Kamis, 28 Oktober 2010

- Milito: Terima Kasih Semuanya

Milan - Rasa simpati berdatangan kepada Diego Milito pasca namanya tak termasuk dalam nominasi Ballon d'Or FIFA. Atas perhatian tersebut Milito pun merasa tersanjung serta berharap ada pemain Inter Milan yang bisa memenangi gelar itu.

Dengan penampilannya musim lalu yang membawa Inter merebut tiga gelar jelas Milito pantas-pantas saja masuk dalam kandidat Ballon d'Or 2010. Namun kenyataan pesepakbola Argentina berusia 31 tahun itu malah tak masuk dan jelas banyak orang yang terheran-heran.

Suara kekecewaan pun lantas langsung keluar dari para Interisti, rekan setim Milito dan juga yang paling "vulgar" adalah Genoa. Mantan klub Milito itu sampai membuat pernyataan di situs resminya yang menyebut sebagai ketidakdilan bagi si pemain.

Termasuk Presiden Nerazzurri Massimo Moratti menyampaikan rasa simpati kepada sang strikernya itu.

"Aku ucapkan terima kasih kepada mereka, baik secara pribadi mau pun publik, yang telah menunjukkan rasa simpatinya padaku," sahut Milito di situs resmi klub.

"Terima kasih khususnya pada Massimo Moratti, manajer, tim, fans Nerazzurri dan juga teman-temanku. Bersama kita akan memenangi lebih banyak trofi lagi," sambungnya.

Selain menghaturkan rasa terimakasihnya tersebut, Milito pun juga mengharapkan ada salah satu rekannya di Inter yang maju sebagai pemenang trofi pemain terbaik Piala Dunia itu.

Ada empat pemain Il Biscione yang masuk kandidat yaitu Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, Maicon dan Julio Cesar. Sneijder jadi calon terkuat karena ia juga berhasil membawa timnas Belanda ke final Piala Dunia 2010.

"Terima kasih atas dedikasi yang telah Genoa berika dan aku akan selalu mengingat mereka. Dengan ketulusan hati yang telah mereka tunjukkan padaku, aku sangat berharap bahwa Trofi Ballon d'Or dapat dimenangi oleh salah satu rekanku di Inter," simpul pemain berjuluk Il Principe itu.
- Jelang Milan vs Juve
Storari Pernah Rossoneri, Abbiati Sempat Bianconeri

Jakarta - Duel AC Milan kontra Juventus akhir pekan ini menyelipkan sebuah kisah menyoal dua kipernya. Kiper Milan dan Juve yang akan jadi starter nanti sebelum ini sama-sama sudah pernah berdiri di bawah mistar gawang tim lawan.

Sampai dengan pekan ke-8 Seri A, Christian Abbiati (Milan) dan Marco Storari (Juve) dicatat Soccernet sudah tampil di seluruh pertandingan yang melibatkan timnya masing-masing.

Dari jumlah tersebut, Abbiati tercatat melakukan 35 penyelamatan, kebobolan enam gol dan satu kali dapat kartu kuning. Sementara Storari membuat 26 penyelamatan, sembilan kali kebobolan dan dua kali dilanggar lawan.

Jika tak ada aral melintang, kedua kiper itu pula yang akan kembali berdiri di bawah mistar gawang, dengan Abbiati mengawal gawang Milan dan Storari menjaga gawang Juve.

Yang unik, seperti dipaparkan oleh situs Milan, keduanya pernah berada di bawah gawang mistar tim lawan yang akan dihadapi akhir pekan ini. Abbiati sempat berkostum Juve sedangkan Storari pernah menghabiskan waktu sebagai pemain Milan.

Menyusul cedera parahnya Gianluigi Buffon usai bertabrakan dengan Kaka bulan Agustus 2005 --dalam duel Juve vs Milan-- Abbiati pun dipinjamkan Rossoneri ke Bianconeri atas keputusan bos Milan Silvio Berlusconi.

Kalau Abbiati hanya pernah bersama Juve dengan status pinjaman, tak demikian halnya dengan Storari. Ia memang pernah dengan sah dimiliki Milan pada periode 2007–2010, kendati lebih banyak menghabiskan waktu dengan dipinjamkan. Ia lantas mulai membela Juve sejak musim panas lalu.

Kini, kedua kiper yang sama-sama berusia 33 tahun itu akan saling beradu kepiawaian menahan gempuran para pemain lawan, yang pada satu waktu pernah mereka sebut sebagai rekan setim.

Situs Milan juga menyebut bahwa selama tiga musim musim terakhir duel Milan kontra Juve acap mengetengahkan dua kiper starter yang berbeda, yaitu, 2007-2008: Milan-Juventus 0-0 (Dida-Buffon) dan Juventus-Milan 3-2 (Buffon-Kalac); 2008-2009: Juventus-Milan 4-2 (Manninger-Abbiati) dan Milan-Juventus 1-1 (Kalac-Buffon); dan 2009-2010: Juventus-Milan 0-3 (Manninger-Dida) dan Milan-Juventus 3-0 (Dida-Buffon).
- Krasic Sebut Aksi Diving-nya Naluriah

Jakarta - Milos Krasic diancam dengan hukuman skorsing dua laga akibat melakukan aksi diving di laga kontra Bologna akhir pekan silam. Si pemain sendiri mengaku tidak berniat untuk melakukan hal tersebut.

Belakangan ini Krasic menjadi bahan perbincangan di Liga Italia. Bintang Juventus asal Serbia tersebut terbukti melakukan aksi pura-pura jatuh untuk memenangkan hadiah penalti yang kemudian gagal dieksekusi Vincenzo Iaquinta.

Kubu Bologna pun geram. Mereka menyebut penalti tersebut adalah skandal. Sehari setelahnya komisi disiplin Lega Calcio memutuskan untuk mereview insiden tersebut

Setelah melihat rekaman televisi pertandingan tersebut, Krasic dinyatakan bersalah dan dikenai hukuman berupa skorsing dua laga dan terancam absen di laga besar kontra AC Milan akhir pekan ini dan Cesena pekan depan. Juve pun berniat untuk mengajukan banding terkait hukuman Krasic.

"Saya sangat menyesal untuk segalanya, saya tidak berniat untuk melakukannya dan itu merupakan gerakan yang naluriah," ujar Krasic dalam wawancaranya di sebuah televisi dikutip Football Italia.

"Ada banyak suara terkait hal yang sudah terjadi dan itu sungguh tidak penting. Saya sebenarnya bukan tipe orang yang suka melakukan yang demikian," sesalnya.
- Liga Italia Pekan Ini
Pekan Milan & Juve Tak 'Berteman'

Jakarta - Rivalitas AC Milan dengan Juventus belakangan ini sebenarnya tidaklah sengit-sengit amat mengingat mereka punya musuh bersama. Tapi ini berubah setidaknya dua kali dalam semusim, dengan salah satunya hadir akhir pekan ini.

Dengan dominannya Inter Milan di Seri A beberapa tahun belakangan, Milan dan Juve bak punya musuh bersama. Seperti ungkapan "musuhnya musuh saya adalah teman", hubungan Rossoneri dan Bianconeri pun jadi "teman dekat" karena hal itu.

Baik Milan dan Juve niscaya juga belum lupa dengan skandal Calciopoli. Mereka terkena getahnya dan masing-masing mendapat sanksi. Inter di sisi lain kebagian satu buah Scudetto dan memulai dominasi mereka di Seri A. Milan dan Juve pun meradang karena merasa Nerazzurri sangat diuntungkan.

Kesamaan nasib itu pun mendekatkan Milan dan Juve. Namun, "kedekatan" ini jelas akan berubah saat keduanya harus berhadapan di lapangan, seperti pada akhir pekan nanti di San Siro, Minggu (31/10/2010) dinihari WIB, dalam partai pekan ke-9 Seri A Italia. Dari "teman", Milan dan Juve kini harus jadi lawan yang sama-sama mengejar kemenangan.

Milan yang jadi tuan rumah saat ini sedang duduk di posisi dua klasemen dengan 17 angka, tertinggal dua poin dari Lazio yang bertengger di puncak dan unggul dua poin dari Inter yang ada di posisi tiga.

Kemenangan atas Juve bukan hanya akan membuat Milan bisa menjaga keunggulan dari Inter, tapi juga membuat mereka bisa terus membayangi Lazio, atau bahkan menyalip jika Biancoceleste tersandung dalam lawatannya ke markas Palermo pekan ini.

Sementara Juve yang ada di posisi lima dengan 12 poin juga takkan kalah semangat meraih angka demi mengamankan tempat atau sekaligus membenahi posisi mereka.

Inter yang jadi rival berat kedua tim itu pekan ini akan bertandang ke markas Genoa. Statistik pertemuan menempatkan La Beneamata jauh di atas angin karena tak pernah kalah kontra Genoa dalam enam pertemuan Seri A, dengan tiga kemenangan dan tiga kali imbang. Dalam lawatan terakhir ke Luigi Ferraris, Inter bahkan sukses berpesta gol 5-0.

Seri A Pekan ke-9:

Genoa vs Internazionale
AS Roma v Lecce
AC Milan v Juventus
Palermo v Lazio
Bari v Udinese
Brescia v Napoli
Cagliari v Bologna
Cesena v Sampdoria
Parma v Chievo Verona
Catania v Fiorentina
- Coppa Italia
Cesena Disingkirkan Tim Seri B

Jakarta - Cesena menjadi tim Seri A yang tersingkir di babak ketiga Coppa Italia. Mereka ditundukkan tim dari Seri B, Novara, dengan skor 1-3.

Pada pertandingan yang dihelat Kamis (28/10/2010) diihari WIB, Cesena lebih dulu memimpin 1-0 di menit 11 melalui Ezequiel Schelotto. Namun, Novara, yang merupakan pemuncak klasemen Seri B, menyamakan kedudukan di menit 54 lewat Rafaelle Rubino.

Kedudukan 1-1 tersebut bertahan sampai 90 menit laga berjalan. Konsekuensinya, pertandingan pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di sinilah Novara berbalik mengungguli Cesena.

Dua gol dari Francesco Evola dan Emanuel Gigliotti, masing-masing di menit 105 dan 111, mengandaskan skuad arahan Massimo Ficcadenti itu.

Pada pertandingan lain, wakil Seri A lainnya, Catania, juga harus melakoni perpanjangan waktu. Namun, berbeda dengan Cesena, mereka sukses meraih kemenangan. Catania melaju ke babak keempat usai mengalahkan Varese 4-3.

Sedangkan Bologna meraih kemenangan atas Modena. Rekan satu liga Cesena dan Catania itu juga menang tipis, yakni 3-2.

Hasil Lengkap Coppa Italia, Kamis (28/10/2010) dinihari WIB

Lazio vs Portogruaro: 3-0
Catania vs Varese: 4-3 (perpanjangan waktu)
Atalanta vs Livorno: 0-1
Cesena vs Novara: 1-3 (perpanjangan waktu)
Cagliari vs Piacenza: 3-0
Bologna vs Modena: 3-2
Brescia vs Cittadella: 1-0
Crotone vs Albinoleffe: 0-1
Lecce vs Siena: 3-2
- Coppa Italia
Kandaskan Portogruaro 3-0, Lazio Melaju


Roma - Lazio sukses melaju ke babak keempat Coppa Italia. Pada pertandingan hari Kamis (28/10/2010) dinihari WIB, pasukan arahan Edy Reja itu menggulung Portogruaro 3-0.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Olimpico Roma itu, Lazio tampil dengan skuad lapis kedua. Namun demikian, mereka masih bisa mendominasi sang lawan yang berasal dari Seri B.

Tanpa beberapa pemain utama, kolektivitas Lazio tetap terjaga. Belum selesai babak pertama, Gli Aquilotti sudah unggul 2-0. Gol Alvaro Gonzalez di menit kedelapan disusul oleh gol Libor Kozak di menit 37.

Gol terakhir Lazio diciptakan oleh Marco Bresciano di menit 54 dan memastikan tim berlambang burung elang itu melaju ke babak keempat.

Di babak keempat, pemimpin klasemen Seri A itu akan berhadapan dengan Albinoleffe, yang pada babak ketiga mengandaskan perlawanan Crotone dengan skor tipis 1-0.

Rabu, 27 Oktober 2010

- Juve Tak Sabar Tempati Stadion Baru

Turin - Sebuah stadion dengan kapasitas yang lebih besar dari Olimpico Turin tengah menanti Juventus musim depan. Bianconeri sendiri pun sudah tak sabar menempati stadion baru itu.

Berbeda dengan Olimpico Turin yang dimiliki oleh pemerintah kota, dan Juve hanya menyewanya, stadion baru ini merupakan milik mereka sendiri. Maka, Bianconeri pun bak mendobrak kebiasaan klub-klub Italia lainnya, yang kebanyakan menyewa stadion dari pemerintah kota setempat.

Stadion tersebut diharapkan rampung sebelum musim 2011/2012 dimulai sehingga The Old Lady sudah bisa mempergunakannya pada awal musim.

"Tujuan kami, pembangunannya selesai pada 1 Agustus 2011 sehingga bisa memperkenalkan stadion pada musim baru," ujar bos Juve, Jean-Claude Blanc, di ESPN Star.

Stadion tersebut dikabarkan mampu menampung 48.000 penonton, jauh lebih besar dari kapasitas Olimpico yang hanya menampung 28.000 penonton.

Stadion baru ini dibangun di atas tempat stadion legendaris Juve, Delle Alpi, yang dirobohkan pada awal 2009 silam. Nantinya tak akan ada lagi lintasan lari, seperti yang dulu ada di Delle Alpi, guna mendekatkan tribun penonton kepada lapangan.

==========

Foto: Delle Alpi sebelum dirobohkan pada Februari 2009. Stadion itu digunakan Juventus dan rekan sekota, Torino, sampai tahun 2006. (Wikipedia)
- Jelang Milan vs Juventus
Krasic Absen, Milan Tak Merasa Diuntungkan

Milan - Milos Krasic dipastikan absen saat Juventus melawat ke AC Milan dalam lanjutan Seri A akhir pekan ini. Meski sang lawan ditinggal pilar lini tengahnya, Rossoneri sama sekali tak merasa diuntungkan dan tetap waspada.

Dianggap melakukan diving dalam laga menghadapi Bologna, Krasic disanksi larangan bertanding dua laga. Pesepakbola Serbia itu dipastikan absen saat Juventus menjalani laga sengit ke kandang AC Milan.

Absennya gelandang 25 tahun itu jelas jadi berkah besar buat Rossoneri. Apalagi Krasic punya peran cukup besar buat 'Si Nyonya Tua' musim dengan dengan sumbangan tiga gol dan lima assist dari delapan laga di mana dia dimainkan.

Meski begitu, Milan ternyata sama sekali tak merasa ada keuntungan lebih didapat menyusul absennya Krasic. Siapapun pemain yang nantinya dipasang sebagai pengganti, kubu Diavolo Rosso tetap mewaspadainya.

"Juve kehilangan Krasic mungkin tak akan jadi keuntungan, Anda tahu. Saya bertaruh penggantinya akan mencetak gol," sahut wakil Presiden Milan, Adriano Galliani di Football Italia.

Di San Siro, Sabtu (30/10/2010) mendatang Milan layak memandang optimistis peluangnya untuk memetik kemenangan. Selain kondisi tim yang lebih stabil, Andrea Pirlo dkk musim lalu memetik dua kemenangan masing-masing dengan skor 3-0.

Selasa, 26 Oktober 2010

- Kecepatan Napoli Repotkan Milan

Naples - AC Milan sukses naik ke posisi dua klasemen usai menekuk Napoli 2-1. Kendati demikian, Rossoneri sempat kerepotan meladeni kecepatan Partenopei.

Kemenangan pertama di kandang Napoli sejak 1998 itu diwarnai dengan dua gol dari Robinho dan Zlatan Ibrahimovic. Napoli sendiri harus bermain dengan 10 orang setelah Michele Pazienza menerima dua kartu kuning.

Bagi Milan, kemenangan ini merupakan rekasi cepat setelah dibungkam Real Madrid di Liga Champions tengah pekan lalu. Massimiliano Allegri menyebut, laga Napoli memang berbeda dengan laga melawan Madrid. Tapi, Napoli memberikan perlawanan yang membuat skuadnya kerepotan.

"Skuad kami bermain dengan teknik yang bagus. Dibandingkan melawan Madrid, saya pikir kami bermain di pertandingan yang jauh berbeda," ujarnya seperti dilansir Sports Illustrated.

"Tak mudah melawan Napoli--mereka punya pemain dengan skill bagus dan berlari sangat kencang," paparnya.

Milan kini duduk di urutan dua klasemen dengan nilai 17, tertinggal dua angka dari Lazio yang ada di urutan pertama dan unggul dua angka atas Inter Milan yang ada di posisi ketiga.
- Amauri Absen Lawan Milan, Iaquinta Diragukan

Turin - Jelang laga sengit kontra AC Milan akhir pekan ini, cedera mendatangi dua pemain Juventus. Carvalho De Oliveira Amauri harus absen sekitar dua pekan, sementara Vicenzo Iaquinta juga mengalami masalah dengan kebugarannya.

Amauri mengalami cedera saat membela Juventus menghadapi Bologna di Liga Italia, Minggu (25/10/2010) kemarin. Mengalami masalah pada pergelangan kaki, dia diganti di tengah laga.

Setelah menjalani pemeriksaan, striker berdarah Brasil itu diketahui mengalami cedera yang cukup parah. Akibatnya dia harus beristirahat selama sekitar 10 hingga 15 hari demi bisa memulihkan kondisi.

Amauri buka satu-satunya pemain Bianconeri yang bermasalah dengan kondisi fisik karena Iaqunta juga mengalami masalah serupa. Pesepakbola Italia berusia 30 tahun mengeluhkan rasa sakit pada kaki kanannya saat mengikuti sesi latihan Senin pagi waktu setempat.

Kondisi ini jadi pukulan buat Juventus mengingat mereka akan menjalani laga sengit menghadapi AC Milan pada Sabtu (30/10/2010) mendatang. Kehilangan dua pilarnya itu bisa membuat Bianconeri kesulitan melanjutkan tren mereka yang dalam beberapa pekan mulai membaik.

Masalah Juventus bukan cuma pemainnya yang mengalami cedera. Dengan Milos Krasic terancam dapat sanksi karena aksi diving-nya, sang gelandang terancam larangan bertanding sebanyak dua lga. Meski hal tersebut hingga kini belum diputuskan oleh komisi diiplin.
- Robinho-Ibra Bawa Milan ke Posisi Dua

Napoli - AC Milan membawa tiga poin dari lawatannya ke Napoli. Masing-masing satu gol yang dilesakkan Robinho dan Zlatan Ibrahimovic memberi Rossoneri kemenangan 2-1 dan naik ke posisi dua klasemen.

Inilah kemenangan pertama Milan di kandang Napoli setelah yang terakhir mereka dapat tahun 1998 silam. Lebih penting dari itu, hasil laga di Stadio San Paolo, Selasa (26/10/2010) dinihari ini membawa Andrea Pirlo cs menggusur Inter Milan di posisi dua dengan poin 17, tertinggal dua poin dari Lazio di posisi teratas.

Milan membuka keunggulan melalui sepakan Robinho di 22 sebelum diperbesar oleh Zlatan dengan tandukan kepalanya di menit 71. Napoli, yang sejak akhir babak pertama harus bermain dengan 10 orang, memperkecil ketinggalan di menit 78 melalui gol cantik Ezequiel Lavezzi.

Jalannya Pertandingan

Milan tampil percaya diri dan mengusai jalannya pertandingan di menit-menit awal laga. Menurunkan Robinho dan Kevin Prince Boateng untuk menggantikan Ronaldinho dan Clarence Seedorf, Rossoneri terus menekan pertahanan tuan rumah.

Upaya Rossoneri membuka keunggulan dimulai dengan sepakan Genarro Gattuso di menit tujuh dan Robinho delapan menit berselang yang belum mampu merepotkan kiper Morgan De Sanctis. Bencana malah datang buat tim tamu menyusul cedera yang dialami Luca Antonini, bertabrakan dengan pemain lawan dia harus keluar lapangan sambil ditandu dan menggunakan penyangga leher.

Tekanan demi tekanan Milan baru membuahkan hasil di menit 22 melalui Robinho. Melakukan kerjasama satu-dua dengan Oddo, yang masuk menggantikan Antonini, Robinho melepaskan sepakan terarah yang sama sekali tak bisa dibaca De Sanctis. 1-0 Milan unggul.

Gol tersebut membangkitkan Napoli untuk tampil berani menyerang. Pergerakan cepat Edison Cavani, Marek Hamsik dan Ezeguiel Lavezzi membuat lini belakang Milan pontang-panting.

Di menit 26 Hamsik membuang peluang saat upayanya mengarahkan bola umpan terobosan dari sisi kanan tidak mengarah ke gawang, padahal aksinya menjatuhkan diri tersebut cuma berjarak sekitar lima meter dari Cristian Abbiati.

Jelang turun minum Napoli malah harus kehilangan seorang pemainnya setelah wasit memberi kartu kuning kedua untuk Pazienza.

Di masa injury time peluang emas lain tuan rumah datang dari tandukan Cavani saat menyongsong umpan diagonal dari Hamsik. Bola sepertinya akan masuk ke gawang karena mengarah ke sudut atas, namun Abbiati membuat penyelamatan gemilang dengan menepis si kulit bundar.

Sebuah sepakan Robinho yang lemah dan mengarah tepat ke De Sanctis membuka jalannya babak kedua. Setelah itu gantian Lavezzi yang memporak-porandakan barisan belakang Milan dengan aksi individunya dan terpaksa harus dijatuhkan oleh Sokratis Papastathopoulos.

Milan punya peluang memperbesar keunggulan di menit 56 saat Pato gagal mengirim bola pada Robinho dan Ibra. Bola yang coba dikirim Pato pada dua rekannya yang berdiri bebas itu dipotong De Sanctis.

Meski bermain dengan 10 orang, Napoli tetap tampil dengan gagah berani dalam laga babak kedua. Mereka malah berhasil memaksa Milan lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan Pato di lini depan. Salah satu peluang lain yang berhasil didapat adalah saat sepakan keras Hamsik masih bisa dihadang Abbiati.

Memasuki menit 71 Milan mampu menambah keunggulannya menjadi 2-0. Bermula dari umpan Oddo di sisi kanan, bola mengarah tepat pada Ibra yang berdiri tanpa kawalan di muka gawang. Tandukan bertenaga striker Swedia itu tak bisa ditepis De Sanctis dan mengubah kedudukan jadi 2-0.

Kembali Napoli seperti tak terpengaruh dengan ketertinggalan dua gol. Setelah beberapa peluang yang dimiliki, mereka akhirnya mampu memperkecil ketinggalan lewat gol indah yang dibuat Lavezzi.

Menusuk ke kotak penalti, Lavezzi terjatuh ketika dijepit Alessandro Nesta dan Sokratis. Saat mencoba bangkit, bola ternyata tak beranjak jauh dari kakinya, yang membuat striker asal Argentina itu bisa langsung menyungkilnya meski dalam posisi sambil terjatuh. Si kulit bundar melambung tinggi melewati Abbiati yang mencoba mempersempit ruang gerak dan masuk ke dalam gawang. 2-1 masih buat Milan.

Setelah kerusuhan kecil yang melibatkan banyak pemain di menit 83, Milan kembali punya peluang menambah keunggulannya. Namun peluang terbaik terakhir yang dimiliki Mathieu Flamini gagal berujung gol karena bola sontekannya gagal melewati De Sanctis, padahal saat itu Flamini berdiri bebas..

Skor 2-1 untuk keunggulan Milan bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Napoli: De Sanctis; Campagnaro, Grava, Aronica; Maggio (Yebda 23), Gargano (Dumitru 84), Pazienza, Dossena; Hamsik (Sosa 68), Lavezzi, Cavani

Milan: Abbiati; Bonera, Nesta, Papastathopoulos, Antonini (Oddo 12); Boateng, Pirlo, Gattuso (Flamini 87); Robinho; Pato, Ibrahimovic (Seedorf 75)

Senin, 25 Oktober 2010

- Inter Imbang, Rafa Salahkan Wasit

Milan - Bermain di kandangnya sendiri, Inter Milan cuma bisa bermain 1-1 saat menjamu Sampdoria. Atas hasil tak memuaskan tersebut, Rafael benitez menuding wasit jadi penyebabnya.

Usai memetik kemenanan 4-3 atas Tottenham Hotspur di Liga Champions, langkah Inter mendekati puncak klasemen Seri A terhambat justru saat berlaga di Giuseppe Meazza. Menjamu Sampdoria, Nerazzurri ditahan imbang 1-1.

Inter justru nyaris menderita kekalahan dalam laga tersebut andai Samuel Eto'o tak mencetak gol penyama di menit 80. Il Samp sebelumnya unggul lebih dulu melalui gol Stefano Guberti di menit 62.

Hasil imbang di kandang sendiri tak diterima Rafael Benitez. Sang pelatih berpendapat kalau gol Sampdoria tersebut tak seharusnya terjadi andai wasit meniup peluit tanda terjadi pelanggaran saat Antonio Cassano merebut bola dari kaki Cristian Chivu. Dari momen tersebut, Cassano melepas umpan yang kemudian dikonversi menjadi gol oleh Guberti.

"Di awal kami mengendalikan permainan, sementara Sampdoria mengandalkan serangan balik. Lalu kami kemasukan gol ini saat Cassano melanggar Chivu saat merancangnya. Anda bisa melihat kalau dia menoleh ke arah hakim garis karena dia tahu telah terjadi pelanggaran," sahut Rafa di Football Italia.

"Ini membuat permainan kami menjadi rumit. Hari ini wasit tak menjalankan tugasnya dengan baik," lanju Rafa.

Hasil imbang itu disebut Rafa juga disebabkan cedera yang mendatangi pemain-pemain depannya. Anda Diego Milito dan Goran Pandev bisa dimainkan, dia yakin perjalanan Inter bakal lebih mudah.

"Tim-tim Italia secara taktik lebih kuat, jadi lebih sulit untuk menjebol gawang mereka. Selain itu cedera Diego Milito dan Goran Pandev juga tak membantu. Saat semua pemain dalam kondisi fit, itu akan lebih mudah"

"Saya gembira dengan reaksi yang ditunjukkan pemain setelah mereka tertinggal. Tim ini menunjukkan karakternya," tuntas Rafa.
- 'Krasic Diving, Penalti untuk Juve adalah Skandal'

Bologna - Kubu Bologna menyimpan rasa geram usai bermain imbang 0-0 lawan Juventus. Bologna belum bisa terima dengan penalti yang didapat Juve, bahkan menyebutnya skandal.

Partai di Renato Dall'Ara, Senin (25/10/2010) dinihari WIB, antara tuan rumah Bologna kontra Juve berakhir tanpa adanya gol dari kedua kesebelasan.

Akan tetapi, satu kesempatan emas sempat didapat tim tamu pada menit 36 setelah wasit memberikan penalti untuk Juve. Namun, Vincenzo Iaquinta yang menjadi algojo gagal menuntaskan.

Adalah proses Juve mendapat penalti itu yang dicibir oleh Bologna. "Penalti itu merupakan skandal," cetus kiper Bologna Emiliano Viviano di Football Italia.

"Jika kami kalah akibat gol menentukan itu, maka itu akan jadi menyebalkan sekali. Untungnya Juve tak menang berkat penalti itu, seperti yang biasanya mereka raih...," cibir Viviano.

Penalti itu sendiri didapat 'Nyonya Tua' setelah Milos Krasic dilanggar Daniele Portanova. Wasit menunjuk titik putih, tapi penalti itu diperdebatkan karena Krasic dituding diving.

"Saya langsung bisa melihat kalau itu bukanlah sebuah penalti. Insiden serupa melawan Juve nyaris mencoreng karis saya," sungut allenatore Bologna Alberto Malesani.

"Saat saya masih menangani Parma, gol penyama kedudukan Fabio Cannavaro di menit akhir tak disahkan dan karena itu kami kehilangan tempat di Liga Champions," kenangnya.

Meski begitu, Krasic mendapat pembelaan dari pelatih Juve Luigi Del Neri. Ia menyebut pemainnya itu bukanlah tipe pemain yang akan dengan sengaja menjatuhkan diri untuk mendapat keuntungan.

"Krasic jadi bulan-bulanan lawan sepanjang pertandingan. Saya tak tahu apa ada pelanggaran, tapi yang pasti ia bukan tipe pemain yang melakukannya dengan sengaja."

"Saya tak ingin ia dapat hukuman. Apa Juve bergantung kepada performa Krasic? Tentu tidak," lugas Del Neri.
- Inter Diimbangi Sampdoria

Milan - Inter Milan gagal meraih hasil maksimal saat menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza, Senin (25/10/2010) dinihari WIB. Tertinggal lebih dahulu, Nerazzurri dipaksa menuntaskan laga dengan hasil imbang 1-1.

Adalah Samuel Eto'o yang lagi-lagi jadi pahwalan dan bintang Inter dalam laga tersebut. Golnya di menit 80 membuat skor berubah menjadi 1-1, setelah sebelumnya Stefano Guberti sempat membawa tim tamu unggul di menit 62.

Tambahan satu poin ini membuat Inter gagal mendekati perolehan poin Lazio yang masih berdiri di pucak dengan 19 poin. Dengan nilai dikumpulkan berjumlah 15, skuad besutan Rafael Benitez naik ke posisi dua, meski masih berpeluang digusur AC Milan yang baru akan bertanding Selasa (26/10/2010) dinihari WIB.

Buat Il Samp, hasil imbang ini mengantar mereka naik ke posisi delapan klasemen dengan 11 poin didapat.

Jalannya Pertandingan

Di bawah guyuran hujan, Inter membuka peluang melalui sepakan Wesley Sneijder saat pertandingan baru berjalan dua menit. Meski sempat dibuat kerepotan, kiper Gianluca Curci masih bisa menguasai bola dan menghindarkan timnya dari kebobola cepat.

Tekanan Inter berlanjut lewat Lucio yang memvoli umpan cantik Coutinho namun masih bisa dimentahkan Curci. Sampdoria juga beruntung saat bola pantulan yang mengenai Luciano Zauri tak mengarah ke gawang sendiri karena cuma melenceng tipis ke luar lapangan.

Lewat serangan balik yang cepat Sampdoria balas menebar ancaman yang harus dipatahkan Lucio sambil berakrobat. Sementara di menit 32 gantian Julio Cesar membuat penyelamatan gemilang saat dia dengan gemilang menghalau bola yang dibelokkan Giampaolo Pazzini, hasil kerjasama yang dibangun Antonio Cassano dan Guberti .

Sebelum turun minum Inter punya dua peluang beruntun mencetak gol. Yang pertama datang dari Coutinho saat sepakannya dari jarak dekat usai melewati dua bek lawan masih bisa dihalau Curci. Upaya rebound Eto'o juga tak membuahkan hasil karena bola tendangannya cuma membentur sisi luar gawang.

Di awal babak kedua Inter lebih dulu mengkreasikan peluang. Mendapat sodoran bola dari Coutinho, Maicon melepaskan tendangan keras yang tak sampai digapai Curci. Namun bola tak masuk ke gawang karena dihadang Zauri sebelum bisa merobek jala Il Samp.

Memasuki menit 62 publik Giuseppe Meazza tersentak setelah gawang Inter dibobol Guberti. Gol ini berawal dari akselerasi Cassano di sisi kanan memanfaatkan kesalahan Cristian Chivu, umpan cungkin yang dia lepaskan tepat mengarah ke Guberti yang langsung menyambarnya untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Dalam posisi tertinggal Inter terus menggencarkan serangan. Namun upaya yang coba dilakukan Coutinho dan Eto'o selalu gagal menembus pertahanan Sampdoria dan kiper Curci.

Cedera yang dialami Curci, yang memaksa dia meninggalkan lapangan di menit 78, menjadi awal keberhasilan Inter menyamakan kedudukan. Semenit dari pergantian tersebut, Zavier Zanetti dkk sukses mencetak gol penyama.

Menusuk ke dalam kotak penalti, Coutinho kemudian melepaskan umpan terukur pada Eto'o. Di menit 80, sepakan striker asal Kamerun itu masuk ke gawang dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Di masa injury time Inter punya peluang memetik kemenangan. Malang buat kubu tuan rumah, upaya Sneijder menyambar umpan tendangan bebas Sneijder masih melayang di atas Sasaran.

Susunan Pemain

Inter: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Chivu (Santon 77); Zanetti, Cambiasso; Biabiany (Pandev 63), Sneijder, Coutinho (Obi 88); Eto'o

Sampdoria: Curci (Junior Da Costa 78); Zauri, Volta, Gastaldello, Ziegler; Guberti (Marilungo 71), Palombo, Tissone (Poli 67), Koman; Cassano, Pazzini
- Juve Imbang, Del Neri Tetap Puas

Bologna - Juventus hanya memetik satu poin dari hasil imbang tanpa gol kala menghadapi Bologna. Meski gagal menang, namun pelatih Luigi Del Neri mengaku tetap puas.

Juventus ditahan tuan rumah Bologna 0-0 dalam laga yang berlangsung Minggu (24/10/2010) malam WIB. Hasil imbang membuat Juve bercokol di peringkat kelima klasemen sementara dengan poin 12. Posisi Bianconeri bahkan belum aman karena Napoli (peringkat enam) yang memiliki nilai sama masih belum bertanding.

Ini adalah hasil imbang kedua yang dialami Juve dalam tiga partai Seri A terakhirnya atau yang ketiga secara keseluruhan di liga musim ini.

Meski seri, Del Neri mengaku puas. "Kemenangan memang sebuah langkah maju, namun kami juga tidak boleh membuang begitu saja hasil seri ini. Saya puas dengan penampilan tim karena mereka tidak memberikan Bologna kesempatan," ujar sang allenatore di situs resmi La Vecchia Signora.

Del Neri menjelaskan bahwa keluarnya Amauri, digantikan Vincenzo Iaquinta, mempengaruhi permainan tim. "Kami tak beruntung karena kami terpengaruh dengan cederanya Amauri dan itu memaksa saya melakukan pergantian," kata suksesor Alberto Zaccheroni itu.

Del Neri menambahkan bahwa Milos Krasic yang dalam beberapa partai terakhir mampu memberikan perbedaan, tidak dalam performa puncak saat menghadapi Rossoblu.

"Krasic? Memang adalah hal yang normal bila dia tak selalu berada di top performance. Tapi tidak benar bila kami bergantung kepadanya. Saya tak tahu apakah dia mengalami shock setelah insiden penalti. Yang jelas Krasic selalu dijaga ketat. Dia melakukan itu bukan karena sukarela, namun untuk menghindari kontak yang mungkin terjadi," tutup Del Neri.

Minggu, 24 Oktober 2010

- Mimpi Reja & Lazio

Roma - Bagi Edy Reja, duduknya Lazio di puncak klasemen sampai saat ini terasa seperti mimpi. Reja tak tahu sampai kapan mimpi itu akan berlangsung.

Lima kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan adalah catatan Gli Aquilotti sampai pekan ketujuh Seri A. Lazio sukses melangkahir tim-tim yang relatif lebih diunggulkan seperti AC Milan dan Inter Milan ataupun Juventus.

Reja sendiri takjub dengan hasil yang sudah diraih oleh timnya sehingga ia sampai tak tahu lagi apa yang bisa diekspektasikannya. Yang Reja tahu, masih ada banyak pertandingan tersisa dan fokus di setiap pertandingan selalu ditekankannya.

"Apa lagi yang bisa saya minta dari Lazio saya? Kami berada di puncak klasemen dan tampil bagus untuk meraih asil sempurna. Saya tak bisa meminta yang lebih dari ini," ucapnya di Football Italia.

"Meski demikian, selalu ada bahaya di setiap sudut. Kami masih berada di awal musim dan masih ada banyak pertandingan untuk dilalui. Tapi saya tetap percaya kepada skuad ini."

"Saya ingin terus melanjutkan ketegangan ini, skuad kami juga menunjukkan kedewasaan dan klub juga terus berkembang. Hasil-hasil bagus akan membantu kami menginvestasikan masa depan."

"Saya tak tahu sampai kapan mimpi ini akan berlangsung, tapi kami punya fondasi yang solid," tegasnya.

Selanjutnya, Lazio akan diuji Cagliari pada hari Minggu (24/10/2010). Seperti kata Reja, bahaya selalu ada di setiap sudut.

Jumat, 22 Oktober 2010

- Leonardo Bantah Rumor ke Roma

Jakarta - AS Roma masih belum menanggapi secara resmi rumor soal pendekatan terhadap Leonardo. Sementara pelatih asal Brasil itu membantah soal kabar yang beredar.

Penampilan Roma yang masih tidak mantap memunculkan kabar bahwa pelatih Claudio Ranieri bakal didepak. Seperti diberitakan sebelumnya, nama Leonardo dikabarkan bakal menangani Il Lupi.

Diberitakan Il Corriere dello Sport, Ranieri meminta Roma untuk membantah berita tersebut. Namun presiden Rosella Sensi tidak merespon permohonan The Tinkerman.

Jika Roma belum memberikan penegasan, tidak demikian dengan Leonardo. Mantan pelatih AC Milan ini membantah rumor tersebut.

"Jika itu terjadi, maka akan melukai catatan sejarah saya, masa lalu saya bersama tim "merah-hitam". Kebersamaan saya bersama Milan baru saja berlalu dan saya masih terlalu dekat dengan Milan," ujar pelatih kelahiran 5 September 1969 itu di Football Italia.

Leonardo memang saat ini membantah. Namun itu bukan berarti pelatih Milan tahun 2009-2010 menutup kesempatan untuk kembali menjadi allenatore di Italia suatu waktu nanti.

"Saat ini saya menilai bahwa membutuhkan perjuangan keras bagi saya untuk bekerja di Italia. Mungkin di waktu mendatang bisa, tapi jelas tidak sekarang,"tuntas Leonardo.
- Jelang Napoli vs Milan
Beban 12 Tahun

Jakarta - AC Milan akan melakoni partai alot di giornata kedelapan Seri A akhir pekan ini dengan bertandang ke markas Napoli. Pasalnya, Rossoneri sudah tidak pernah menang di sana selama 12 tahun.

Milan yang baru dipukul Real Madrid 0-2 di Liga Champions tengah pekan ini, akan mengunjungi Stadion San Paolo untuk menghadapi tuan rumah Napoli, Minggu (24/10/2010).

Partai ini layak dilabeli partai kelas berat karena kedua tim sedang menempati posisi bagus di klasemen. Dengan 14 poin, Milan membuntuti Lazio dari posisi kedua, sedangkan Napoli di posisi 4 dengan 12 angka.

Tidak cuma itu yang membuat perjalanan Milan akan terasa berat. Dari catatan pertemuan di antara keduanya di San Paolo, Milan sudah tidak pernah menang sejak tahun 1998. Saat itu, 4 Januari 1998, Milan unggul 2-1 berkat gol yang dicetak oleh Leonardo, pelatih Rossoneri musim lalu, dan Maurizio Ganz.

Sejak saat itu, sudah bertemu lagi sebanyak sembilan kali, empat di kandang Napoli dan lima di kandang Milan. Khusus di kandang Napoli, Milan meraih tiga kali hasil seri dan sekali kalah.

Catatannya sedikit berbeda bila duel dilangsungkan di San Siro, markas Milan. Klub milik Silvio Berlusconi itu menang tiga kali dan dua kali tertahan imbang.

Rekaman duel Napoli-Milan sejak 1998:
4-01-1998 Napoli 1-2 AC Milan
8-04-2001 Napoli 0-0 AC Milan
11-05-2009 Napoli 3-1 AC Milan
28-10-2009 Napoli 2-2 AC Milan

Selasa, 19 Oktober 2010

- Sponsor Baru untuk Seragam Tandang Juventus

Turin - "Perbedaan" seragam home dan away Juventus semakin besar untuk musim ini. Pasalnya bukan hanya desain yang berbeda, namun juga nama sponsor yang tertera di bagian depan jersey.

Melalui situs resminya Selasa (19/10/2010) dinihari WIB, Juventus mengumumkan menggandeng kerjasama dengan Balocco. Nama perusahaan produsen penganan di Italia itu bakal terpampang di seragam tandang Bianconeri.

"Hari ini perusahaan besar dari Piedmont dan salah satu klub sepakbola papan atas menjalin kerjasama, sebuah hubungan yang sempurna yang tidak melupakan asal-usul karena Juventus lahir di Piedmont. Kesepakatan ini menghubungkan kami dengan perusahaan yang menganut nilai-nilai kemanusiaan dan membawa semangat "made in Italia" di Eropa yang memiliki semangat kompetitif seperti kami," ujar manajer umum Juventus Jean Claude Blanc.

Ini merupakan kali pertama Balocco mensponsori klub sepakbola. CEO perusahaan Alberto Balocco mengatakan bahwa kostum tandang La Vecchia Signora, yang berwarna dasar putih dengan strip warna merah dan hijau --warna bendera Italia-- sesuai dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan.

"Seragam ini merpresentasikan rasa memiliki terhadap Italia, yang juga merupakan salah satu hal yang benar-benar menjadi perhatian bagi kami. Juventus memiliki jutaan suporter di seluruh dunia, namun Juventus berasal dari kota Turin dan itu sesuai dengan nilai-nilai yang kami anut," ujar Alberto.

Diberitakan Reuters, tidak disebutkan berapa nilai dari kerjasama yang berdurasi selama satu musim ini.

Seragam away dengan sponsor anyar ini mulai dipakai dalam laga melawan Bologna akhir pekan mendatang. "Ini merupakan sponsor yang sangat lezat," canda kiper Marco Storari. "Kami berharap bakal sukses ke depannya dan kedua pihak akan mendapatkan kebahagiaan yang sama mulai hari Minggu besok," ujar dia.

Juventus sendiri sudah berencana untuk menggandeng sponsor yang berbeda untuk seragam kandang dan tandang mereka sejak April silam.

Sebelum ini, ruang sponsor untuk kostum tandang Juve diisi oleh Betclic, yang merupakan sponsor untuk jersey home Zebra Turin.





Foto: Kostum tandang Juventus musim ini, disponsori oleh Betclic. Foto diambil dalam laga Udinese kontra Juventus di Friulli, 19 September 2010. Juventus telah menggandeng Balocco sebagai sponsor tandang yang baru dan nama Balocco mulai digunakan di kostum dalam laga melawan Bologna akhir pekan nanti (Getty Images)
- Ibra: Guardiola Minim Pengalaman

Milan - Untuk kesekian kalinya, Zlatan Ibrahimovic kembali menyindir pelatih Barcelona, Josep Guardiola. Ibra mengatakan bahwa Guardiola sebenarnya adalah orang yang minim pengalaman.

Ibra boleh jadi masih sangat berang dengan Guardiola, orang yang disebutnya telah menyia-nyiakan bakatnya di Barcelona. Bahkan sindiran ini sudah dilakukannya sejak sebelum resmi meninggalkan Camp Nou dan hingga saat ini.

Apa serangan terbaru Ibra terhadap Pep? Pemain depan AC Milan itu menyebut entrenador Azulgrana sebagai orang yang minim pengalaman.

"Guardiola ingin tampil sempurna di depan publik, seperti halnya pegolf Tiger Woods. Tapi tidak ada satu pun orang yang sempurna," ujar Ibra dilansir dari AFP.

"Ia memang pelatih yang luar biasa, namun minim pengalaman dan masih terlalu muda untuk menangani sebuah tim dengan 22 bintang dengan kepribadian yang berbeda-beda," kata striker asal Swedia itu.

Selain dirinya, Ibra juga mencontohkan Thierry Henry. Pemain Prancis itu adalah pemain kunci di klub sebelumnya Arsenal, namun karirnya meredup ketika berseragam "Biru-Merah". Kini Henry juga telah meninggalkan Camp Nou.

Bila minim berpengalaman, lantas mengapa Guardiola mampu mengantar Barca menguasai La Liga dalam dua musim terakhir, sekaligus meraih enam trofi di tahun 2009?

Ibra mengatakan bahwa Pep tertolong oleh kualitas pemain yang dimiliki. "Tidak sulit untuk menang bersama Barcelona. Dengan tim seperti itu, siapa yang tidak bisa menang?" jelas eks pemain Ajax Amsterdam, Juventus, dan Inter Milan itu.






Foto: Zlatan Ibrahimovic berbicara dengan Josep Guardiola, dalam latihan persiapan Piala Dunia Antarklub di Abu Dhabi, 18 September 2009 (Reuters)

Senin, 18 Oktober 2010

- Juve Menang Berkat Kreasi Krasic

Turin - Milos Krasic semakin menunjukkan dirinya sebagai pemain penting di Juventus. Andai tidak mencetak gol, gelandang Serbia ini tampil sebagai kreator dari lahirnya skor bagi Bianconeri.

Juventus mengalahkan Lecce empat gol tanpa balas, Minggu (17/10/2010) malam WIB. Tujuh puluh lima persen dari gol Juventus lahir berkat kreasi Krasic.

Gelandang 25 tahun itu dua kali mengirimkan assist yang berhasil dimanfaatkan Fabio Quagliarella dan Alessandro Del Piero, dan satu kali "menghasilkan" penalti bagi Juventus.

Dilansir dari Soccernet, koleksi assist Krasic di Seri A saat ini mencapai angka lima. Ada pun gol yang sudah dia bukukan adalah tiga.

Tidak diragukan lagi, mantan pemain CSKA Moskow itu menjelma menjadi sosok penting bagi La Vecchia Signora.

"Krasic sudah mulai menyatu dengan sistem dan pergerakan pemain, di sisi lain kami memberikannya bantuan untuk berkembang," ujar pelatih Juventus Luigi Del Neri di Football-Italia.

"Ia sangat agresif dalam situasi satu lawan satu. Ia sangat paham bagaimana caranya menyerang lewat ruang dan sangat efektif."

"Krasic merupakan pemain yang penting, melakukan yang terbaik. Dengan karakteristik dan dukungannya, apa yang dia lakukan saat ini sungguh krusial, meski dia tidak bisa selalu 100 persen," tutup Del Neri.

- Atasi Bari, Lazio Capolista

Bari - Lazio berhasil meraih poin penuh dalam lawatannya ke markas Bari. Berkat kemenangan 2-0 atas tuan rumah, Gli Aquilotti kembali memuncaki klasemen sementara Seri A.

Dua gol kemenangan Lazio dalam laga Senin (18/10/2010) dinihari WIB di San Nicola itu tercipta di babak kedua.

Hernanes membuka skor bagi tim ibukota Italia tersebut di menit ke-52. Sergio Floccari menegaskan kemenangan tim Biru Langit sembilan menit berselang.

Ini merupakan kemenangan ketiga yang diraih Lazio dalam tiga partai terakhir mereka di Seri A. Dalam tiga kemenangan berturutan ini, Biancoceleste mencatat clean sheet. Sebelumnya mereka menang dengan skor 1-0 masing-masing atas Chievo (26 September) dan Brescia (3 Oktober)

Tambahan tiga poin membawa Fernando Muslera dkk. memuncaki klasemen sementara dengan poin 16. Lazio unggul dua angka dari AC Milan dan Inter Milan yang ada di peringkat kedua dan ketiga.

Jalannya Pertandingan

Tidak banyak ancaman berarti yang dilancarkan kedua tim di babak pertama. Peluang terbaik hadir di menit ke-23 di mana kans tersebut menjadi milik Lazio. Menerima umpan dari Christian Ledesma, Dias menyundul bola namun masih melebar dari sasaran.

Lazio membuka skor di menit ke-52 melalui Hernanes. Berawal dari bola yang dilepas Stefano Mauri yang gagal diantisipasi oleh para pemain Bari, Hernanes menyerobot si kulit bundar. Selanjutnya pemain berdarah Brasil itu melepaskan tembakan yang gagal dihentikan kiper Bari, Jean Francois Gillet.

Empat menit berselang, Lazio mendapatkan kesempatan menambah gol. Namun sepakan Mauro Zarate masih gagal menembus sasaran.

Biancoceleste menambah keunggulannya di menit ke-61. Kali ini giliran Sergio Floccari yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini diawali umpan silang dari Stephen Liechsteiner yang diterima oleh Mauri.

Nama kedua selanjutnya mengembalikan bola ke tengah kotak penalti. Si kulit bundar membentur lutut Floccari dan melaju tanpa ke gawang Bari tanpa bisa dicegah Gillet.

Memasuki menit ke-71, peluang Bari melalui tandukan Jose Ignacio Castillo masih tepat di tangkapan kiper Lazio Fernando Muslera.

Castillo kembali memiliki peluang sepuluh menit menuju bubaran. Kali ini giliran tiang gawang yang menggagalkan upaya dia.

Lima menit menuju bubaran, usaha tim tuan rumah untuk mengejar ketinggalan kembali kandas. Kali ini tandukan Sergio Almiron juga masih bisa ditangkap oleh Muslera.

Susunan Pemain

Bari: Gillet; Parisi, A. Masiello, S. Masiello, Belomnte, Gazzi (Donati 67'), Almiron, Ghezzal, Rivas (D'Alessandro 67'), Kutuzov (Castillo 62'), Barreto

Lazio: Muslera; Dias, Biava, Radu, Lichtsteiner, Ledesma, Brocchi, Floccari (Rocchi 89'), Hernanes (Bresciano 79'), Mauri, Zarate (Diakite 85')
- Tindakan Rasis Warnai Cagliari vs Inter

Cagliari - Tindakan rasis mewarnai laga Cagliari kontra Inter Milan. Bahkan wasit sempat menghentikan pertandingan. Presiden Cagliari membantah adanya aksi tidak terpuji tersebut.

Laga Cagliari kontra Inter dipentaskan di Sant'Ellia, Minggu (17/10/2010) sore WIB.

Dilansir dari Football-Italia, wasit Paolo Tagliavento sempat menyetop pertandingan itu di menit keenam karena terdengar yel-yel rasis dari tribun penonton.

Setelah aksi negatif itu bisa dihentikan, pertandingan bisa dilanjutkan dan Nerazzuri tampil menjadi pemenang.

"Saya tidak mendengar yel-yel tersebut. Saya jelas tak mendengar yel itu," ujar presiden Cagliari Massimo Cellino.

"Di Cagliari, kami tak pernah bertindak seperti rasis. Saya pikir itu merupakan kesalahan."

Cellino selanjutnya lebih mempermasalahkan permainan timnya dibanding membahas hal rasis tersebut. Sang capo menilai bahwa I Isolani kurang menunjukkan determinasi.

"Mungkin Cagliari layak menang mengingat jumlah peluang yang kami miliki. Namun bila saya membayar tiket untuk pertandingan ini, maka saya bakal meminta uang tiket dikembalikan."

"Saya tidak ada masalah dengan taktik Pierpaolo Bisoli dan ini bukan kesalahan dia. Namun kami masih punya sejumlah masalah untuk diselesaikan," pungkas Cellino.
- Akhiri Puasa Gol, Del Piero Langsung Samai Rekor

Turin - Alessandro Del Piero mengakhiri puasa gol-nya di Seri A. Satu gol yang ditorehkan pemain Juventus ini ke gawang Lecce juga membawanya ke menyamai rekor Giampiero Boniperti.

Menghadapi Lecce, Minggu (17/10/2010) malam WIB, Del Piero baru tampil menit ke-78. Ia masuk menggantikan Fabio Quagliarella.

Kurang dari lima menit berada di lapangan, pemain berjuluk Il Pinturicchio itu berhasil melesakkan satu gol ke gawang Lecce.

Gol ini bukan hanya menggenapi kemenangan Bianconeri, namun membawa Alex menyamai catatan salah satu pemain legendaris Giampiero Boniperti. Dengan gol ini, maka koleksi gol Del Piero di Seri A adalah 178.

"Saya gembira. Di Seri A saya sudah lima bulan tidak mencetak gol. Saya puas karena menyamai pemain sebesar Boniperti, sosok yang selalu berada di hati suporter Juventus. Ini merupakan alasan untuk bangga," ujar Del Piero dilansir dari situs resmi klub.

Empat tahun silam, maskot Juventus itu berhasil mengungguli pencapaian Boniperti yakni catatan 182 gol di seluruh kompetisi. Kini Del Piero tinggal butuh satu gol lagi untuk kembali melampaui catatan pemain Juventus tahun 1946-1961 itu.

"Apakah saya harus memecahkan rekornya? Boniperti selalu berkata bahwa dia bakal gembira bila saya mampu memecahkan rekor itu. Saya akan menelponnya dan berbicara tentang itu, namun saya yakin harapannya bakal menjadi nyata," kata pemain berjuluk Il Pinturicchio

Del Piero terhitung sebagai pemain yang sepuh di Seri A. Meski begitu ia masih belum kehilangan ketajaman. Lantas apa rahasia dari pemain kelahiran 9 November 1974 itu?

"Selalu menetapkan tujuan untuk diri sendiri, bekerja sembari menikmati pekerjaan itu, bekerja dengan perasaan antusias dan gairah, dan total pada profesi ini," ujar Del Piero.

"Saya sudah melakukan hal-hal itu. Selama kaki dan semangat saya mengizinkan, maka saya akan lebih dari gembira bila punya kesempatan untuk melanjutkan ini semua," tutup dia.

Minggu, 17 Oktober 2010

- Allegri: Modal Bagus untuk Lawan Madrid

Milan - Kemenangan 3-1 yang diraih AC Milan atas Chievo tak hanya mengantarkan mereka memuncaki klasemen. Bagi Massimiliano Allegri, kemenangan itu juga menjadi modal bagus sebelum melawan Real Madrid.

Bertanding di San Siro, Sabtu (16/10/2010), Alexandre Pato tampil sebagai bintang lewat dua gol yang dilesakkannya ke gawang Chievo. Satu gol lagi disumbangkan oleh penyerang asal Brasil lainnya, Robinho.

Kemenangan itu merupakan kemenangan ketiga yang diraih Rossoneri secara beruntun. Mereka pun kini duduk di urutan teratas klasemen Seri A dengan nilai 14.

Allegri lantas menyebut kemenangan itu menjadi bekal positif jelang pertemuan melawan Madrid di Liga Champions tengah pekan depan. Ia sendiri cukup puas melihat timnya tampil menekan Chievo.

"Kemenangan hari ini terasa penting karena kami memiliki bentuk terbaik untuk laga melawan Real Madrid," ujarnya di Football Italia.

"Kami bermain sangat bagus di babak pertama, sementara di awal babak kedua kami agak sedikit mengendurkan tekanan."

"Hanya di menit-menit terakhir kami menekan lagi dan akhirnya berhasil mengamankan hasil itu," tukasnya.
- Roma Keluar dari Zona Maut

Jakarta - AS Roma sukses meraih angka penuh usai mengalahkan tamunya Genoa dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini untuk sementara membawa Giallorossi keluar dari zona degradasi.

Pertandingan antara Roma versus Genoa dilangsungkan di Olimpico Roma, Minggu (17/10/2010) dinihari WIB.

Agresivitas langsung ditampakkan Roma sejak awal pertandingan. Sejumlah peluang berhasil tercipta namun baru di menit 34 sebuah gol tim tuan rumah terlahir.

Adalah Marco Borriello yang membuka skor. Di awali dari situasi set-piece, Borriello melepaskan tendangan kaki kiri mendatar yang membuat Roma unggul 1-0. Skor ini bertahan sampai turun jeda turun minum.

Memasuki babak kedua permainan relatif lebih ketat. Meski demikian Il Lupi masih cukup tangguh dan berhasil menggandakan keunggulan berkat Matteo Brighi di menit 53.

Genoa lantas melakukan serangan balik yang cepat. Gergely Rudolf berpeluang membuat gol apabila sepakannya itu tidak melenceng tipis ke arah kanan.

Borriello gagal mengoptimalkan peluang lain yang datang setelah sepakannya membentur mistar gawang yang dijaga Eduardo.

Gol balasan Genoa akhirnya terlahir di menit 79. Berawal dari operan Luca Toni, Rudolf berhasil menyarangkan bola ke pojok kanan gawang Roma yang memperkecil ketinggalan menjadi 1-2.

Tidak sampai sepulih menit kemudian, tim tamu melancarkan aksi berbahaya melalui Giuseppi Sculli. Menyambut umpan Houssine Kharja, Sculli disebut menyepak bola ke arah pojok kanan gawang Roma tapi masih dapat ditangkap Bogdan Lobont.

Gol yang dicetak Rudolf tadi ternyata menjadi gol hiburan Genoa karena hingga hingga peluit panjang wasit berbunyi skor 2-1 untuk keunggulan Roma tidak berubah.

Hasil ini untuk sementara mengangkat Roma keluar dari zona degradasi ke posisi 13 dengan nilai delapan. Sementara Genoa tiga strip lebih baik dengan nilai yang sama.



Susunan Pemain:

Roma: Bogdan Lobron, Juan, Nicolas Burdisso, John Arne Riise, Marco Cassetti, David Pizarro (Fabio Simplicio 79'), Matteo Brighi, Simone Perrotta, Rodrigo Taddei, Marco Borriello, Francesco Totti

Genoa: Eduardo, Andre Ranocchia (Giuseppe Sculli 55'), Dario Dainelli, Chico, Omar Milanetto, Houssine Kharja, Domenico Criscito, Marco Rossi, Luca Toni, Giandomenico Mesto, Rodrigo Palacio (Gergely Rudolf 45')
- Pato Bawa Milan Atasi Chievo

Milan - AC Milan akhirnya memetik tiga poin usai menaklukkan Chievo Verona dengan skor 3-1. Dua dari tiga gol kemenangan Rossoneri dicetak oleh Alexandre Pato.

Pada laga yang digelar di San Siro, Sabtu (16/10/2010), pelatih Massimiliano Allegri. memainkan Pato, Zlatan Ibrahimovic dan Ronaldinho. Hasilnya cukup efektif karena Pato berhasil menyumbangkan dua gol.

Sedangkan satu gol lagi dicetak oleh Robinho. Sedangkan kemenangan tersebut membuat Milan untuk sementara memimpin klasemen Seri A dengan mengumpulkan 14 poin dari tujuh kali laga.

Jalannya Pertandingan

Milan sudah menekan saat pertandingan baru berjlana satu menit. Namun tembakan kaki kanan Alexandre Pato dari luar kotak penalti masih dapat digagalkan oleh kiper Stefano Sorrentino.

Sementara Chievo mencoba balik menekan namun usaha Sergio Pellissier masih melebar. Sedangkan tendangan kaki kiri Mariano Bogliacino di menit keenam masih dapat diblok.

Sedangkan Ronaldinho gagal memanfaatkan umpan Pato. Namun Milan berhasil unggul setelah Pato berhasil menjebol gawang Chievo lewat tendangan kaki kanannya setelah memanfaatkan umpan Ibrahimovic di menit ke-18.

Tertinggal 0-1 Chievo menambah serangannya. Sebuah usaha Kevin Constant di depan gawang Milan masih melebar. Sedangkan sundulan Pablo Granoche memanfaatkan crossing Constant dapat diamankan oleh Christian Abbiati.

Kiper Milan ini masih harus bekerja keras setelah menggagalkan dua peluang berbahaya lagi yang dilancarkan oleh Constant. Namun meski dalam tekanan Milan masih dapat memperbesar kemenangan menjadi 2-0 di menit ke-30.

Gol Milan kembali dicetak oleh Pato setelah melakukan kerjasama yang baik dengan Ibrahimovic. Satu menit sebelum turun minum Pato nyaris mencetak gol lagi namun kiper Stefano Sorrentino dapat menggagalkan tendangan melengkung itu.

Di babak kedua tekanan Milan masih belum kendur. Peluang Ibra memanfaatkan umpan Ronaldinho masih dapat digagalkan oleh Sorrentino. Namun Abiati juga harus bekerja keras saat mentip bola tendangan dari Cyril Thereau.

Pada menit ke-66, gol Milan hasil tendangan Ronaldinho dianulir karena Luca Antonini lebih dulu tertangkap offside. Sementara Chievo juga meningkatkan serangannya namun sundulan Bostjan Cesar masih melebar.

Chievo akhirnya memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 di menit ke-70 lewat gol bunuh diri Ibrahimovic. Gol tersebut berawal dario sundulan Sergio Pellissier dan sempat mengenai Ibra sebelum bola masuk ke gawangnya sendiri.

Sementara Milan masih mencoba menekan Chievo namun peluang Ronaldinho masih dapat digagalkan Sorrentino. Menjelang akhir pertandingan, Milan memperbesar keunggulan menjadi 3-1 lewat gol yang dicetak Robinho.

Pemain yang masuk menggantikan Pato, melepaskan tendangan kaki kanannya dari angle yang sulit memanfaatkan umpan Ronaldinho. Skor 3-1 tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir.

Susunan Pemain :

Milan: Abbiati; Zambrotta, Nesta, Thiago Silva (Bonera 63), Antonini; Gattuso, Pirlo, Seedorf (Boateng 78); Ronaldinho; Pato (Robinho 69), Ibrahimovic

Chievo: Sorrentino; Frey, Andreolli, Cesar, Mantovani; Bentivoglio (Gelson Fernandes 46), Rigoni, Constant; Bogliacino (Moscardelli 80); Pellissier, Granoche (Thereau 46)

Jumat, 15 Oktober 2010

- Liga Italia Akhir Pekan Ini
Buntut Fans Rusuh, Polisi Perketat Keamanan

Roma - Laga Italia kontra Serbia terpaksa dihentikan lantaran kerusuhan yang dilakukan fans. Tak mau masalah tersebut berbuntut panjang dan berimbas ke Liga Italia, pihak keamanan akan memperketat penjagaan.

Laga Kualifikasi Piala Eropa antara Italia vs Serbia pada tengah pekan kemarin tak digelar hingga tuntas. Laga yang dilangsungkan di Stadion Luigi Ferraris tersebut direcoki fans tim tamu yang berlaku rusuh, yang membuat wasit menghentikan pertandingan.

Hingga kini kejadian tersebut masih membayangi publik sepakbola Italia. Tak mau ada efek buruk yang mungkin timbul sebagai akibat dari aksi rusuh tersebut, kepolisian Italia memastikan akan meningkatkan keamanan di Liga Italia sepanjang akhir pekan ini.

"Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap fans dengan lebih ketat pada hari Minggu," ungkap Kepala Keamanan Asosiasi Sepakbola Italia, Roberto Massucci, seperti diberitakan USA Today.

Massucci menyebut kalau pihaknya mewaspadai aksi solidaritas terhadap fans Serbia yang bakal dilakukan kelompok suporter garis keras.

Hingga saat ini aksi kerusuhan yang terjadi dalam laga tersebut masih mengundang tanda tanya besar mengingat banyak fans yang bisa masuk ke dalam stadion sambil membawa kembang api, flares dan benda-benda perusak lainnya.

Beberapa hari lalu kepolisian Italia juga sempat mempertanyakan kepolisian Serbia yang sama sekali tak memberi peringatan soal potensi kerusuhan tersebut.
- Jelang Roma vs Genoa
Roma Diterpa Badai Cedera

Jakarta - Upaya AS Roma untuk meraih hasil positif saat menjamu Genoa di pertandingan akhir pekan ini dipastikan tidak akan mudah. Sebabnya sejumlah pemain Giallorossi masih dibebat cedera dan diragukan bisa bermain.

Di giornata ketujuh, Roma akan menghadapi Genoa di Olimpico Roma, Minggu (17/10/2010) dinihari WIB. Il Lupi berada di dalam kondisi yang sangat tidak bagus karena masih terpuruk di zona degradasi dengan hanya mengumpulkan lima angka dari enam pertandingan.

Sayangnya upaya ini mungkin akan lebih sulit karena beberapa pemainnya dalam kondisi yang tidak bugar sehingga sangat kecil kemungkinan bagi mereka bisa tampil. Daniele De Rossi tengah mengalami cedera betis dan terpaksa out dari skuad Italia kala berlaga di kualifikasi Euro 2012 awal pekan ini. Hingga saat ini, De Rossi bahkan belum berlatih bersama tim. Sedangkan David Pizarro masih berjuang menyembuhkan cedera lutut.

Dua penyerangnya juga tumbang. Mirko Vucinic menderita tegang otot dan belum dapat menjalani latihan sebelum awal pekan depan sementara Jeremy Menez dibebat cedera paha kanan.

Perkembangan kondisi Simone Perotta memang cukup menggembirakan tapi masih berisiko tinggi untuk memainkan dia dalam waktu dekat. Rodrigo Tadei juga tidak 100 persen fit. Julio Sergio dan Adriano sudah dipastikan absen lebih dulu. Demikian dikutip dari Football-Italia.

Angka penuh jelas dibutuhkan oleh pasukan Francesco Totti dkk untuk mentas dari papan bawah. Disebut-sebut pula laga ini turut menentukan kelanjutan karir Claudio Ranieri.
- Nedved Menunggu Karir Barunya di Juve

Turin - Nedved akhirnya kembali ke Turin setelah masuk nominasi dewan direksi Juve yang akan dipilih pada akhir bulan ini. Bergabungnya Nedved dalam dewan klub disambut baik oleh petinggi klub Juventus.

Nedved yang masih mendapatkan tempat dalam hati publik Turin telah diumumkan akan bergabung dalam dewan direksi klub Juventus. Mantan gelandang Juventus ini diyakini pengalamannya bisa mengangkat martabat klub Bianconeri.

"Ini akan memperkuat dewan direktur dan ini mengapa kami perlu memperkenalkan pilihan penting dalam hal bagian untuk sport," ungkap Manajer Umum Juventus Jean-Claude Blanc seperti dilansir Football Italia.

"Pavel tahu bahwa Juventus adalah rumahnya dan pintu selalu terbuka untuknya. Kami mengambil beberapa bulan untuk benar benar mempertimbangkan peran apa yang terbaik yang dia bisa," lanjut Blanc.

Pemilihan anggota direksi baru ini rencananya akan digelar pada Rabu 27 Oktober 2010 melibatkan seluruh pemilik saham klub asal Turin ini. "Nedved akan membawa pengalamannya dan gravitas pada klub," ujarnya.

Nedved kemungkinan akan bekerja sebagai asisten manajer atau menangani akademi tim junior Juve. Namun kabar lain mengatakan dia akan dipilih sebagai manajer tim guna menjaga hubungan dekatnya dengan skuad.
- Jelang Milan vs Chievo
Pato Siap Gantikan Tugas Ibra

Milan - Alexandre Pato merasa sedang on fire. Striker Brasil ini menyatakan bahwa dia telah siap mengambil alih tugas Zlatan Ibrahimovic dalam mencetak gol saat Milan menghadapi Chievo.

Pato memang sedang dalam performa terbaiknya saat memperkuat timnas Brasil. Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri pun berencana menyimpan Ibrahimovic saat Milan menjamu Chievo di San Siro, Sabtu (16/10/2010).

Ibrahimovic diharapkan bisa fresh saat tampil menghadapi Real Madrid di Liga Champions pekan depan. Sementara striker berusia 21 tahun ini pun mengaku sangat siap mengemban tugasnya menggantikan Ibra.

"Saya memiliki keyakinan dalam permainan saya. Apalagi saya yakin dapat terus melanjutkan mengekspresikan diri hingga maksimal di Milan. Saya akan terus dipanggil hingga Brasil," kata Pato seperti dilansir Espn.

Pato mengaku bahwa dia sangat senang dengan performanya saat memperkuat timnas Brasil. "Ini adalah saat terbaik dalam karir saya. Saya senang dapat kembali ke timnas Brasil," ujarnya.

Kamis, 14 Oktober 2010

- Jelang Liga Italia
'Ibra Akan Jebol Gawang Chievo'

Milan - Baru dua gol yang dicatat Zlatan Ibrahimovich untuk AC Milan di Seri A. Akhir pekan ini jumlah itu diyakini akan bertambah.

Direkrut Milan musim panas lalu, kedatangan Ibra disambut gegap gempita. Dengan reputasinya sebagai penyerang haus gol, ia jelas diharapkan bisa terus-terusan menjadi momok pertahanan bagi lawan-lawan Milan.

Penampilan penyerang Swedia itu sendiri sejauh ini terbilang lumayan. Walau baru bikin dua gol dari lima partainya Seri A, di mana ia selalu menjadi starter, gol tersebut ia cetak di tiga penampilan terakhirnya. Artinya, Ibra memberi indikasi sudah semakin nyetel dengan permainan Milan.

Akhir pekan ini Ibra kembali akan jadi tumpuan lini depan Milan kala menjamu Chievo. Ia pun diyakini rekannya akan sukses menambah pundi-pundi golnya.

"Zlatan akan main Sabtu nanti dan saya pikir ia akan mencetak gol lagi," ucap italia di Football Italia.

"Ibra sangat penting untuk Milan, dan dalam beberapa pertandingan terakhirnya ia sudah bikin gol dan tampil bagus," lanjut pemain internasional Ghana itu.

Milan sendiri punya catatan bagus menghadapi Chievo karena selalu bisa menang di tiga musim terakhir. Kali terakhir Rossoneri kalah dari Chievo adalah pada 4 Desember 2005 lalu.

Saat ini Milan menempati posisi empat klasemen sementara Seri A, ketinggalan dua angka saja dari Lazio yang berada di puncak.
- Lazio: Hernanes Tak Dijual

Roma - Lazio bertekad untuk mempertahankan Hernanes. Bahkan Presiden Lazio Claudio Lotito menegaskan bahwa bintang asal Brasil itu tak akan dilepas dengan harga 50 juta euro.

Sejak bergabung bersama Lazio dari Sao Paolo, Hernanes langsung dapat beradaptasi dengan cepat. Bahkan gelandang bernama lengkap Anderson Hernanes de Carvalho Viana Lima telah menjadi pengatur serangan dari Biancoceleste.

Sementara dari enam kali penampilannya ia menyumbang satu gol dan dua assist dan ikut membantu Lazio memuncaki klasemen sementara Seri A. beberpa klub besar pun mulai memantau pemain berusia 25 tahun itu.

Namun, Presiden Lotito menegaskan bahwa Lazio tak akan menjual Hernanes. "Saya tak menjual Hernanes, meski mereka menawarkan 50 juta euro (Rp 622 miliar)," tegasnya kepada La Gazzetta dello Sport.

Bukan hanya Hernanes, Lotito juga menegaskan bahwa Mauro Zarate juga tak akan meninggalkan Lazio. "Zarate? Dia juga tidak akan meninggalkan Roma. Mauro mengerti akan kesalahannya. Dia akan memberikan banyak bagi tim," ujarnya.
- Zanetti: Messi Tetap di Barca

Milan - Javier Zanetti tak begitu yakin jika Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona. Namun kapten Inter Milan tidak menutup kemungkinan jika di masa depan Messi bergabung di Nerazzurri.

Media Italia mengabarkan bahwa Messi akan meninggalkan Camp Nou dan hanya ke Inter. Apalagi pemilik klub Inter Massimo Morrati dikabarkan ingin mendatangkan pemain terbaik dunia ini ke Giuseppe Meazza.

Pihak Barca pun telah menepis kemungkinan Inter memboyong Messi. Sementara Zanetti pun mencoba menanggapi kabar tersebut namun dia tidak begitu yakin Messi akan meninggalkan Barca saat ini

"Saya yakin Leo saat ini senang di Barcelona. Kami bicara mengenai pemain besar di dunia, setiap orang ingin membawanya di tim mereka. Namun untuk saat ini dia akan tetap di Barca," kata Zanetti seperti dilansir Footbal Italia.

Meski demikian, Zanetti tak menutup kemungkinan jika di masa depan Messi akan bergabung dengan Inter. "Kami berharap kemungkinan itu bisa nyata. Namun tidak saat ini. Kita akan lihat di masa mendatang," ujarnya.

Minggu, 10 Oktober 2010

- Inter Terancam Ditinggal Milito dan Cambiasso

Milan - Masih sepekan lagi sebelum Inter Milan kembali berlaga di Seri A dengan menghadapi Cagliari. Meski begitu, Nerazzurri terancam tak akan bisa memainkan Esteban Cambiasso dan Diego Militto yang dapat cedera.

Kabar cederanya dua punggawa Inter tersebut datang dari timnas Argentina. Keduanya ternyata mendapat cedera saat membela timnas dalam laga persahabatan menghadapi Jepang pada Jumat (7/10/2010) kemarin.

Seperti dikutip dari Football Italia, kedua pesepakbola tersebut mengalami masalah pada ototnya dan diprediksi tak akan fit untuk laga kontra Cagliari pekan depan. Untuk memastikan kondisinya, mereka mereka akan menjalni tes lanjutan pada hari Minggu ini, meski tim medis Inter pesimistis akan kondisi Militto dan Cambiasso.

Absennya kedua pemain tersebut jelas merugikan Inter, yang hingga kini masih mencari bentuk permainan terbaiknya setelah pada dua laga terakhir di Seri A cuma meraih satu angka.

Kekhawatiran terbesar Inter mungkin terkait kondisi Milito mengingat sang striker baru sekitar dua pekan lalu pulih dari cedera. Padahal pesepakbola 31 tahun itu hingga kini belum menunjukkan kembali ketajamannya setelah baru membuat dua gol dari delapan laga di seluruh kompetisi musim ini.