Kamis, 23 Desember 2010

- Rafa Ingin Batalkan Kontrak dengan Inter

Jakarta - Rafael Benitez benar-benar sedang menuju pintu keluar Giuseppe Meazza. Mungkin pelatih asal Spanyol itu tak dipecat, namun melalui agennya dia tengah menegosiasikan pembatalan kontrak dengan Inter Milan.

"Kami sedang bernegosiasi dengan Inter untuk membatalkan kontrak," ungkap agen Rafael Benitez, Manuel Garcia Quillon pada Skysport Italia dan dikutip Footbaal Italia.

Kursi kepelatihan Rafa di Inter terus digoyang dalam beberapa waktu terakhir. Selain performa tak meyakinkan yang dipertunjukkan Zavier Zanetti cs, belum lama ini mantan pelatih Liverpool itu justru 'cari masalah' dengan komentarnya yang menyerang Massimo Moratti.

Usai mengantar Nerazzurri menjuarapi Piala Dunia Antarklub, Rafa mengultimatum bosnya itu. Dia meminta keinginannya mendatangkan pemain baru di bursa trasnfer musim dingin di penuhi dengan ancaman mundur jika tak dikabulkan.

Sontak pernyataan tersebut memunculkan kontroversi di Italia. Media-media setempat pun yakin kalau Rafa tak akan bertahan lama lagi di Inter. Apalagi kemudian muncul isu kecang soal rencana kedatangan Leonardo.

Dan sebelum surat pemecatan itu datang, Rafa sepertinya memilih untuk menyudahi kerjasamanya dengan jalan yang tak terlalu memalukan: pembatalan kontrak.

"Kami belum mendapatkan kesimpulan akhir. Besok kami akan bertemu lagi dan melanjutkan negosiasi untuk mencari solusinya," lanjut sang agen.
- Ambisi Zanetti: Main Sampai Usia 40

Milan - Walau sudah berusia 37 tahun, Javier Zanetti mengaku belum memikirkan pensiun. Ia malah berniat untuk terus bermain hingga tahun lagi baru kemudian mempertimbangkan soal gantung sepatu.

Meski sudah uzur, performa Zanetti sangat stabil. Pesepakbola berpaspor Argentina itu bahkan masih terus menjadi pilihan utama di klubnya, Inter Milan.

Dengan performanya yang masih cemerlang maka tak heran jika ia belum serius memikirkan untuk menutup karir sepakbolanya. Pemilik nama lengkap Javier Adelmar Zanetti itu bahkan menyatakan masih sanggup untuk terus merumput hingga berusia 40 tahun.

"Sejujurnya, aku belum pernah membicarakan soal pensiun kepada keluargaku," akunya kepada situs resmi Inter seperti dikutip Football-Italia.

"Aku menerima buah dari apa yang sepakboal telah berikan. Ini adalah tahun-tahun terakhir dari karirku dan aku ingin memanfaatkan seluruh kesempatan yang aku punya," lanjut El Trattore.

Zanetti adalah pemain yang amat loyal. Sejak bergabung pada 1995, pengoleksi 158 caps bersama Argentina itu "langgeng" bersama La Beneamata.

"Aku senang dengan karirku. Aku masih merasa kalau fisikku bagus dan ingin terus digunakan Inter dan Argentina. Ambisiku cuma ingin bermain setidaknya sampai usiaku 40 tahun baru aku memikirkan apa yang harus ku lakukan setelahnya," demikian dia.

Selama 15 tahun membela Nerazzurri, Zanetti telah mempersembahkan banyak gelar. Termasuk quadruple trofi yang diperoleh Inter sepanjang tahun 2010.

Minggu, 19 Desember 2010

- Gol Bunuh Diri Menangkan Lazio

Roma - Lazio memetik tiga poin usai mengalahkan tamunya, Udinese dengan skor 3-2. Kemenangan biancoceleste turut mendapat "bantuan" dari Christian Zapata yang mencetak gol bunuh diri di menit-menit akhir.

Berlaga di Olimpico, Minggu (19/12/2010) malam WIB, Udinese berhasil bangkit dua kali setelah dua kali tertinggal. Akan tetapi saat kedudukan 2-2, Lazio "dibantu" oleh Christian Zapata yang membuat gol bunuh diri semenit menjelang waktu normal laga berakhir.

Hasil ini membawa Lazio untuk sementara naik ke peringkat dua klasemen dengan koleksi nilai 33. Namun posisinya masih bisa melorot karena Juventus yang memiliki nilai yang sama saat ini tengah bertanding melawan Chievo.


Jalannya Pertandingan
Lazio unggul cepat saat laga baru berusia dua menit. Umpan Tommaso Rocchi berhasil dimanfaatkan Hernanes yang sukses mengkonversinya menjadi gol. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Udinese balik menyerang. Hasilnya mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 49.

Berawal dari sepak pojok, Antonio Di Natale mengirim umpan silang ke tengah kotak penalti. Bola diterima Alexis Sanchez yang merobek jala Lazio lewat sundulannya.

Keunggulan Udinese cuma bertahan tiga menit saja. Sundulan Andra Dias jatuh di kaki Giuseppe Biava, pemain yang disebut terakhir lantas menyepak bola dari jarak dekat yang membuat Lazio kini unggul 2-1.

Tim tamu tak menyerah dan terus berupaya mengejar ketertinggalannya. Usaha tersebut terbayar di menit 61 saat tandukan Germain Denis dari tengah kotak sukses bersarang di pojok bawah gawang Fernando Muslera berkat assist dari Mauricio Isla.

Dalam keadaan imbang, laga terus berjalan sengit. Setidaknya tiga kartu kuning dikeluarkan wasit dalam rentang waktu 20 menit.

Saat laga di ambang berakhir dengan imbang, Christian Zapata membuat malapetaka buat timnya sendiri. Di awali dengan sepak pojok Lazio, Zapata yang bermaksud menghalau bola justru membobol gawangnya sendiri di menit 89.

Susunan Pemain:
Lazio: Muslera, Dias, Biava, Diakite, Lichtsteiner, Matuzalem (Bresciano 90'), Ledesma, Zarate (Kozak 71'), Mauri, Rocchi (Gonzalez 90+4'), Hernanes

Udinese: Handanovic, Coda, Benetia, Zapata, Armero (Domizzi 78'), Inler, Asamoah (Denis 60'), Pinzi, Isla (Corradi 90'), Di Natale, Sanchez

Selasa, 14 Desember 2010

- Galliani Redam Euforia Rossoneri

Milan - Kemenangan atas Bologna jadi kado Natal istimewa untuk AC Milan. Tak mau Milan tenggelam dalam euforia, Wakil Presiden Adriano Galliani pun memberikan peringatan.

Milan menuai kemenangan 3-0 atas Bologna di lanjutan laga Seri A akhir pekan lalu. Hasil itu menjamin Rossoneri memuncaki klasemen saat Natal mendatang.

Hasil itu tentu jadi suntikan kepercayaan diri nan istimewa untuk Milan yang sedang berusaha kembali menggondol Scudetto, yang kali terakhir mereka raih pada 2003-2004 silam. Namun, Milan diingatkan agar jangan lantas kepedean.

"Berada di pucuk klasemen saat Natal memang penting, tapi musim masih panjang sehingga kami tidak boleh terlalu senang karena masih banyak yang harus dilakukan," tegas Galliani di AFP.

Seiring dengan peringatan tersebut, Galliani juga meminta Milan tetap mewaspadai para rivalnya karena panjangnya musim masih membuat apapun mungkin terjadi.

"Sampai sekarang kami sudah bermain dengan amat baik dan para pemain yang direkrut pada musim panas telah membuktikan diri kalau mereka adalah pilihan yang bagus."

"Akan tetapi kami bahkan belum separuh jalan, masih ada tiga tim lain yang hanya tertinggal enam poin dari kami yang bisa kembali bangkit, (selain itu) juga masih ada Roma, Palermo atau Inter Milan," papar Galliani.
- Hadapi Roma, Milan Kehilangan Gattuso & Zambrotta

Milan - AC Milan kehilangan duo pilarnya saat berhadapan dengan AS Roma pada lanjutan Liga Italia akhir pekan ini. Genaro Gattuso dan Gianluca Zambrotta mengalami cedera dan harus rehat beberapa saat.

Pertandingan antara Milan kontra Roma dihelat Sabtu (18/12/2010) di San Siro. Rossonerri nyaman berada di puncak klasemen dengan koleksi 36 angka sementara 'Serigala Ibukota' ada di urutan enam dengan angka 10 lebih sedikit.

Kendati kini lebih di atas angin, kubu Il Diavolo Rosso tetap wajib waspada terhadap tim tamu. Soalnya, Milan cuma sekali menang dan dua kali kalah dalam lima pertemuan terakhirnya dengan Francesco Totti dkk.

Apalagi di pertemuan pertamanya musim ini, Milan akan tampil tanpa Gattuso dan Zambrotta yang menderita cedera ketika timnya mengalahkan Bologna 3-0.

"Ofisial medis di AC Milan, dokter Gianluca Melegati mengumumkan Gennaro Gattuso yang telah menjalani pemeriksaan mengalami ketegangan di otot paha kanannya dan butuh waktu 7-10 hari untuk pulih," bunyi keterangan di situs resmi Milan.

"Gianluca Zambrota selama pertandingan kemarin mengeluh sakit pada lutut kanannya. Tes menunjukkan tak ada tanda kerusakan ligamen sehingga kemungkinan si pemain akan sembuh dalam 10-15 hari."

Gattuso dan Zambrotta akan kembali merumput saat Milan berhadapan dengan Cagliari 6 Januari mendatang. Sementara Thiago Silva bakal mulai berlatih bersama skuad di Dubai.

"Thiago Silva menjalani operasi arthroscopic di lutut kanan kemarin. Dia akan bergabung dengan seluruh tim selama latihan musim dingin yang akan dilaksanakan di Dubai."

Minggu, 12 Desember 2010

- Napoli Menang, Fiorentina Takluk

Jakarta - Napoli mendapatkan kemenangan kesembilan usai menang tipis saat menghadapi Genoa. Di partai lainnya Fiorentina harus pulang dengan tangan kosong setelah dipaksa menyerah oleh Udinese.

Melawat ke Luigi Ferraris, Minggu (12/12/2010) dinihari WIB, Napoli sukses membawa tiga angka usai menang dengan skor 1-0. Marek Hamsik tampil sebagai pahlawan berkat golnya di menit 25.

Terjadinya gol tersebut diawali situasi set-piece. Umpan silang dilepaskan oleh Walter Gargano dan disambut Hamsik dengan sundulan yang menggetarkan gawang Il Grifoni.

Lima menit menjelang waktu normal pertandingan berakhir, Napoli harus bermain dengan 10 orang lantaran Michele Pazienza diusir keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua.

Sayangnya, tim tuan rumah gagal memanfaatkan kelebihan jumlah pemain. Hingga laga usai kedudukan 1-0 untuk keunggulan Napoli tetap tak berubah.

Berkat kemenangan ini, Napoli untuk sementara naik ke urutandua klasemen menggeser Juventus dengan nilai 30. Genoa turun ke posisi 10 dengan mengemas 21 angka.

Udinese Kandaskan Fiorentina

Fiorentina gagal mengulang kemenangan di pekan sebelumnya usai ditekuk Udinese 1-2 setelah berhasil unggul lebih dahulu. Mario Santana sukses membungkam publik Friuli dengan golnya di menit 31.

Namun pasca jeda, Zebrette melakukan perlawanan dan berhasil membalikkan keadaan. Pablo Armero sukses menceploskan gol balasan yang mengubah skor kini menjadi 1-1 saat laga memasuki menit ke-63.

Antonio Di Natale keluar sebagai mimpi buruk La Viola usai golnya di menit 80 menjadikan gol terakhir di pertandingan itu sekaligus memenangkan Udinese.

Dengan hasil ini Udinese untuk sementara kini ada di urutan kedelapan dengan koleksi 23 angka sedangkan 'Si Ungu' melorot ke peringkat 13 dengan memiliki empat poin lebih sedikit.

Di pertandingan lainnya Palermo memenangi duel kontra Parma yang berakhir dengan skor 3-1.
- Spalletti: Tak Ada Kontak dengan Inter

Milan - Akibat menurunnya penampilan Inter Milan, kursi Rafael Benitez terus digoyang. Pelatih Zenit St Petersburg, Luciano Spaletti menjadi nama terakhir yang dispekulasikan akan menggantikan posisinya.

Tak bisa disangkal, sejak ditangani Benitez performa La Beneamata anjlok. Inter menunjukkan inkonsistensi dengan cuma memenangi tiga partai dalam 10 laga terakhirnya. Dua di antaranya pun cuma berakhir imbang.

Hasil ini jelas bukan hasil yang pantas dari sebuah tim yang berstatus juara bertahan. Tak pelak, kelanjutan karir mantan pembesut Liverpool itu pun mulai dipertanyakan.

Media-media setempat meyakini nasib Benitez tergantung pada prestasi Inter di Piala Dunia Antar Klub. Jika gagal membawa timnya juara, Benitez bakal segera didepak.

Spalletti disebut-sebut menjadi salah satu nama yang masuk ke dalam bursa pelatih Inter. Menyusul kunjungan pelatih berkepala plontos itu ke kota Milan pada hari Rabu silam.

"Saya sempat ke Milan? Banyak pria berkepala plontos lainnya yang berkunjung ke mari, bisa juga bukan saya kan,"seloroh pelatih yang baru saja membawa Zenit juara Liga Rusia itu yang dikutip Football-Italia.

"Saya sangat senang di Rusia dan tak akan pergi." Saya tak ada kontak dengan Inter atau pun klub-klub Eropalainnya. Saya punya proyek dengan Zenit dan siap untuk bekerja kembali untuk musim depan," lugas mantan pelatih AS Roma tersebut.

Nama Spalletti mulai naik daun sejak menangani Roma selama empat tahun. Ia sukses memberi Giallorossi tiga gelar; dua Coppa Italia 2007 dan 2008 serta satu Supercoppa Italia 2007 sebelum akhirnya mundru pada awal September 2009.

Senin, 06 Desember 2010

- Mutu Terbaik di Tahun 2010

Firenze - Tahun 2010 tak lama lagi akan berakhir dan Adrian Mutu memilih akhir pekan kemarin sebagai hati terbaik dalam hidupnya di tahun ini. Boleh dibilang ia seperti terlahir lagi di hari itu.

Mutu boleh jadi orang yang paling berbahagia dari kemenangan Fiorentina atas Cagliari 1-0 tadi malam, Minggu (5/12). Buat dia, itulah momen kebangkitan dari periode buruk yang dialami penyerang Rumania itu.

Mutu baru tampil lima kali di musim ini, setelah menjalani skorsing sembilan bulan akibat gagal tes doping. Dan laga melawan Cagliari adalah kali pertama ia bisa membobol gawang lagi, setelah yang terakhir dibuatnya saat La Viola mengalahkan Lazio 3-2 di Coppa Italia pada 21 Januari.

"Saya mendedikasikan gol ini untuk (Sinisa) Mihajlovic, yang membela saya di depan publik saat banyak orang tak melakukannya, dan kepada fans untuk dukungannya selama saya menjalani hukuman," ujar pemain 31 tahun ini kepada Football Italia.

Ia menyebut dirinya baru saja melalui hari terbaiknya di tahun ini. Ia pun sudah tak sabar menanti tahun 2011.

"Ini adalah salah satu hari terbaik saya di tahun 2010, dan sejujurnya saya tak dapat menunggu tahun ini segera berakhir. Yang penting kami menang hari ini dan melanjutkan performa dalam beberapa partai terakhir," lanjut mantan pemain Inter Milan, Chelsea, dan Juventus itu.

"Kami tahu kami harus berjuang saat melawan Cagliari, tapi kemenangan ini akan terasa lebih indah saat Anda harus bekerja keras untuk meraihnya," tutupnya.
- Crespo Sudah 150 Gol

Parma - Hernan Crespo melesakkan dua gol yang memastikan kemenangan Parma. Dwi gol tersebut menjadi torehan tersendiri buat striker veteran itu karena dia kini sudah membuat 150 gol di Seri A.

Dua gol terakhir yang dibuat Crespo adalah saat Parma memetik kemenangan 2-1 saat menjamu Udinese. Gol pertama dia lesakkan dari itik putih di menit 24, sementara gol kedua datang 11 menit usai turun minum.

Tambahan dua gol tersebut membuat Crespo kini tercatat sebagai salah satu striker dengan jumlah gol terbanyak di Seri A. Total gol yang sudah dia lesakkan adalah 150.

"Itu jumlah yang banyak...Saya ingat semua gol-gol saya. Rahasianya adalah memiliki hasrat yang besar dan keinginan untuk terus bermain. Dan ini sangat menyenangkan buat saya bisa kembali pulang ke Parma," sahut Crespo mengomentari torehan hebat yang dia buat seperti dikutip Newsday.

Parma adalah tim pertama yang dibela Crespo saat dia pindah dari Argentina ke Italia pada tahun 1996. Mengantar Gialloblu duduk sebagai runner up Seri A, Crespo mencetak 12 gol dari 27 penampilan di musim perdananya itu.

Setelah empat musim bermain di Stadio Ennio Tardini, striker yang kini berusia 35 tahun itu hijrah ke Lazio dengan memecahkan rekor transfer pemain termahal dunia, ditebus Biancocelesti dengan 35 juta poundsterling.

Perjalanan karir pemain jebolan River Plate itu berlanjut ke Inter Milan, Chelsea dan balik lagi bersama Inter. Dalam periode kepemilikan Chelsea, Crespo sempat dipinjamkan ke AC Milan selama semusim.

Geno adalah klub terakhir Crespo sebelum dia memutuskan "pulang" ke Parma di musim 2009/2010 lalu. Khusus musim ini, sudah enam gol dia sumbangkan dari 14 pertandingan yang sudah dilalui.

Terkait 150 gol yang sudah dikumpulkan, Crespo kini duduk di posisi 22 daftar pencetak gol sepanjang masa Liga Italia.
- Nodai Kandang Catania, Del Neri Puas

Catania - Pelatih Juventus Luigi Del Neri merasa puas melihat pasukannya berhasil melibas Catania 3-1. Apalagi, kemenangan itu terjadi di kandang lawan yang terkenal angker.

Bertarung di markas Catania, Stadion Angelo Massimino, Senin (6/12/2010) dinihari WIB, Juve pulang dengan kemenangan 3-1. Satu gol dari Simone Pepe dan dua lagi dari Fabio Quagliarella cuma bisa dibalas satu gol Takayuki Morimoto.

"Tim ini bermain sangat baik setelah 15 menit permainan di mana sebelum itu Catania menyulitkan kami," komentar Del Neri usai pertandingan seperti yang dilansir Football Italia.

"Kami memperlihatkan permainan yang apik dan menemukan jalan menuju gol. Sejak gol pertama, pertandingan itu berada di rel yang benar buat kami," tukas allenatore berkacamata itu.

Kemenangan itu membuat Juve merebut lagi posisi ketiga yang sempat lepas. Selain itu, kemenangan ini juga berarti penting karena Catania tidak pernah kalah dari tujuh partai kandang--dengan rincian empat menang dan tiga seri.

"Saya tidak mau melihat klasemen, tapi saya puas dengan hasil ini, juga untuk karakter dan kualitas permainan kami," girang eks arsitek AS Roma dan Chievo itu.

"Jangan lupa, Catania juga belum pernah kalah musim ini," tegas Del Neri.
- Juventus Pukul Catania 3-1

Catania - Juventus mencatat hasil positif saat bertanding di markas Catania. Tiga angka berhasil dibawa pulang La Vecchia Signora berkat kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Angelo Massimimo, Senin (6/12/2010) dinihari WIB itu, tiga gol Juve dicetak oleh Simone Pepe dan Fabio Quagliarela (dua gol). Gol tunggal tuan rumah diceploskan Takayuki Morimoto.

Dengan kemenangan ini, maka Juve telah mengumpulkan 27 angka dari 15 pertandingan dan duduk di peringkat tiga Seri A. Bianconeri defisit tiga angka dari Lazio di posisi kedua dan enam dari AC Milan yang ada di puncak

Jalannya pertandingan
Di menit-menit awal pertandingan, Juventus nyaris saja dirugikan oleh tindakan sembrono Fredrik Sorensen menjatuhkan Morimoto di kotak penalti. Meski pemain Catania mengklaim penalti, wasit tidak mengacuhkannya.

Juventus malah membuka rekening golnya saat laga berusia 35 menit. Dari umpan silang Vincenzo Iaquinta dari sisi kanan, bola disambar tendangan voli Pepe dan gol. Catania 0, Juve 1.

Namun Juve cuma dua menit menikmati keunggulan itu. Akibat kesalahan Fabio Grosso, bola jatuh di kaki Morimoto yang berdiri di dalam kotak penalti Juve. Dengan sekali sepak, Morimoto pun menjebol gawang Juve. Skor berubah jadi 1-1.

Pada menit 43, Juve sebenarnya berhasil memasukkan bola lagi ke gawang Catania saat tendangan Quagliarella menyambut umpan silang Milos Krasic mengenai mistar Catania dan memantul ke bawah. Meski di tayang ulang televisi terlihat bola telah melewati garis gawang, gol tidak disahkan wasit.

Namun Quagliarella tidak perlu memendam kecewa terlalu lama karena semenit kemudian, ia mencetak gol dengan sepakan terarah dari dalam kotak penalti meneruskan umpan Iaquinta. Juve mengembalikan keunggulannya, 2-1.

Juventus memantapkan kemenangannya jadi 3-1 berkat gol kedua Quagliarella di menit 58. Merebut bola dari kaki Marco Biagianti, tendangan jarak jauh Quagliarella sukses menaklukkan kiper Mariano Andujar buat kali ketiga.

Hingga waktu normal usai, tidak ada gol tambahan yang berhasil disarangkan oleh kedua tim. Kemenangan 3-1 Juventus pun terjaga sampai akhir.

Susunan pemain
Catania: Andujar; Potenza, Silvestre, Terlizzi, Alvarez; Biagianti, Ledesma, Gomez (Ricchiuti 71); Morimoto (Antenucci 68), Martinho (Carboni 88); Maxi Lopez

Juventus: Storari; Sorensen, Bonucci, Chiellini, Grosso; Krasic, Felipe Melo, Aquilani (Sissoko 56), Pepe (Salihamidzic 82); Quagliarella (Del Piero 80), Iaquinta

Minggu, 05 Desember 2010

- Boateng Ingin Lama di Milan

Milan - Belum genap empat bulan berseragam AC Milan, Kevin-Prince Boateng sudah merasa betah. Pemain internasional Ghana ini mengaku ingin bersama Rossonerri selama mungkin.

Usai dilepas Portsmouth, Boateng bergabung dengan Genoa sebelum berlabuh ke Milan dengan status pinjaman. Perlahan-lahan, pemuda keturunan Ghana tersebut mulai rutin mengisi line-up I Diavolo Rosso dan telah tampil 13 kali dengan sumbangan satu gol.

"Bermain di Milan sangat fantastis," girang Boateng yang dikutip Ghanasoccernet.com

"Saya tak pernah membayangkan suatu hari bisa memakai jersey ini. Saya datang dari Genoa tapi sejujurnya tak masalah bagaimana saya bisa kemari, melainkan saya kini disini

Bukan hanya sudah nyetel dengan permainan timnya tetapi Boateng juga mengaku cocok dengan atmosfir di klub. Tampaknya ini seruan adik dari pemain Manchester City Jerome Boateng itu agar dipermanenkan.

"Saya sudah jadi bagian dari tim ini, terutama saya ingin berada di sini. Impian saya berada di Milan selama mungkin karena saya suka dengan semua yang ada di sini: kotanya, staf dan banyak lainnya. Milan adalah tim dalam hidupku," tukas dia.
- Milan Bekap Brescia 3-0

Milan - AC Milan kembali menjauhkan jaraknya dari para pesaing untuk terus berada di puncak klasemen Seri A. Hasil tersebut didapat Rossoneri setelah menundukkan Brescia dengan skor 3-0.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan di San Siro, Minggu (5/12/2010) dinihari WIB Milan memborong ketiga golnya di babak pertama. Kevin Prince Boateng membuka keunggulan sebelum digandakan Robinho dan ditutup Zlatan Ibrahimovic.

Tambahan tiga poin ini mengantar Milan sementara kembali menjauhi pesaing-pesaingnya di puncak klasemen. Dengan poin 33, Rossoneri unggul tiga angka dari Lazio di urutan dua. Sementara Brescia tertahan di urutan 18 dengan total poin berjumlah 12.

Jalannya Pertandingan

Di depan pendukungnya, Milan tak perlu waktu lama untuk membuka keunggulan. Memanfaatkan umpan yang dilepaskan Zlatan Ibrahimovic, Kevin Prince Boateng berhasil menceploskan bola ke dalam gawang meski dalam kawalan pemain lawan. Ini merupakan gol pertama Boateng buat Milan di Seri A.

Melalui kerjasama Robinho dan Zlatan Ibrahimovic, Milan terus menggedor pertahanan tamunya demi mencari gol kedua. Namun justru gawang Cristian Abbiati yang dapat ancaman di menit 16 saat tendangan akrobat Andrea Caracciolo tepat mengarah ke pelukan Abbiatti.

Lewat aksinya di menit 27, Robinho berhasil menembus masuk pertahanan Brescia. Namun upayanya mencetak gol tak membuahkan hasil karena bola sepakannya cuma membentur sisi luar gawang.

Semenit berselang Robinho benar-benar mencetak gol yang mengubah kedudukan menjadi 2-0. Gol tersebut terjadi akibat kesalahan Hetemaj yang mencoba melakukan backpass, Robinho pun dengan mudah mencetak gol kelimanya buat Milan dari jarak dekat.

Belum hilang kegembiraan Rosoneri, sebuah gol lain lahir ke gawang Brescia. Kali ini Ibra yang menjadi goal scorer-nya setelah dia melewati Gilberto Martinez dan melepaskan tendangan keras yang mengarah ke sudut gawang. 3-0 Milan unggul.

Lewat sebuah kesalahan pemain Brescia kembali Milan punya peluang bikin gol. Tim tamu beruntung karena kali ini upaya Robinho me-rebound tendangan gagal Boateng terhalang bek lawan.

Di babak kedua tekanan yang dilakukan Milan tidak menurun. Bahkan Gennaro Gattuso sempat memiliki peluang bikin gol saat upayanya mengeksekusi sodoran bola dari Robinho berhasil digagalkan Martinez.

Ibra kembali memiliki peluang saat dia berusaha menyambar bola pantul hasil tendangan Ignazio Abate. Atraksi overhead kick yang dia lakukan tak membuahkan hasil yang diinginkan karena si kulit bundar arahnya masih melenceng dari sasaran.

Massimilliano Allegri memasukkan Ronaldinho saat pertandingan tersisa 20 menit untuk menggantikan Ibra. Gelandang serang asal Brasil itu langsung dapat peluang, meski kemudian gagal berujung gol karena tendangan kaki kirinya menyambut umpan silang Abate masih melenceng.

Peluang terakhir Milan memperbesar keunggulan datang dari kerjasama Gattuso dengan Mathieu Flamini. Berhasil mengejar umpan terobosan, tendangan jarak jauh gelandang asal Prancis itu sama sekali tak membahayakan gawang kiper Sereni.

Susunan Pemain

Milan: Abbiati; Abate, Nesta (Yepes 46), Thiago Silva, Zambrotta; Gattuso, Pirlo, Ambrosini (Flamini 63); Boateng; Ibrahimovic (Ronaldinho 69), Robinho

Brescia: Sereni; Zebina, Bega, Martinez; Berardi, Vass (Budel 66), Hetemaj, DaprelĂ ; Diamanti, Kone (Eder 58); Caracciolo
- Chievo Tahan Roma 2-2

Roma - AS Roma hanya mendapatkan satu poin setelah bermain seri 1-1 dengan Chievo Verona. Fabio Simplicio sempat membuat Il Lupo unggul 2-0 namun Chievo dapat mengejarnya dan menyamakan kedudukan.

Roma membuang peluangnya untuk bisa meraih tiga poin di laga tandangnya tersebut. Mereka sempat unggul 2-0 di babak pertama lewat dua gol Simplicio, namun di babak kedua Chievo menekan dan berhasil menyamakan kedudukan.

Skor imbang 2-2 tersebut membuat Roma masih tetap berada di posisi ketujuh klasemen Seri A dengan 23 poin atau selisih tujuh poin dari pimpinan klasemen AC Milan. Sedangkan Chievo naik keperingkat sembilan dengan 20 poin.

Jalannya Pertandingan

Pada laga di Stadio Marc Antonio Bentegodi, Minggu (5/12/2010) dinihari WIB, Roma lebih dulu mengancam lewat tendangan bebas Adriano di menit ke-4 namun masih melebar dari target.

Sementara usaha Mirko Vucinic lewat tendangan kaki kirinya dapat digagalkan kiper Stefano Sorrentino di menit ke-10. Pada menit ke-23, Adriano kembali memiliki peluang tapi tembakan kaki kirinya masih melambung.

Tiga menit kemudian Roma berhasil memimpin 1-0. Gol tersebut dicetak oleh Fabio Simplicio lewat set piecenya lewat tembakan kaki kanannya ke pojok kiri bawah gawang tuan rumah Chievo.

Pada menit ke-43, Giallorossi kembali memiliki peluang. Berawal dari crossing Mirko Vucinic bola didapatkan oleh Matteo Brighi namun tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti masih terlalu tinggi.

Namun, satu menit kemudian Roma berhasil unggul 2-0. Simplicio kembali menjebol gawang Chievo lewat tembakan kaki kirinya setelah memanfaatkan crossing dari Marco Cassetti.

Sementara Chievo mencoba mengejar ketertinggalannya. Gelson Fernandes punya peluang namun sundulannya masih terlalu tinggi. Skor 2-0 bagi Roma pun bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Chievo mulai meningkatkan serangannya guna mengejar ketertinggalanya. Marco Andreolli mendapatkan bola terobosan dari Gelson Fernandes namun digagalkan Julio Sergio di menit ke-56.

Chievo akhirnya mampu memperkecil kemenangan lewat gol Davide Moscardelli hasil tendangan kaki kirinya pada menit ke-61. Gol tersebut semakin menambah semangat para pemain tuan rumah.

Pada menit ke-82, Pablo Granoche akhirnya membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Gol tersebut dicetak oleh Granoche hasil tembakan kaki kanannya setelah memanfaatkan umpan terobosan Mariano Bogliacino.

Sementara Roma semakin sulit untuk bisa unggul kembali setelah di menit ke- 84 harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Daniele De Rossi dikartu merah. Skor imbang 2-2 tersebut bertahan hingga akhir laga.

Susunan Pemain :

Chievo: Sorrentino; Frey, Cesar, Andreolli, Mantovani; Gelson Fernandes (Bogliacino 79), Rigoni, Marcolini (Granoche 60); Costant; Moscardelli (Sardo 90), Pellissier

Roma: Julio Sergio; Cassetti, Mexes, N Burdisso, Castellini; Greco (Taddei 66), De Rossi, Brighi; Simplicio (Menez 83); Adriano (Borriello 78), Vucinic

Sabtu, 04 Desember 2010

- Inter Takluk di Kandang Lazio

Roma - Juara bertahan Inter Milan menuai kekalahan ke-4 di Seri A setelah takluk 1-3 saat bertamu ke markas Lazio, dalam partai giornata 15 Seri A Italia.

Di Olimpico, Sabtu (4/12/2010) dinihari WIB, Lazio berhasil menyudahi paruh pertama dengan menjanjikan setelah Giuseppe Biava membuat mereka unggul 1-0 atas Inter.

Mauro Zarate melebarkan keunggulan Lazio di awal babak kedua, tapi Inter sempat berusaha bangkit berkat gol Goran Pandev pada menit 74.

Usaha Inter mengejar akhirnya kandas setelah Hernanes menjauhkan Lazio lagi semenit sebelum waktu normal berakhir.

Untuk Lazio, kemenangan tersebut membuat mereka menyamai raihan angka AC Milan yang memuncaki klasemen. Milan sendiri belum memainkan partai giornata 15-nya.

Akibat kebobolan tiga gol, Inter sementara itu dicatat Soccernet turun ke posisi enam karena disalip Palermo, meski keduanya punya poin sama. Inter bisa turun peringkat lagi, terlebih AS Roma yang hanya terpaut satu angka sudah mengancam tepat di bawahnya.

Hasil itu juga membuat catatan Inter kian buruk. Dari empat laga terakhirnya di Seri A, Nerazzurri sudah kalah tiga kali dan baru menang satu kali.

Jalannya Pertandingan

Peluang nyata pertama dalam laga dihadirkan oleh tim tamu Inter pada menit 13. Umpan silang Jonathan Biabiany tak bisa disongsong Goran Pandev tapi Sulley Muntari sukses menanduk bola untuk menghasilkan sepak pojok.

Lima menit kemudian gantian Lazio mengancam. Tandukan Sergio Floccari memaksa kiper Luca Castellazzi menyelamatkan gawang. Bola jatuh di kaki Stefano Mauri kendati Javier Zanetti dengan sigap sukses memotong bola.

Lazio unggul! Tuan rumah memimpin pada menit 26. Sebuah umpan silang ditanduk Hernanes sebelum kemudian diceploskan Giuseppe Biava ke dalam gawang Inter.

Wesley Sneijder berkesempatan menyamakan kedudukan enam menit kemudian. Dari sebuah tendangan bebas ia melayangkan bola dengan jitu ke arah gawang Lazio meski arahnya masih tepat ke kiper Fernando Muslera.

2-0 Lazio! Lazio menggandakan keunggulan di menit ke-52 menyusul sebuah kesalahan dari Felice Natalino. Mauro Zarate memaksimalkannya untuk bikin gol kedua tuan rumah.

Lazio makin pede dan Floccari hampir saja bikin skor jadi 3-0 pada menit 57. Untung buat Inter, Floccari gagal mengirim bola melewati Castelazzi.

Inter menipiskan ketinggalan! Goran Pandev meniupkan asa untuk Inter lewat golnya pada menit 73. Dua kali diblok, mantan pemain Lazio itu sukses menyarangkan bola pada kali ketiga. Skor jadi 1-2, masih untuk keunggulan Lazio.

Penyelamatan penting dilakukan Muslera dengan waktu normal tersisa empat menit lagi!

Lazio menambah gol! Skor menjadi 3-1 setelah Hernanes membuat gol ke gawang Castelazzi lewat tendangan bebas yang sebelumnya terlihat sedikit membentur pagar betis pemain Inter.



Susunan Pemain:

LAZIO: Muslera - Lichtsteiner, Biava, Dias, Radu - Matuzalem, Brocchi, Mauri, Hernanes (Bresciano '90) - Zarate (Ledesma '79), Floccari (Rocchi '87)

INTER: Castellazzi - Natalino (Santon '85), Lucio, Cordoba, Zanetti - Muntari (Alibec '52), Cambiasso, Stankovic (Motta '36), Sneijder, Biabiany - Pandev