatih Inter musim depan. Namun usai calon terkuat Fabio Capello dan Guus Hiddink menyatakan penolakannya, jelas nama Benitez ada di urutan teratas suksesor Mourinho di Giuseppe Meazza.
Apalagi Benitez kini tengah berlibur di Pulau Sardinia Italia. Bukan tak mungkin mantan pelatih Valencia itu singgah sebentar di kota Milan bertemu Massimo Moratti. Meski hal itu belum dapat dipastikan kebenarannya hingga saat ini.
"Sampai saat ini belum ada perkembangan apa pun. Benitez mempunyai ketertarikan tersendiri dengan fans Inter. Dia sangat menarik bagi kami," ujar Direktur Inter Gabriele Orali kepada Guardian.
"Dia sudah menunjukkan sesuatu yang hebat kepada kami, meraih trofi Liga Champions 2005 usai menang atas Milan. Siapa yang tidak mengingati Istanbul? Kami sangat menyukai Benitez," sambungnya.
"Namun keputusan akan dibuat oleh presiden kami, Massimo Moratti," tegas Orali.
Jadi bagaimana, Moratti?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar