Senin, 31 Januari 2011
Turin - Pemain terakhir yang dibeli AC Milan di bursa transfer musim dingin ini adalah seorang defender. Nicola Legrottaglie menyebut kalau dirinya akan menandatangani kontrak bersama Rossoneri Senin ini.
"Besok (Senin) saya akan menandatangani kontrak untuk AC Milan," ungkap Legrottaglie pada Skysports seperti dikutip dari Football Italia.
Di Juventus, klub yang sudah dia bela sejak 2003, Legrottaglie adalah penghuni setia bangku cadangan. Selama menetap di Turin, dia sempat dipinjamkan ke Bologna dan Siena serta baru dimainkan delapan kali di semua kompetisi musim ini.
"Apakah saya kecewa dengan bagaimana ini berakhir bersama Juventus? Kita lihat saja. Saat saya mengucapkan perpisahan dengan Juventus, saya akan katakan apa yang saya rasakan," lanjut mantan pemain Bari dan Chievo itu.
Bek 34 tahun itu sempat dikabarkan bakal pulang ke Bari sebelum akhirnya memutuskan pensiun. Namun sepertinya tawaran yang datang dari Rossoneri membuatnya memilih hijrah ke Milan.
Meski sudah berumur, Massimilliano Allegri butuh tambahan bek berpengalaman di skuadnya kini. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kalau-kalau Alessandro Nesta perlu waktu panjang untuk pemulihan cedera dislokasi bahu yang dia derita pekan lalu.
Turin - Kembali Juventus gagal meraih poin maksimal dalam lanjutan Liga Italia Seri A. Di kandangnya sendiri, Bianconeri malah menanggung malu setelah tunduk 1-2 saat menjamu Udinese.
Berlaga di Stadion Olimpico Turin, Senin (31/1/2011) dinihari WIB, Juventus dan Udinese bermain imbang tanpa gol di 45 menit pertama. Juventus kemudian mampu lebih dulu unggul melalui Claudio Marchisio di menit 60.
Gol tersebut bermula dari sepakan Alessandro Del Piero yang bisa dijinakkan. Dari momen tersebut bola mental dan melambung tinggi, tanpa ragu-ragu Marchisio menjemput bola di udara dan melepaskan tendangan voli akrobatik untuk mengarahkan bola ke tiang dekat.
Namun Udinese tak butuh waktu lama untuk kembali menyamakan kedudukan karena tujuh menit berselang mereka berhasil menjebol gawang Gianluigi Buffon.
Tandukan Antonio Di Natale saat menyambar bola tendangan sudut sesungguhnya masih bisa dihalau Buffon, kiper nomor satu Italia itu juga berusaha menghalau upaya rebound dari Crostian Zapata. Namun sontekan jarak dekat Zapata tetap mampu merobek gawang tuan rumah.
Lima menit sebelum pertandinga usai bencana datang buat Juventus karena gawang mereka kembali bobol. Adalah dua pemain Chile yang bertanggung jawab atas gol yang mengubah skor menjadi 2-1 tersebut: bola yang dibelokkan dengan kepala oleh Alexis Sanchez dituntaskan menjadi gol oleh Mauricio Isla.
Masalah Bianconeri tak selesai sampai di situ. Gara-gara melanggar Sanchez dari belakang, Leonardo Bonucci dapat hadiah kartu merah dari wasit di menit 87.
Udinese tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dalam waktu yang sangat singkat itu. Tim tamu malah juga kehilangan satu anggota skuadnya setelah Sanchez juga diusir usai dapat kartu kuning kedua.
Ini adalah kekalahan kedua Juventus secara beruntun setelah tengah pekan kemarin out dari Coppa Italia kareka takluk 0-2 dari AS Roma, juga dalam laga di kandang. Sorakan penonton mengiringi kepergian pemain Juventus ke ruang ganti setelah pertandingan tuntas.
Kekalahan ini membuat Juventus turun satu anak tangga ke posisi tujuh klasemen dengan poin 35. Posisi mereka diambil alih Udinese, yang kini bertengger di urutan enam dengan poin 36.
Susunan Pemain
Juventus: Buffon; Grygera, Bonucci, Chiellini, Grosso; Krasic, Aquilani (Sissoko 84), Melo, Marchisio (Libertazzi 89); Del Piero, Martinez
Udinese: Handanovic; Zapata, Benatia, Domizzi; Isla, Pinzi, Inler (Denis 66), Asamoah, Armero (Coda 91); Sanchez, Di Natale (Abdi 70)
Milan - Jantung Leonardo berdegup kencang dalam laga di mana Inter Milan bisa membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol. Nerazzurri disebut sang pelatih baru saja menjalani pertandingan gila.
"Butuh sedikit waktu lebih buat jantung saya untuk kembali normal setelah pertandingan ini. Ini pertandingan yang gila," seru Leonardo sambil tersenyum usai Inter memetik kemenangan 3-2 atas Palermo.
Di kandangnya sendiri, Inter nyaris menelan kekalahan kedua secara beruntun. Di luar dugaan Zavier Zanetti sempat tertinggal dua gol hingga 45 menit pertama terselesaikan.
Kalau Inter kemudian bisa mengamankan tiga poin dari laga tersebut, itu berkat performa mantap yang ditunjukkan striker baru Inter, Giampaolo Pazzini. Selain mencetak dua gol, eks Sampdoria itu 'memberi' hadiah penalti setelah dia dilanggar di kotak terlarang tim lawan.
"Itu pertandingan yang spektakuler. Jika ternyata hasil pertandingannya berbeda (Inter kalah), maka tak ada yang bilang kalau Palermo tak layak dapat hasil tersebut. Mereka tim yang hebat dan menciptakan sembilan atau 10 kesempatan bikin gol di babak pertama saja," lanjut Leonardo di Football Italia.
Meski sempat dibuat waswas, pelatih asal Brasil itu mengaku dapat hal positif dari laga yang nyaris membuat Inter bertekuk lutut tersebut. Yang jelas dia mengaku sangat puas dengan kinerja Pazzini dan Eto'o yang menjadi penentu kemenangan.
"Setelah rehat tim saya butuh keberanian dan karakter. Julio Cesar dipastikan main di menit-menit akhir, Pazzini mencetak dua gol di debutnya dan Douglas Maicon menunjukkan performa yang luar biasa."
"Ada banyak hal positif dari pertandingan ini. Kami bisa mencoba menurunkan tiga striker, karena ada banyak alternatif dimiliki. Apa yang dilakukan Samuel Eto'o di babak kedua adalah gila," tuntas Leonardo.
Minggu, 30 Januari 2011
Jakarta - Mark Van Bommel dapat kartu merah di laga debutnya bersama AC Milan di Seri A. Meski bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua, Rossoneri justru mampu bikin dua gol yang memberi mereka keunggulan 2-0.
Dua gol Milan datang dari Robinho di menit 58 dan Zlatan Ibrahimovic lima menit sebelum turun minum. Gol tersebut datang justru saat Diavolo Rosso bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Mark van Bommel di menit 54.
Hasil laga di Stadio Angelo Massimino, Minggu (30/1/2011) dinihari WIB tersebut memantapkan posisi Milan di puncak klasemen sementara. Anak didik Massimiliano Allegri kini punya poin 47 atau unggul tujuh poin atas Napoli di posisi dua yang baru akan bermain malam nantiJalannya Pertandingan
Robinho punya kesempatan membawa Milan unggul saat pertandingan baru berjalan satu menit andai dia bisa menyepak dengan kekuatan penuh umpan yang dilepaskan Ibra. Catania langsung bereaksi saat sodoran Alejandro DarĂo Gomez yang disepak Capuano terhadang Van Bommel.
Catania yang tampil penuh semangat kembali membuat Milan kerepotan saat sepakan Pablo Ladesma urung masuk gawang karena berbelok arah usai membentur Mario Yepes. Selanjutnya Rossoneri dibuat kesulitan meladeni permainan tuan rumah yang penuh determinasi dan semangat.
Pertandingan menjurus keras dengan ada empat kartu kuning dikeluarkan wasit, di mana tiga di antaranya diberikan pada pemain Milan. Baik Catania maupun Milan akhirnya tak bisa mencetak gol hingga babak pertama usai.
Di awal babak kedua Milan dapat kejutan tak menyenangkan saat Van Bommel diusir keluar lapangan. Pada menit 54 dia mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Capuano.
Meski bermain dengan 10 orang, Milan justru bisa mencetak gol. Tepatnya empat menit setelah Van Bommel dikartu merah Robinho menjebol gawang Catania memanfaatkan bola mental hasil tendangan bebas Ibra yang tak bisa ditangkap dengan sempurnah oleh kiper Andujar.
Dalam posisi tertinggal dan unggul jumlah pemain, Catania terus menekan pertahanan Milan. Beberapa peluang lahir di muka gawang Cristian Abiatti, meski tak satupun berujung gol.
Justru papan skor berubah menjadi 2-0 setelah Ibra mencetak gol ke gawang Catania. Menyambar umpan mendatar yang dilepas Robinho dari sisi kanan, bola yang dibelokkan striker asal Swedia itu memperdaya Andujar.
Susunan Pemain
Catania: Andujar; Augustyn (Ricchiuti 66), Silvestre, Spolli, Capuano; Carboni (Pesce 45); Ledesma, Sciacca (Morimoto 82), Gomez, Mascara; Maxi Lopez
Milan: Abbiati; Bonera, Yepes, Thiago Silva, Antonini; Ambrosini (Jankulovski 75), Van Bommel, Merkel (Emanuelson 46); Robinho; Ibrahimovic, Cassano (Oddo 59)
Jumat, 28 Januari 2011
- Coppa Italia
Roma Singkirkan Juventus
Turin - AS Roma memetik kemenangan 2-0 atas Juventus untuk memastikan satu tempat di babak semifinal Coppa Italia. Di babak empat besar Giallorossi sudah ditunggu Inter Milan.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Olimpico Turin, Jumat (28/1/2011) dinihari WIB, dua gol kemenangan Roma datang dari Mirco Vucinic dan Rodrigo Taddei di babak kedua.
Kemenangan ini mengantar Roma masuk ke semifinal untuk menghadapi Inter Milan, yang kemarin menang adu penalti atas Napoli. Babak semifinal lainnya akan mempertemukan AC Milan dengan Palermo.
Buat Juventus kekalahan ini menjadi lanjutan atas inkonsistensi mereka di sepanjang musim 2010/2011. Bianconeri terancam gagal dapat gelar karena sudah tersingkir di Liga Europa dan tercecer jauh di klasemen Seri A.
Jalannya Pertandingan
Di depan pendukungnya sendiri, Juventus lebih dulu punya kesempatan saat umpan backheel Alessandro Del Piero disambar Amauri. Gawang Roma urung bobol karena Julio Sergio menjalankan tugasnya dengan baik di bawah mistar.
Di menit 18 Roma membalas saat Marco Storari gagal mengamankan dengan sempurna sepakan Mirco Vucinic. Bola liar dari peristiwa tersebut dikembalikan Fabio Simplicio ke dalam kotak penalti, namun karena tak ada pemain Roma di sana, gawang Juventus sementara aman.
Del Piero kembali menebar ancaman ke gawang Roma saat sepakannya dari jarak jauh berbelok arah usai membentur pemain tim tamu dan mengarah ke sudut kanan atas gawang. Namun lagi-lagi Julio Sergio melakukan penyelamatan gemilang dengan menepisnya ke luar lapangan.
Di awal babak kedua gantian Roma yang lebih dulu menciptakan kesempatan saat Vucinic mengoper bola pada Marco Borriello. Umpan silang yang dilepaskan sang striker tepat mengarah ke Simpicio, namun tandukannya jatuh ke pelukan Storari.
Roma akhirnya membuka keunggulan di menit 65 melalui tendangan melengkung Vucinic yang mengarah ke sudut tiang jauh gawang. Gol tersebut diciptakan Vucinic usai melakukan kerjasama dengan Simone Petrotta.
Roma nyaris memperbesar keunggulan tiga menit berselang. Tandukan Mexes saat menyongsong umpan tendangan sudut Taddei masih diselamatkan Storari.
Di menit 86 kubu tuan rumah mengklaim penalti saat Del Piero dilanggar dari belakang oleh Mexes dalam kotak terlarang. Tim tamu beruntung wasit tak menunjuk titik putih dari insiden tersebut.
Justru Roma yang kemudian mampu menambah jumlah golnya di masa injury time babak kedua. Mematahkan jebakan offside barisan belakang Juventus, Taddei melepaskan tendangan voli dari jarak dekat yang tak kuasa dihalau Storari. 2-0 Roma unggul.
Susunan Pemain
Juventus: Storari; Motta (Grosso 73) Bonucci, Chiellini, Grygera; Martinez, Felipe Melo, Sissoko, Pepe (Iaquinta 61); Amauri (Krasic 46), Del Piero
Roma: Julio Sergio; Cassetti, Mexes, N Burdisso, Riise; Simplicio, De Rossi, Brighi (Taddei 40); Perrotta; Vucinic, Menez (Borriello 46)
Roma Singkirkan Juventus
Turin - AS Roma memetik kemenangan 2-0 atas Juventus untuk memastikan satu tempat di babak semifinal Coppa Italia. Di babak empat besar Giallorossi sudah ditunggu Inter Milan.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Olimpico Turin, Jumat (28/1/2011) dinihari WIB, dua gol kemenangan Roma datang dari Mirco Vucinic dan Rodrigo Taddei di babak kedua.
Kemenangan ini mengantar Roma masuk ke semifinal untuk menghadapi Inter Milan, yang kemarin menang adu penalti atas Napoli. Babak semifinal lainnya akan mempertemukan AC Milan dengan Palermo.
Buat Juventus kekalahan ini menjadi lanjutan atas inkonsistensi mereka di sepanjang musim 2010/2011. Bianconeri terancam gagal dapat gelar karena sudah tersingkir di Liga Europa dan tercecer jauh di klasemen Seri A.
Jalannya Pertandingan
Di depan pendukungnya sendiri, Juventus lebih dulu punya kesempatan saat umpan backheel Alessandro Del Piero disambar Amauri. Gawang Roma urung bobol karena Julio Sergio menjalankan tugasnya dengan baik di bawah mistar.
Di menit 18 Roma membalas saat Marco Storari gagal mengamankan dengan sempurna sepakan Mirco Vucinic. Bola liar dari peristiwa tersebut dikembalikan Fabio Simplicio ke dalam kotak penalti, namun karena tak ada pemain Roma di sana, gawang Juventus sementara aman.
Del Piero kembali menebar ancaman ke gawang Roma saat sepakannya dari jarak jauh berbelok arah usai membentur pemain tim tamu dan mengarah ke sudut kanan atas gawang. Namun lagi-lagi Julio Sergio melakukan penyelamatan gemilang dengan menepisnya ke luar lapangan.
Di awal babak kedua gantian Roma yang lebih dulu menciptakan kesempatan saat Vucinic mengoper bola pada Marco Borriello. Umpan silang yang dilepaskan sang striker tepat mengarah ke Simpicio, namun tandukannya jatuh ke pelukan Storari.
Roma akhirnya membuka keunggulan di menit 65 melalui tendangan melengkung Vucinic yang mengarah ke sudut tiang jauh gawang. Gol tersebut diciptakan Vucinic usai melakukan kerjasama dengan Simone Petrotta.
Roma nyaris memperbesar keunggulan tiga menit berselang. Tandukan Mexes saat menyongsong umpan tendangan sudut Taddei masih diselamatkan Storari.
Di menit 86 kubu tuan rumah mengklaim penalti saat Del Piero dilanggar dari belakang oleh Mexes dalam kotak terlarang. Tim tamu beruntung wasit tak menunjuk titik putih dari insiden tersebut.
Justru Roma yang kemudian mampu menambah jumlah golnya di masa injury time babak kedua. Mematahkan jebakan offside barisan belakang Juventus, Taddei melepaskan tendangan voli dari jarak dekat yang tak kuasa dihalau Storari. 2-0 Roma unggul.
Susunan Pemain
Juventus: Storari; Motta (Grosso 73) Bonucci, Chiellini, Grygera; Martinez, Felipe Melo, Sissoko, Pepe (Iaquinta 61); Amauri (Krasic 46), Del Piero
Roma: Julio Sergio; Cassetti, Mexes, N Burdisso, Riise; Simplicio, De Rossi, Brighi (Taddei 40); Perrotta; Vucinic, Menez (Borriello 46)
Milan - Bergabungnya Mark van Bommel ke AC Milan ternyata tak dapat restu dari seorang sobatnya sendiri. Wajar saja, sang sobat adalah Wesley Sneijder yang bintang Inter Milan, rival berat Milan.
Van Bommel menjadi rekrutan baru Milan dalam bursa transfer musim dingin ini. Gelandang veteran Belanda itu diboyong dari klub raksasa jerman, Bayern Munich.
Milan sendiri bukanlah klub yang asing untuk pemain Belanda. Setidaknya sudah ada Marco Van Basten, Ruud Gullitt dan Frank Rijkaard pada era 80-an, yang jadi pujaan di sana.
Akan tetapi, kepindahan Van Bommel tidak direstui oleh Sneijder yang juga kompatriotnya di timnas Belanda. Boleh jadi ini sarat unsur guyonannya, karena keduanya memang akrab.
"Sneijder adalah seorang kawan dekat, jadi aku menelponnya dan ia menyarankanku agar tidak bergabung dengan Milan, karena ia pasti tidak mau menghadapi pemain setangguh diriku!" ungkap Van Bommel di Football Italia.
"Aku tidak sabar lagi menanti derby, karena aku acap menyaksikanya lewat televisi dan itu benar-benar sebuah pertandingan menarik," lanjutnya.
Datangnya Van Bommel ke Milan bersamaan dengan seorang pemain Belanda lainnya, Urby Emanuelson. Keduanya bergabung dengan Clarence Seedorf yang juga asal Belanda.
"Aku tidak menelepon Seedorf sebelum menuntaskan kepindahan karena aku tahu pasti ia akan bilang apa. Milan adalah sebuah klub luar biasa dan Anda tidak bisa melewatkan kesempatan semacam ini," lugas Van Bommel.
Rabu, 26 Januari 2011
- Coppa Italia
Atasi Parma, Palermo ke Semifinal
Palermo - Palermo sukses melangkah ke babak semifinal Coppa Italia. Di perempatfinal, Rosanero menyingkirkan Parma lewat drama adu penalti.
Dalam laga di Renzo Barbera, Rabu (26/1/2011) dinihari WIB, kedua tim gagal menciptakan gol dalam 90 menit waktu normal. Laga pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Di babak extra time, baik Palermo maupun Parma sama-sama masih menemui kebuntuan dan gagal membuat gol. Babak adu penalti pun tak terhindarkan.
Parma kurang beruntung di babak tos-tosan. Dua eksekutor mereka, Hernan Crespo dan Francesco Valiani, gagal menunaikan tugasnya. Sementara di kubu Palermo, hanya Mattia Cassani yang gagal. Kemenangan Palermo ditentukan oleh eksekusi Daniel Martinez yang menembus gawang Nicola Pavarini. Palermo pun menang 5-4.
Tim asuhan Delio Rossi ini akan menantang AC Milan atau Sampdoria di babak semifinal.
Susunan pemain:
Palermo: Sirigu, Cassani, Bovo, Munoz, Balzaretti, Migliaccio, Bacinovic, Nocerino, Ilicic (Kasami 90'), Pastore, Miccoli (Martinez 72')
Parma: Pavarini, Zaccardo, Lucarelli, Paci, Modesto, Galloppa (Valiani 91'), Candreva, Morrone, Marques (Giovinco 64'), Palladino, Bojinov (Crespo 78')
Atasi Parma, Palermo ke Semifinal
Palermo - Palermo sukses melangkah ke babak semifinal Coppa Italia. Di perempatfinal, Rosanero menyingkirkan Parma lewat drama adu penalti.
Dalam laga di Renzo Barbera, Rabu (26/1/2011) dinihari WIB, kedua tim gagal menciptakan gol dalam 90 menit waktu normal. Laga pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Di babak extra time, baik Palermo maupun Parma sama-sama masih menemui kebuntuan dan gagal membuat gol. Babak adu penalti pun tak terhindarkan.
Parma kurang beruntung di babak tos-tosan. Dua eksekutor mereka, Hernan Crespo dan Francesco Valiani, gagal menunaikan tugasnya. Sementara di kubu Palermo, hanya Mattia Cassani yang gagal. Kemenangan Palermo ditentukan oleh eksekusi Daniel Martinez yang menembus gawang Nicola Pavarini. Palermo pun menang 5-4.
Tim asuhan Delio Rossi ini akan menantang AC Milan atau Sampdoria di babak semifinal.
Susunan pemain:
Palermo: Sirigu, Cassani, Bovo, Munoz, Balzaretti, Migliaccio, Bacinovic, Nocerino, Ilicic (Kasami 90'), Pastore, Miccoli (Martinez 72')
Parma: Pavarini, Zaccardo, Lucarelli, Paci, Modesto, Galloppa (Valiani 91'), Candreva, Morrone, Marques (Giovinco 64'), Palladino, Bojinov (Crespo 78')
Senin, 24 Januari 2011
Milan - AC Milan memetik kemenangan dengan skor 2-0 saat menjamu Cesena di San Siro, Senin (24/1/2011) dinihari WIB. Hasil tersebut mengokohkan posisi Rossoneri di puncak klasemen sementara.
Di depan pendukungnya sendiri, Milan tampil dominan dan mampu mengreasikan banyak peluang. Meski begitu, Massimo Ambrossini cs harus berjuang keras sebelum akhirnya memastikan mendapat tiga poin dari kemenangan 2-0.
Gol pertama Milan datang di penghujung babak pertama lewak aksi bunuh diri Maximiliano Pellegrino. Di masa injury time babak kedua baru Milan bisa menambah keunggulan lewat gol Zlatan Ibrahimovic.
Tambahan tiga angka membuat Milan memiliki 44 poin, unggul empat dari Napoli di posisi dua klasemen. Kemenangan ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Milan setelah di dua pertandingan sebelumnya cuma bisa bermain imbang.
Sementara dengan 19 poin, Cesena tertahan di posisi 18 klasemen.
Jalannya Pertandingan
Milan tampil kurang meyakinkan di menit-menit awal laga. Berusaha mendominasi pertandingan, Rossoneri kesulitan menembus pertahanan Cesena.
Sebuah back pass Antonini yang bisa dicuri Ezequiel Schelotto nyaris membuat gawang Milan bobol di menit 16, namun bola sepakan winger muda Italia itu masih bisa ditepis Cristian Abiatti. Dua menit berselang kabar buruk mendatangi Milan saat Alessandro Nesta harus keluar lapangan karena cedera lengan.
Permainan Milan bari terlihat hidup selepas menit 20. Setelah peluang yang didapat Robinho gagal berujung gol karena bisa diredam kiper Francesco Antonioli, upaya lain yang didapat Ibra saat mendapat umpan dari Antonio Cassano juga mengarah tepat ke Antonioli.
Thiago Silva yang sempat dipasang sebagai gelandang di awal laga ikut membantu serangan Milan saat sepakannya dari jarak jauh masih melenceng. Sementara sepakan Antonini dari dalam kotak penalti masih luput dari target.
Kembali Rossoneri membuang peluang saat sepakan keras Robinho dari dalam kotak penalti cuma membuahkan tendangan gawang. Ibra nyaris membuat Milanisti bersorak kegirangan saat dalam posisi tak terkawal di tiang jauh dia menanduk bola yang di-crossing dari sisi kanan, si kulit bundar yang dia arahkan ke sudut bawah gawang dengan gemilang ditahan kiper Antonioli.
Milan akhirnya menjebol gawang Cesena di menit 44. Umpan terobosan yang dilepaskan Cassano tepat mengarah pada Ibra yang menusuk masuk ke kotak penalti. Upaya Maximiliano Pellegrino menghalau Ibra justru membuat dia mengarahkan bola ke dalam gawang. Milan unggul 1-0 lewat gol bunuh diri.
Milan langsung menggebrak demi menambah keunggulan di awal paruh kedua. Serangan tuan rumah diawali dengan tendangan keras Ambrossini dari muka kotak penalti yang melayang tinggi di atas gawang.
Di menit 56 tendangan bebas Ibra ditepis keluar lapangan oleh kiper Antonioli. Sementara klaim penalti yang diminta kubu tuan rumah menyusul pelanggaran terhadap Ambrossini di dalam kotak penalti saat mengejar umpan Ibra tidak diacuhkan wasit.
Kiper Antonioli kembali jadi pahlawan Cesena lewat penyelamatannya saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Robinho. Kiper senior berusia 41 tahun itu juga berhasil meninju sepakan mantan pemain Manchester City itu dari dalam kotak penalti.
Di masa injury time, Robinho nyaris memperbesar keunggulan. Mendapat umpan dari Ibra, pesepakbola Brasil itu berhasil memperdaya kiper Antonioli dalam posisi satu lawan satu. Tinggal menghadapi gawang yang kosong, sepakan Robinho mental ke luar lapangan karena terbentur tiang gawang.
Milan akhirnya baru bisa bikin gol kedua di menit 92. Dalam sudut sempit dan terkawal bek lawan, Ibra melepaskan tembakan ke arah tiang jauh yang tak bisa digapai Antonioli. Milan unggul 2-0.
Susunan Pemain
Milan: Abbiati; Abate, Nesta (Papastathopoulos 23), Yepes, Antonini; Thiago Silva, Ambrosini, Merkel; Robinho; Cassano (Pato 84), Ibrahimovic
Cesena: Antonioli; Ceccarelli, Pellegrino, Von Bergen, Dellafiore (Benalouane 79); Caserta, Colucci, Parolo; Schelotto (Sammarco 53), Budan (Bogdani 53), Malonga
Bologna - Mauro Zarate bisa jadi sedang dalam masalah besar menyusul kemungkinan ia mendapat skorsing berat, karena menyerang hakim garis dan meludahi pemain lawan, saat Lazio kalah 1-3 dari Bologna.
Kejadian itu terjadi di Stadion Renato Dall'Ara pada pekan ke-21 Seri A, Minggu (23/1/2011) malam WIB. Usai pertandingan pecahlah keributan antar pemain di mana Zarate jadi pemain yang paling berulah.
Dari tayangan video, Zarate terlihat melempar bola ke kepala Matteo Rubin yang kemudian memecah keributan di antara pemain dari kedua tim itu. Lalu Zarate berusaha memukul Albin Ekdal, namun sial pukulannya malah mengenai kepala dari hakim garis yang berusaha melerai Zarate dan Ekdal.
Namun aksi Zarate tak hanya sampai di situ, karena saat laga tengah berlangsung ia didakwa meludahi bek Bologna, Matteo Rubin. Tensi laga itu bertambah panas karena Lazio harus kehilangan Andre Dias karena kartu merah dan Bologna harus merelakan pemain cadangannya Henry Gimenez diusir keluar oleh wasit.
"Zarate juga meludahi Rubin," klaim pelatih Bologna Alberto Malesani seperti dilansir Football-Italia.
"Gaston Ramirez butuh pemeriksaan x-ray untuk tulang pipinya yang patah dari tekel Dias di babak pertama. Diego Perez bereaksi untuk melindungi temannya yang mana dilakukan oleh Gimenez, saat ia menerima kartu merah sebelumnya," sesal Malesani mengenai keributan yang terjadi di laga itu.
"Mudah-mudahan Zarate bisa menurunkan emosinya dan bahkan dia meludahi wajah Rubin setelah melemparnya dengan bola saat laga usai. Para pemain Uruguay kami adalah orang-orang yang baik dan mempunyai mental kuat. Tidak benar jika keributan ini mencoreng performa hebat kami dan kemenangan 3-1 ini," tuntas Malesani.
Belum ada keterangan resmi dari otoritas Seri A mengenai sanksi apa yang akan diberikan pada Zarate. Namun penyerang Argentina yang terkenal temperamental dan suka bikin ulah itu bisa dipastikan akan mendapat sanksi berat, karena ia diprediksi jadi dalang dalam keributan usai pertandingan.
Udinese - Rentetan kemenangan yang diraih Leonardo bersama Inter Milan akhirnya putus saat mereka tunduk atas Udinese. Atas hasil tersebut, Leonardo tak sungkan memberi sanjungan buat sang lawan.
Lima partai dan lima kemenangan adalah catatan hebat yang ditorehkan Leonardo bersama Inter. Sejak mengambil alih kedali Nerazzurri dari tangan Rafael Benitez di jelang Natal lalu, pelatih asal Brasil itu berhasil menggembirakan Interisti dengan kemenangan demi kemenangan.
Namun rentetan tersebut terhenti beberapa jam lalu. Dalam laga di Stadio Friuli, Minggu (23/1/2011) malam WIB, Zavier Zanetti dkk tunduk dengan skor 1-3 atas Udinese.
"Kredit penuh pada lawan, mereka adalah tim yang bisa menyulitkan semua tim. Udinese bermain sangat baik - baik secara individual maupun secara tim. Terutama di babak kedua," sahut Leonardo di situs resmi Inter.
Nerazzurri sesungguhnya lebih dulu unggul dalam laga tersebut melalui Dejan Stankovic di menit 16. Namun aksi Cristian Zapata di menit 21 dan tendangan bebas Antonio Di Natale empat menit berselang membuat Inter dalam posisi tertinggal saat turun minum.
Upaya menyamakan kedudukan di paruh kedua juga tak membuahkan hasil yang diinginkan. Maurizio Domizzi justru menjebol gawang Inter untuk kali ketiga yang mengubah kedudukan menjadi 3-1.
Eks pemain dan pelatih AC Milan itu juga tak mau terlalu dipusingkan dengan kekalahan pertama yang dia dapat. Gagal dapat poin disebutnya hal yang wajar di sepakbola.
"Dalam sepakbola Anda bisa kalah, itu bukan masalah besar. Itu tak akan mengubah cara kami melihat sesuatu dan itu tak akan mengubah pandangan saya terhadap tim," tuntas Leonardo.
Minggu, 23 Januari 2011
Roma - Kemenangan atas Cagliari membuat AS Roma mendekati AC Milan di puncak klasemen Seri A. Claudio Ranieri yakin timnya saat ini sudah masuk ke jalur persaingan memburu scudetto.
Giallorossi naik ke peringkat kedua klasemen Seri A usai mengalahkan Cagliari 3-0. Dengan koleksi 38 poin, mereka hanya tertinggal tiga poin dari Milan yang ada di puncak. Namun Milan masih menyimpan satu laga melawan Cesena, Senin (24/1/2011) dinihari nanti.
Posisi Roma tersebut menyenangkan pelatih Claudio Ranieri. Ia pun yakin timnya berpeluang merebut scudetto di akhir musim.
"Kami bersaing untuk scudetto," ungkap Ranieri kepada SkySports.
"Anak-anak memainkan laga yang hebat khususnya di lini tengah," pujinya.
"Saya beruntung memiliki sejumlah pilihan di skuad saya. Saya memilih untuk memulai dengan (Francesco) Totti dan (Marco) Borriello tapi (Mirko) Vucinic dan (Jeremy) Menez juga memberi pengaruh ke permainan."
Ranieri menekankan pentingnya konsistensi dalam mengarungi sisa musim ini demi impian meraih scudetto. Ia pun ingin timnya tak kehilangan fokus.
"Keseimbangan di ruang ganti selalu sangat penting. Kami harus mencoba dan fokus pada pekerjaan kami di lapangan dan mengabaikan segala sesuatu yang lain di sekitar kami," tegasnya.
"Jika kami bisa terus berkembang seperti yang kami lakukan musim lalu, tak ada alasan kami tak bisa memberikan sesuatu untuk fans," pungkas eks pelatih Parma dan Juventus ini.
Roma - AS Roma berhasil mengalahkan Cagliari 3-0 dalam laga lanjutan Seri A. Kemenangan ini membuat Roma untuk sementara mendekati AC Milan yang duduk di puncak klasemen.
Dalam laga di Stadion Olimpico, Minggu (23/1/2011) dinihari WIB, Roma membuka keunggulan lewat penalti Francesco Totti di babak pertama.
Di babak kedua, Giallorossi menggandakan keunggulan menjadi 2-0 berkat sontekan Simone Perrotta. Gol Jeremy Menez di masa injury time menggenapi kemenangan 'Serigala Ibukota'.
Kemenangan ini mengangkat Roma ke peringkat kedua klasemen sementara dengan raihan 38 poin dari 21 laga. Anak buah Claudio Ranieri tertinggal tiga poin dari AC Milan yang baru akan bertanding melawan Cesena, Senin (24/1/2011) dinihari WIB. Sementara Cagliari di peringkat kesembilan dengan 26 poin.
Jalannya pertandingan
Tim tuan rumah punya peluang di menit keempat. Dari umpan Marco Borriello, Francesco Totti melepaskan tembakan keras kaki kanan yang masih bisa diamankan oleh Michael Agazzi.
Cagliari membalas lewat percobaan Andrea Cossu. Namun tendangannya dari luar kotak penalti bisa ditepis oleh Julio Sergio.
Rossoblu kembali mengancam di menit ke-17. Tembakan Robert Acquafresca dari dalam kotak penalti tepat mengarah ke Julio Sergio dan dengan mudah dijinakkan oleh kiper asal Brasil tersebut.
Roma membuka skor di menit ke-21. Pelanggaran Michele Canini terhadap Daniele De Rossi membuat wasit tak ragu menunjuk titik putih. Totti berhasil mengeksekusi tendangan penalti tanpa cacat sekaligus membawa Giallorossi memimpin 1-0.
Di menit ke-40, Borriello punya peluang untuk menggandakan keunggulan Roma. Namun tembakannya masih bisa diamankan oleh Agazzi.
Tiga menit kemudian, Alessandro Agostini gantian mengancam gawang Roma. Sayang Julio Sergio masih bisa menjinakkan tendangannya dari luar kotak penalti.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Roma.
Di babak kedua, Giallorossi berhasil menggandakan keunggulan, tepatnya di menit ke-70. Dari sepak pojok De Rossi, bola disundul oleh Juan. Meski Agazzi tampak mudah mengamankannya, ternyata bola masih lepas dari tangkapannya. Simone Perrotta langsung mencocornya ke dalam gawang. Roma 2, Cagliari 0.
Cagliari mencoba mengejar ketertinggalan mereka. Namun sundulan Davide Biondini masih melebar. Sementara sepakan Alessandro Matri masih bisa dimentahkan Julio Sergio.
Di menit-menit akhir, Biondini kembali mendapat peluang. Namun tembakan kaki kirinya dari luar kotak penalti lagi-lagi masih melenceng.
Jeremy Menez akhirnya menggenapi kemenangan Roma di masa injury time. Mendapat umpan terobosan, Menez sukses mengelabui Agazzi dan menceploskan bola ke gawang kosong.
Skor 3-0 bertahan hingga laga berakhir.
Laga Seri A lainnya:
Palermo 1-0 Brescia
Parma 2-0 Catania
Susunan pemain:
Roma: Julio Sergio, Juan, Mexes, Riise, Cassetti, De Rossi, Simplicio, Perrotta, Taddei (Menez 67'), Borriello (Vucinic 68'), Totti (Brighi 90')
Cagliari: Agazzi, Astori, Canini, Agostini, Pisano, Conti, Cossu, Nainggolan (Laner 79'), Biondini, Acquafresca (Ragatzu 90'), Nene (Matri 66')
Jumat, 21 Januari 2011
- Coppa Italia
Tiket Terakhir Perempatfinal Milik Milan
Milan - AC Milan berhasil meraih tiket terakhir perempatfinal. Kemenangan 3-0 atas Bari mengantar Il Diavolo Rosso ke delapan besar dan akan menantang Sampdoria di babak berikut.
AC Milan mengalahkan Bari 3-0 di babak 16 besar Coppa Italia di San Siro, Jumat (21/1/2011) dinihari WIB.
Antonio Cassano untuk pertama kalinya tampil sebagai starter di pertandingan resmi. Laga ini juga menjadi debut bagi kiper Flavio Roma setelah sekitar 1,5 tahun bergabung bersama Milan.
Kesempatan pertama didapat Bari yang mengancam lewat Nachi Castillo. Namun tembakannya luput dari sasaran. I Galletti kembali memiliki peluang di menit kedelapan. Tendangan Vitaly Kutuzov berhasil dimentahkan Roma.
Milan membuka skor menit ke-19. Kesalahan umpan dari Andrea Raggi membuat bola direbut Robinho. Pemain Brasil itu selanjutnya mengumpan ke arah Zlatan Ibrahimovic. Memenangi adu lari melawan Kamil Gilk, pemain asal Swedia itu berhasil melesakkan bola ke gawang tim tamu.
Rossoneri menambah keunggulan di menit akhir paruh pertama. Kerjasama Antonio Cassano dan Robinho berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Alexander Merkel.
Skor menjadi 3-0 saat pertandingan memasuki menit ke-65. Pemain Bari kehilangan bola di daerah pertahanan mereka sendiri. Kondisi ini dimanfaatkan Ibrahimovic untuk mengoper ke Merkel. Nama kedua kemudian meneruskan bola ke Robinho dan berhasil dituntaskan oleh pemain Brasil itu.
Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang.
Milan menjadi tim terakhir yang melaju ke perempatfinal. Dalam laga yang digelar pada 26 Januari mendatang, Andrea Pirlo cs menghadapi Sampdoria di Luigi Ferraris.
Ada pun jadwal perempatfinal lainnya adalah Napoli vs Inter Milan (26 Januari), Juventus melawan AS Roma (26 Januari) dan Palermo kontra Parma (25 Januari).
Susunan Pemain
Milan: Roma; Oddo, Nesta, Yepes, Antonini, Gattuso (Abate 46), Ambrosini, Merkel (Pato 72), Robinho, Ibrahimovic, Cassano (Pirlo 66)
Bari: Padelli; Raggi, Rossi, Glik (Crimi 70), Parisi, Alvarez, Pulzetti (Masiello 46), Donati, Romero, Kutuzov (Caputo 75), Castillo
Tiket Terakhir Perempatfinal Milik Milan
Milan - AC Milan berhasil meraih tiket terakhir perempatfinal. Kemenangan 3-0 atas Bari mengantar Il Diavolo Rosso ke delapan besar dan akan menantang Sampdoria di babak berikut.
AC Milan mengalahkan Bari 3-0 di babak 16 besar Coppa Italia di San Siro, Jumat (21/1/2011) dinihari WIB.
Antonio Cassano untuk pertama kalinya tampil sebagai starter di pertandingan resmi. Laga ini juga menjadi debut bagi kiper Flavio Roma setelah sekitar 1,5 tahun bergabung bersama Milan.
Kesempatan pertama didapat Bari yang mengancam lewat Nachi Castillo. Namun tembakannya luput dari sasaran. I Galletti kembali memiliki peluang di menit kedelapan. Tendangan Vitaly Kutuzov berhasil dimentahkan Roma.
Milan membuka skor menit ke-19. Kesalahan umpan dari Andrea Raggi membuat bola direbut Robinho. Pemain Brasil itu selanjutnya mengumpan ke arah Zlatan Ibrahimovic. Memenangi adu lari melawan Kamil Gilk, pemain asal Swedia itu berhasil melesakkan bola ke gawang tim tamu.
Rossoneri menambah keunggulan di menit akhir paruh pertama. Kerjasama Antonio Cassano dan Robinho berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Alexander Merkel.
Skor menjadi 3-0 saat pertandingan memasuki menit ke-65. Pemain Bari kehilangan bola di daerah pertahanan mereka sendiri. Kondisi ini dimanfaatkan Ibrahimovic untuk mengoper ke Merkel. Nama kedua kemudian meneruskan bola ke Robinho dan berhasil dituntaskan oleh pemain Brasil itu.
Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang.
Milan menjadi tim terakhir yang melaju ke perempatfinal. Dalam laga yang digelar pada 26 Januari mendatang, Andrea Pirlo cs menghadapi Sampdoria di Luigi Ferraris.
Ada pun jadwal perempatfinal lainnya adalah Napoli vs Inter Milan (26 Januari), Juventus melawan AS Roma (26 Januari) dan Palermo kontra Parma (25 Januari).
Susunan Pemain
Milan: Roma; Oddo, Nesta, Yepes, Antonini, Gattuso (Abate 46), Ambrosini, Merkel (Pato 72), Robinho, Ibrahimovic, Cassano (Pirlo 66)
Bari: Padelli; Raggi, Rossi, Glik (Crimi 70), Parisi, Alvarez, Pulzetti (Masiello 46), Donati, Romero, Kutuzov (Caputo 75), Castillo
Roma - Adriano terpaksa menjadi "tumbal" lolosnya AS Roma ke perempatfinal Coppa Italia. Pemain asal Brasil itu mengalami patah bahu dan diprediksi harus absen tiga minggu lamanya.
Adriano tampil sebagai starter dalam laga melawan Lazio di babak 16 besar Coppa Italia, kemarin. Pemain berjuluk L'Impreatore tersebut tampil di paruh pertama dan kemudian ditarik keluar di babak kedua.
Dilansir dari Football-Italia, Jumat (21/1/2011) dinihari WIB pihak Roma mengatakan bahwa Adriano mengalami cedera pada bahu.
"Adriano mengalami dislokasi pada bahu kanan. Hasil pemeriksaan di klinik Gemeli menunjukkan adanya patah pada bagian humeral, dislokasi pada bagian gleno-humeral dan luka dari ligamen gleno-humeral," demikian keterangan yang disampaikan Il Lupi.
"Pemain yang bersangkutan akan memulai proses penyembuhan dan rehabilitasi dalam beberapa hari ke depan yang dipimpin oleh konsultan ortopedis Profesor Fabbricciani."
Agen Adriano, Roberto Calenda mengatakan bahwa cedera yang dialami kliennya sangatlah buruk. Adriano diprediksi harus menepi selama tiga pekan lamanya.
- Coppa Italia
Roma Tanpa Mayoritas Fansnya Saat Hadapi Juve
Roma - AS Roma takkan mendapat dukungan langsung dari mayoritas pendukungnya saat melawat ke markas Juventus di perempatfinal Coppa Italia, terkait alasan keamanan.
Seperti dilaporkan kantor berita ANSA, penjualan tiket kepada para pendukung di sekitaran wilayah kota Roma untuk laga itu saat ini sudah dihentikan oleh Komisi Keamanan.
Hanya sebagian fans dengan kartu identitas tertentu saja yang masih akan diperbolehkan untuk membeli tiket pertandingan nanti, sebagaimana diwartakan Yahoosports.
Hal ini merupakan imbas dari kericuhan antar suporter yang melanda partai Roma versus Lazio di babak 16 besar, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB.
Dalam insiden tersebut, seorang remaja yang merupakan pendukung Lazio mengalami luka tusukan. Sebuah jendela di bus tim Lazio pun pecah.
Di pertandingan sendiri Roma meraih kemenangan 2-1 atas Lazio yang merupakan rival sekotanya dan lolos ke perempatfinal untuk menghadapi Juve 26 Januari mendatang.
Roma Tanpa Mayoritas Fansnya Saat Hadapi Juve
Roma - AS Roma takkan mendapat dukungan langsung dari mayoritas pendukungnya saat melawat ke markas Juventus di perempatfinal Coppa Italia, terkait alasan keamanan.
Seperti dilaporkan kantor berita ANSA, penjualan tiket kepada para pendukung di sekitaran wilayah kota Roma untuk laga itu saat ini sudah dihentikan oleh Komisi Keamanan.
Hanya sebagian fans dengan kartu identitas tertentu saja yang masih akan diperbolehkan untuk membeli tiket pertandingan nanti, sebagaimana diwartakan Yahoosports.
Hal ini merupakan imbas dari kericuhan antar suporter yang melanda partai Roma versus Lazio di babak 16 besar, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB.
Dalam insiden tersebut, seorang remaja yang merupakan pendukung Lazio mengalami luka tusukan. Sebuah jendela di bus tim Lazio pun pecah.
Di pertandingan sendiri Roma meraih kemenangan 2-1 atas Lazio yang merupakan rival sekotanya dan lolos ke perempatfinal untuk menghadapi Juve 26 Januari mendatang.
Kamis, 20 Januari 2011
Roma - Lazio tereliminasi dari kompetisi Coppa Italia usai ditekuk AS Roma. Tak hanya kecewa dengan hasil ini, Edy Reja menilai seharusnya pemain Roma, Juan diberi kartu merah.
Biancoceleste menyerah 1-2 atas Giallorossi saat keduanya bertemu dalam 16 Besar, Kamis (19/1/2011) dinihari tadi. Ini juga adalah kekalahan keempat Lazio atas rival se-kotanya itu dalam lima perjumpaan terakhirnya.
Reja tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya atas kegagalan timnya ini. Lebih kecewa lagi karena wasit cuma memberi kartu kuning kepada Juan akibat menjatuhkan Mauro Zarate yang akhirnya membuahkan hadiah penalti buat si 'Biru Langit'.
"Keberuntungan tampaknya selalu berada di pihak Roma, kami lebih pantas mendapatkannya, tapi saya menemukan hikmah buat Lazio," sahut Reja kepada Rai Sport.
"Roma selalu punya episode yang berpihak kepada mereka, tidak untuk kami. Soal aturan, Juan adalah orang terakhir (yang menjatuhkan Zarate untuk penalti Lazio) dan seharusnya dia diusir."
Bukan hanya menyoroti ketidakjelian wasit, Reja juga mengkritik permainan Zarate. "Zarate punya semua skill tapi dia harus belajar bagaimana bermain untuk tim. Jika tidak, saya harus turut campur," tuntasnya.
- Coppa Italia
Roma Singkirkan Lazio
Roma - AS Roma melaju ke perempatfinal setelah menyingkirkan rival sekota-nya Lazio 2-1. Di babak delapan besar, Il Lupi bakal menghadapi Juventus.
Roma dan Lazio bertemu di babak 16 besar di Stadion Olimpico, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB. Dilansir dari Football-Italia, sebelum laga terjadi insiden penusukan terhadap fans Lazio. Sementara bis tim Biancocelesti dilempari dengan batu.
Sempat terjadi kegaduhan di menit ke-19 usai kaki Stefan Radu mengenai wajah Nicolas Burdisso.
Julio Sergio berhasil menghalau serangan Lazio yang dibangun lewat umpan silang Christian Brocchi dan disambut tandukan Libor Kozak. Kiper Roma itu kemudian juga berhasil menggagalkan tendangan bebas Hernanes.
Kegaduhan kembali terjadi kali ini melibatkan Jeremy Menez, Philippe Mexes dan Brocchi.
Roma membuka skor di menit ke-53 lewat sepakan Marco Borriello. Penalti diberikan usai wasit menilai Stephan Lichtsteiner handsball di kotak terlarang.
Lima menit berselang skor berubah menjadi 1-1. Adalah penalti Hernanes yang membawa Lazio menyamakan angka. Kali ini sepakan 12 pas diberikan usai Juan melanggar Mauro Zarate.
Gol kemenangan Roma lahir di menit ke-77. Tendangan Fabio Simplicio mengantarkan Serigala Ibukota ke perempatfinal.
Susunan Pemain
Roma: Julio Sergio; N Burdisso, Mexes, Juan, Riise; Brighi, De Rossi, Simplicio; Greco (Menez 46); Adriano (Vucinic 46), Borriello
Lazio: Berni; Lichtsteiner, Biava, Dias, Radu; Brocchi (Bresciano 81), Hernanes, Ledesma, Gonzalez (Mauri 86); Kozak (Floccari 75), Zarate
Roma Singkirkan Lazio
Roma - AS Roma melaju ke perempatfinal setelah menyingkirkan rival sekota-nya Lazio 2-1. Di babak delapan besar, Il Lupi bakal menghadapi Juventus.
Roma dan Lazio bertemu di babak 16 besar di Stadion Olimpico, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB. Dilansir dari Football-Italia, sebelum laga terjadi insiden penusukan terhadap fans Lazio. Sementara bis tim Biancocelesti dilempari dengan batu.
Sempat terjadi kegaduhan di menit ke-19 usai kaki Stefan Radu mengenai wajah Nicolas Burdisso.
Julio Sergio berhasil menghalau serangan Lazio yang dibangun lewat umpan silang Christian Brocchi dan disambut tandukan Libor Kozak. Kiper Roma itu kemudian juga berhasil menggagalkan tendangan bebas Hernanes.
Kegaduhan kembali terjadi kali ini melibatkan Jeremy Menez, Philippe Mexes dan Brocchi.
Roma membuka skor di menit ke-53 lewat sepakan Marco Borriello. Penalti diberikan usai wasit menilai Stephan Lichtsteiner handsball di kotak terlarang.
Lima menit berselang skor berubah menjadi 1-1. Adalah penalti Hernanes yang membawa Lazio menyamakan angka. Kali ini sepakan 12 pas diberikan usai Juan melanggar Mauro Zarate.
Gol kemenangan Roma lahir di menit ke-77. Tendangan Fabio Simplicio mengantarkan Serigala Ibukota ke perempatfinal.
Susunan Pemain
Roma: Julio Sergio; N Burdisso, Mexes, Juan, Riise; Brighi, De Rossi, Simplicio; Greco (Menez 46); Adriano (Vucinic 46), Borriello
Lazio: Berni; Lichtsteiner, Biava, Dias, Radu; Brocchi (Bresciano 81), Hernanes, Ledesma, Gonzalez (Mauri 86); Kozak (Floccari 75), Zarate
Milan - Tiga angka kembali dipetik Inter Milan setelah menundukkan Cesena 3-2. Hasil ini membawa sang juara bertahan naik ke peringkat empat klasemen sementara.
Duel antara Inter versus Cesena dilangsungkan di Giuseppe Meazza, Kamis (19/1/2011) dinihari WIB. Seluruh gol terjadi di babak pertama. Laga ini juga diwarnai pengusiran Emmanuele Giaccherci di babak kedua.
Inter sempat unggul dua gol melalui Samuel Eto'o dan Diego Milito dalam waktu dua menit saja. Tim tamu membalas lewat Erjon Bogdani dan menyamakan skor berkat gol Emmanuele Giaccherini tak berapa lama kemudian.
Tim tuan rumah akhirnya mampu membalikkan keadaan saat menjelang berakhirnya paruh pertama berkat sundulan Christian Chivu.
Dengan kemenangan ini, Inter menggusur AS Roma dari urutan empat dengan nilai 35 poin, terpaut enam angka dari AC Milan yang memimpin klasemen namun masih menyisakan satu laga.
Sedangkan Cesena bergeming di urutan 17 atau satu strip di atas zona degradasi dengan koleksi 19 poin.
Jalannya Pertandingan Peluang pertama Inter didapat Goran Pandev. Lewat kerja samanya dengan Christian Chivu, Pandev melepas sepakan kaki kiri namun masih mampu dijinakkan oleh Francesco Antonioli.
Gol! Eto'o membuat Inter unggul 1-0 saat laga berusia 14 menit. Menusuk dari sisi kiri, Eto'o mengoper bola kepada Diego Milito yang kembali mengirim bola ke kakinya. Dengan sekali sentuhan striker Kamerun ini menceploskan ke gawang Cesena.
Semenit kemudian, Inter menggandakan keunggulannya lewat kali ini berkat Milito. Goran Pandev yang ada di kotak lolos dari jebakan offside tim lawan dan mengirim bola ke Milito yang dengan mudah mengonversinya menjadi gol.
Serangan tuan rumah terus bergulir. Dua menit setelahnya, Douglas Maicon mencoba peruntungannya dengan menembak dari garis batas lapangan, tapi upayanya itu masih belum menemui sasaran.
Cesena melakukan serangan balik yang efektif di menit 23. Umpan silang Luca Ceccarelli disambut oleh Erjon Bogdani dengan sepakan dari tengah kotak penalti yang bersarang di pojok kiri bawah gawang La Beneamata. Cesena 1, Inter 2.
Tim tamu melakukan perlawanan yang luar biasa. Buktinya gol Cesena kembali bertambah enam menit kemudian sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Luis Jimenez mengirim umpan terobosan. Bola diterima Emmanuele Giaccherini dan menyambutnya dengan sepakan dari tengah kotak ke sudut kiri bawah gawang yang dijaga Lucas Castellazzi.
Menjelang turun minum Inter berhasil kembali unggul dengan 3-2. Maicon melepas crossing dari kanan, Christian Chivu yang berlari dari belakangnya melompat dan menyambut bola dengan sundulan yang merobek jala Cesena
Memasuki babak kedua, Inter memperoleh peluang emas dari Eto'o di menit 64. Esteban Cambiasso berhasil merebut bola dari Cesena dan mengirimnya umpan cukup jauh pada Eto'o yang melepaskan tendangan namun cuma mengenai tiang.
Pergerakan Jiminez bikin pertahanan Inter cukup kelabakan. Ia bergerak meliuk-liuk dengan tak terkawal dan dengan bebas melakukan sepakan dari jarak jauh yang cukup berbahaya.
Serangan Inter kembali dibangun oleh Eto'o dari tengah lapangan sebelum mengoper kepada Maicon. Dengan kerjasama 1-2 dengan Biabiany tapi sepakan pemain Brasil itu mengarah tepat ke pelukan Antonioli.
Pandev! Inter seharusnya dapat menambah gol namun Pandev melewatkan sebuah peluang emas hasil kerja sama dengan Joel Obi yang baru saja masuk menggantikan Biabiany.
Cesena harus bermain dengan 10 orang saat laga menunjukkan waktu 73 menit karena kehilangan Giaccherni. Ia telah dinyatakan offside namun terus menendang bola dan wasit memberinya kartu kuning kedua tanda dia harus meninggalkan permainan lebih cepat.
Walau tertekan hebat dan kekurangan jumlah pemain, Cesena masih dapat menunjukkan perlawanan. Igor Budan yang masuk mengganti Jiminez membuat sepakan yang keras yang membentur tiang dekat.
Susunan Pemain
INTER MILAN: Castellazzi, Materazzi, Lucio, Chivu, Maicon, Cambiasso, Pandev, Stankovic (Cordoba 85'), Zanetti, Eto'o, Milito (Biabiany 20' Obi 75')
CESENA: Antonioli, Von Bergen, Benalouane (Dellafiore 64'), Lauro, Ceccarelli, Colucci, Sammarco (Caserta 69'), Parolo, Jiminez (Budan 80'), Bogdani, Giaccherini
- Coppa Italia
Adu Penalti, Sampdoria Singkirkan Udinese
Genoa - Sampdoria melaju ke babak perempatfinal usai menyingkirkan Udinese lewat adu penalti. Babak tos-tosan harus dilakukan usai kedua tim bermain imbang 2-2 di 120 menit waktu normal.
Sampdoria melaju usai menyingkirkan Udinese di babak 16 besar di Luigi Ferraris, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB. Kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit yang memaksa laga harus ditentukan melalui babak adu penalti.
Tuan rumah berhasil memenangi babak tos-tosan dengan skor 5-4 dan melaju dengan skor total 7-6. Il Samp selanjutnya menanti pemenang laga AC Milan kontra Bari yang digelar pada Jumat (21/1/2011) dinihari WIB.
Setelah memiliki peluang lewat Giampaolo Pazzini dan Macheda, Sampdoria berhasil membobol gawang tamunya di menit ke-32.
Menerima umpan dari Pazzini, Macheda berhasil melewati penjagaan Andrea Coda. Selanjutnya pemain yang pernah berseragam Manchester United itu melepas tembakan yang gagal dihentikan kiper Emmanuel Belardi.
Skor 1-0 tampaknya bakal bertahan hingga laga ditutup. Namun gol pemain pengganti Maurucio Isla di pengujung laga membuyarkan kemenangan Sampdoria yang ada di depan mata.
Skor imbang memaksa pertandingan harus dilanjutkan di babak tambahan waktu. Di menit pertama extra time, tim tamu berbalik unggul 2-1 usai German Denis berhasil menjaringkan bola ke gwang yang dikawal Junior Da Costa.
Sampdoria harus bermain sepuluh orang usai Daniele Dessena menerima kartu merah di menit ke-99.
Meski kalah dalam jumlah pemain, I Blucerchiati berhasil mencetak gol penyama melalui eksekusi penalti Giampaolo Pazzini di menit ke-109. Skor 2-2 bertahan hingga 120 menit dan memaksa laga diselesaikan melalui adu penalti.
Babak tos-tosan berhasil dimenangi Sampdoria dengan skor 5-4. Da Costa menjadi bintang di babak ini dengan menggagalkan sepakan Denis dan Isla. Sementara itu eksekutor tuan rumah yang gagal menyelesaikan tugasnya adalah Reto Ziegler.
Susunan Pemain
Sampdoria: Da Costa; Dessena, Lucchini, Gastaldello (Volta 52), Ziegler; Mannini, Poli, Palombo (Pozzi 93), Guberti; Macheda (Tissone 73), Pazzini
Udinese: Belardi, Angella (Armero 39), Zapata, Coda, Cuadrado; Badu (Isla 76), Inler, Abdi, Pasquale; Di Natale (Sanchez 46), Denis
Adu Penalti, Sampdoria Singkirkan Udinese
Genoa - Sampdoria melaju ke babak perempatfinal usai menyingkirkan Udinese lewat adu penalti. Babak tos-tosan harus dilakukan usai kedua tim bermain imbang 2-2 di 120 menit waktu normal.
Sampdoria melaju usai menyingkirkan Udinese di babak 16 besar di Luigi Ferraris, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB. Kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit yang memaksa laga harus ditentukan melalui babak adu penalti.
Tuan rumah berhasil memenangi babak tos-tosan dengan skor 5-4 dan melaju dengan skor total 7-6. Il Samp selanjutnya menanti pemenang laga AC Milan kontra Bari yang digelar pada Jumat (21/1/2011) dinihari WIB.
Setelah memiliki peluang lewat Giampaolo Pazzini dan Macheda, Sampdoria berhasil membobol gawang tamunya di menit ke-32.
Menerima umpan dari Pazzini, Macheda berhasil melewati penjagaan Andrea Coda. Selanjutnya pemain yang pernah berseragam Manchester United itu melepas tembakan yang gagal dihentikan kiper Emmanuel Belardi.
Skor 1-0 tampaknya bakal bertahan hingga laga ditutup. Namun gol pemain pengganti Maurucio Isla di pengujung laga membuyarkan kemenangan Sampdoria yang ada di depan mata.
Skor imbang memaksa pertandingan harus dilanjutkan di babak tambahan waktu. Di menit pertama extra time, tim tamu berbalik unggul 2-1 usai German Denis berhasil menjaringkan bola ke gwang yang dikawal Junior Da Costa.
Sampdoria harus bermain sepuluh orang usai Daniele Dessena menerima kartu merah di menit ke-99.
Meski kalah dalam jumlah pemain, I Blucerchiati berhasil mencetak gol penyama melalui eksekusi penalti Giampaolo Pazzini di menit ke-109. Skor 2-2 bertahan hingga 120 menit dan memaksa laga diselesaikan melalui adu penalti.
Babak tos-tosan berhasil dimenangi Sampdoria dengan skor 5-4. Da Costa menjadi bintang di babak ini dengan menggagalkan sepakan Denis dan Isla. Sementara itu eksekutor tuan rumah yang gagal menyelesaikan tugasnya adalah Reto Ziegler.
Susunan Pemain
Sampdoria: Da Costa; Dessena, Lucchini, Gastaldello (Volta 52), Ziegler; Mannini, Poli, Palombo (Pozzi 93), Guberti; Macheda (Tissone 73), Pazzini
Udinese: Belardi, Angella (Armero 39), Zapata, Coda, Cuadrado; Badu (Isla 76), Inler, Abdi, Pasquale; Di Natale (Sanchez 46), Denis
Rabu, 19 Januari 2011
Milan - Penantian 18 bulan untuk bermain di pertandingan resmi AC Milan akan segera berakhir untuk Flavio Roma. Kiper veteran itu hampir dipastikan diturunkan untuk pertandingan Coppa Italia melawan Bari.
Roma adalah kiper ketiga Milan di musim ini, yang digaet sejak musim panas 2009. Namun di sepanjang musim lalu ia tak sekali pun dimainkan. Kesempatan itu baru akan datang tengah pekan ini, Kamis (20/1/2011), saat Milan bertemu Bari di babak 16 besar Coppa Italia di San Siro.
Roma, yang pernah delapan tahun bermain untuk klub Liga Prancis AS Monaco, menjadi pilihan utama karena Marco Amelia sedang masuk ruang perawatan untuk memulihkan otot pahanya, dan Cristian Abbiati juga belum fit benar dari cederanya.
Selain penjaga gawang berusia 36 tahun ini, ada kemungkinan Andrea Pirlo juga akan dimainkan pelatih Massimiliano Allegri. Pengatur permainan Milan itu sudah sembuh dari cedera otot yang membuatnya absen sejak 18 Desember. Hanya saja, ia sepertinya akan dimainkan sebagai pengganti.
Setelah Bari, pertandingan berikutnya Milan adalah melawan Cesena di akhir pekan. Pasukan Rossoneri masih memimpin Seri A dengan nilai 41 dari 20 laga, unggul empat poin dari tim peringkat dua, Napoli.
- Jelang Inter vs Cesena
Leonardo: Fokus & Raih Poin Maksimal!
Milan - Inter Milan memang masih berada di posisi enam klasemen Seri A, tapi itu karena mereka belum menjalani dua laga sisa. Leonardo selaku allenatore pun menegaskan inilah saat memaksimalkannya.
Keikutsertaan Inter di Piala Dunia Antarklub bulan Desember lalu membuat mereka saat ini belum melakoni dua pertandingan --Inter baru menjalani 18 laga sementara mayoritas tim lain sudah 20 partai.
Dengan jumlah partai tersebut, Nerazzurri kini tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen AC Milan. Jika Inter sukses memaksimalkan raihan angka di dua laga, selisih itu jelas akan terpangkas dan posisi Inter di klasemen pun sekaligus terdongkrak.
Salah satu partai tersebut akan dijalani Inter, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB, saat menjamu Cesena di Giuseppe Meazza.
"Ini adalah sebuah situasi yang harus bisa kami jalani dengan memetik keuntungan sepenuhnya, karena tentu saja hanya kami yang akan bermain," tegas Leonardo di situs Inter.
Meski demikian, Leonardo yang juga pernah menukangi Milan tak mau para pemainnya terbuai lebih dulu dengan pengandaian meraih poin penuh di dua laga sehingga bisa menguntit Rossoneri. Wesley Sneijder cs dimintanya tetap fokus ke diri sendiri.
"Kami harus berkonsentrasi ke diri sendiri dan bukan yang lainnya. Akan keliru kalau kami hanya duduk dan berandai-andai saja," serunya.
Leonardo: Fokus & Raih Poin Maksimal!
Milan - Inter Milan memang masih berada di posisi enam klasemen Seri A, tapi itu karena mereka belum menjalani dua laga sisa. Leonardo selaku allenatore pun menegaskan inilah saat memaksimalkannya.
Keikutsertaan Inter di Piala Dunia Antarklub bulan Desember lalu membuat mereka saat ini belum melakoni dua pertandingan --Inter baru menjalani 18 laga sementara mayoritas tim lain sudah 20 partai.
Dengan jumlah partai tersebut, Nerazzurri kini tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen AC Milan. Jika Inter sukses memaksimalkan raihan angka di dua laga, selisih itu jelas akan terpangkas dan posisi Inter di klasemen pun sekaligus terdongkrak.
Salah satu partai tersebut akan dijalani Inter, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB, saat menjamu Cesena di Giuseppe Meazza.
"Ini adalah sebuah situasi yang harus bisa kami jalani dengan memetik keuntungan sepenuhnya, karena tentu saja hanya kami yang akan bermain," tegas Leonardo di situs Inter.
Meski demikian, Leonardo yang juga pernah menukangi Milan tak mau para pemainnya terbuai lebih dulu dengan pengandaian meraih poin penuh di dua laga sehingga bisa menguntit Rossoneri. Wesley Sneijder cs dimintanya tetap fokus ke diri sendiri.
"Kami harus berkonsentrasi ke diri sendiri dan bukan yang lainnya. Akan keliru kalau kami hanya duduk dan berandai-andai saja," serunya.
- Jelang Inter vs Cesena
Inter-nya Leonardo Bikin Cesena Risau
Cesena - Kebangkitan Inter Milan di bawah arahan Leonardo sepertinya cukup bikin Cesena gentar. Pelatih Massimo Ficcadenti mengaku lebih suka menghadapi Inter sebelum Natal.
Cesena akan melawat ke markas Inter dalam partai Seri A, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB. Laga itu pada awalnya akan digelar pada 12 Desember lalu, tapi harus diundur karena partisipiasi Inter di Piala Dunia Antarklub.
Inter sendiri sudah berbeda antara saat itu dengan saat ini. Kalau sebelumnya masih kesulitan melangkah kala ditangani Rafael Benitez, kini Nerazzurri malah sudah memenangi empat partai beruntun sejak ditangani Leonardo.
Hal itulah yang membuat kubu Cesena jelas lebih suka menghadapi Inter bulan Desember ketimbang Inter bulan Januari. Apalagi kini La Beneamata sudah kembali diperkuat sejumlah pemain pilar yang sebelumnya cedera.
"Tentu saja kami lebih suka menghadapi bulan Desember lalu. Saat itu mereka adalah tim yang berbeda, ada empat atau lima pemain penting yang absen. Kini nyaris semua sudah kembali," komentar Ficcadenti di Football Italia.
"Sulit menemukan kelemahan di dalam sebuah skuad yang sudah sedemikian tangguh secara fisik, teknik dan kini juga secara psikologis," lanjutnya.
Ficcadenti sadar benar kalau ujian berat menanti timnya di Giuseppe Meazza. Namun, ia menegaskan tidak akan menginstruksikan para pemainnya sekadar mencari hasil imbang.
"Kami tidak bisa hanya bertahan. Jika kami melakukannya maka kami sudah kalah sedari awal. Kami harus berlari lebih banyak dari mereka dan lebih fokus," serunya.
Inter-nya Leonardo Bikin Cesena Risau
Cesena - Kebangkitan Inter Milan di bawah arahan Leonardo sepertinya cukup bikin Cesena gentar. Pelatih Massimo Ficcadenti mengaku lebih suka menghadapi Inter sebelum Natal.
Cesena akan melawat ke markas Inter dalam partai Seri A, Kamis (20/1/2011) dinihari WIB. Laga itu pada awalnya akan digelar pada 12 Desember lalu, tapi harus diundur karena partisipiasi Inter di Piala Dunia Antarklub.
Inter sendiri sudah berbeda antara saat itu dengan saat ini. Kalau sebelumnya masih kesulitan melangkah kala ditangani Rafael Benitez, kini Nerazzurri malah sudah memenangi empat partai beruntun sejak ditangani Leonardo.
Hal itulah yang membuat kubu Cesena jelas lebih suka menghadapi Inter bulan Desember ketimbang Inter bulan Januari. Apalagi kini La Beneamata sudah kembali diperkuat sejumlah pemain pilar yang sebelumnya cedera.
"Tentu saja kami lebih suka menghadapi bulan Desember lalu. Saat itu mereka adalah tim yang berbeda, ada empat atau lima pemain penting yang absen. Kini nyaris semua sudah kembali," komentar Ficcadenti di Football Italia.
"Sulit menemukan kelemahan di dalam sebuah skuad yang sudah sedemikian tangguh secara fisik, teknik dan kini juga secara psikologis," lanjutnya.
Ficcadenti sadar benar kalau ujian berat menanti timnya di Giuseppe Meazza. Namun, ia menegaskan tidak akan menginstruksikan para pemainnya sekadar mencari hasil imbang.
"Kami tidak bisa hanya bertahan. Jika kami melakukannya maka kami sudah kalah sedari awal. Kami harus berlari lebih banyak dari mereka dan lebih fokus," serunya.
- Jelang Coppa Italia
Tak Ada yang Mau Kalah dalam Derby Roma
Roma - Coppa Italia boleh dianggap sebagai kompetisi kelas dua di Italia. Tapi bila lawan yang dihadapi adalah rival sekota, sepertinya tidak ada tim yang mau kalah begitu saja.
Itulah tekad pelatih Lazio, Edoardo Reja, menjelang duel perdelapanfinal Coppa Italia menghadapi musuh bebuyutan sesama ibukota Italia, AS Roma. Laga itu cuma digelar sekali, yakni pada Rabu (19/1/2011).
"Tidak ada orang yang mau kalah dalam derby, bahkan bila itu terjadi di Coppa Italia," tekad Reja seperti yang dikutip AFP.
Di mata Reja, penting untuk berprestasi baik di Coppa Italia. Pasalnya, meski saat ini berada di posisi tiga, memburu scudetto bukanlah target utama Lazio.
Sementara bagi Roma, Coppa Italia justru berpotensi jadi pengganggu. Sebab, tim arahan Claudio Ranieri itu juga masih berkiprah di dua kompetisi yang levelnya sangat tinggi, Seri A dan Liga Champions.
"Bagi kami, penting untuk melangkah jauh, bagi Roma sedikit kurang karena mereka juga main di Liga Champions dan di Liga mereka menargetkan gelar juara," ulas Reja.
"Jadi, (partai) ini akan sedikit lebih penting buat kami ketimbang buat mereka," tuntasnya.
Tak Ada yang Mau Kalah dalam Derby Roma
Roma - Coppa Italia boleh dianggap sebagai kompetisi kelas dua di Italia. Tapi bila lawan yang dihadapi adalah rival sekota, sepertinya tidak ada tim yang mau kalah begitu saja.
Itulah tekad pelatih Lazio, Edoardo Reja, menjelang duel perdelapanfinal Coppa Italia menghadapi musuh bebuyutan sesama ibukota Italia, AS Roma. Laga itu cuma digelar sekali, yakni pada Rabu (19/1/2011).
"Tidak ada orang yang mau kalah dalam derby, bahkan bila itu terjadi di Coppa Italia," tekad Reja seperti yang dikutip AFP.
Di mata Reja, penting untuk berprestasi baik di Coppa Italia. Pasalnya, meski saat ini berada di posisi tiga, memburu scudetto bukanlah target utama Lazio.
Sementara bagi Roma, Coppa Italia justru berpotensi jadi pengganggu. Sebab, tim arahan Claudio Ranieri itu juga masih berkiprah di dua kompetisi yang levelnya sangat tinggi, Seri A dan Liga Champions.
"Bagi kami, penting untuk melangkah jauh, bagi Roma sedikit kurang karena mereka juga main di Liga Champions dan di Liga mereka menargetkan gelar juara," ulas Reja.
"Jadi, (partai) ini akan sedikit lebih penting buat kami ketimbang buat mereka," tuntasnya.
Catania - Catania dipastikan tidak akan dilatih lagi oleh Marco Giampaolo. Klub Italia selatan itu memutuskan berpisah dengan Giampaolo dengan alasan kegagalan menuai hasil baik.
Seperti diwartakan Football Italia, Catania pada Selasa (18/1/2011) waktu setempat telah mengumumkan bahwa mereka berpisah jalan dengan Giampaolo setelah akhir pekan lalu bermain imbang 1-1 lawan Chievo.
Masa kerja Giampaolo di Catania terhitung cukup pendek karena pria 43 tahun itu baru bergabung dengan Gli Elefanti pada awal musim ini.
Perjalanan Giampaolo dalam melatih Catania tidak cukup mulus karena dalam 20 pertandingan di Seri A, Takayuki Morimoto dkk baru mengumpulkan lima kemenangan, tujuh seri dan delapan kali kalah.
Dengan nilai 22 dari 20 laga, Catania saat ini berada di posisi 15 di Seri A. Catania cuma berselisih tiga angka dari Lecce yang menghuni peringkat 18 alias posisi teratas di zona degradasi.
Giampaolo menjadi pelatih keenam yang kehilangan pekerjaannya musim ini. Saat ini, Catania belum mengumumkan siapa pelatih pengganti eks arsitek Cagliari dan Siena itu.
- Coppa Italia
Atasi Bologna, Napoli Jumpa Inter di Perempatfinal
Naples - Napoli menundukkan Bologna untuk memastikan diri lolos ke babak perempatfinal Coppa Italia. Tim berjuluk Partenopei itu selanjutnya akan berhadapan dengan sang juara bertahan Inter Milan.
Memainkan pertandingan babak 16 Besar, Napoli menjamu Bologna di San Paolo, Rabu (19/1/2011) dinihari WIB. Di laga ini, tim tuan rumah tampil lebih perkasa sehingga menang dengan skor 2-1.
Napoli sudah unggul satu gol saat laga baru berusia sembilan menit. Gol tercipta lewat tandukan Hassan Yebda yang diawali oleh sepak pojok.
Ezequiel Lavezzi berhasil memperbesar keunggulan Napoli di menit 23. Bola hasil kerja sama Marek Hamsik-Juan Zuniga diterima Lavezzi yang akhirnya mencetak gol dari jarak sekitar lima meter di dalam kotak.
Di babak kedua, Bologna memperkecil kedudukan setelah diberikan hadiah penalti akibat pelanggaran yang dibuat Cribari kepada Riccardo Meggiorini yang lantas jadi eksekutor.
Di menit 56, sepakan kaki kiri Meggiorini sukses bersarang di pojok kanan atas gawang Napoli yang sekaligus menjadikan skor 1-2. Skor ini pun menjadi skor akhir pertandingan karena tak ada gol tambahan yang berhasil tercipta di waktu sisa.
Dengan hasil ini, Napoli berhak maju ke babak 8 Besar dan akan berjumpa Inter. La Beneamata lebih dulu lolos usai menundukkan Genoa dengan skor 3-2.
Susunan Pemain:
Napoli: Iezzo, Santacroce, Cribari, Aronica, Zuniga, Blasi, Yebda, Vitale (Maggio 74), Hamsik, Sosa (Cavani 66), Lavezzi (Lucarelli 86)
Bologna: Lupatelli, Portanova, Cherubin, Esposito, Cruz, Krhin, Radovanovic (Mutarelli 82), Busce, Casarini, Gimenez (Gavilan 75), Meggiorini (Pisanu 71)
Atasi Bologna, Napoli Jumpa Inter di Perempatfinal
Naples - Napoli menundukkan Bologna untuk memastikan diri lolos ke babak perempatfinal Coppa Italia. Tim berjuluk Partenopei itu selanjutnya akan berhadapan dengan sang juara bertahan Inter Milan.
Memainkan pertandingan babak 16 Besar, Napoli menjamu Bologna di San Paolo, Rabu (19/1/2011) dinihari WIB. Di laga ini, tim tuan rumah tampil lebih perkasa sehingga menang dengan skor 2-1.
Napoli sudah unggul satu gol saat laga baru berusia sembilan menit. Gol tercipta lewat tandukan Hassan Yebda yang diawali oleh sepak pojok.
Ezequiel Lavezzi berhasil memperbesar keunggulan Napoli di menit 23. Bola hasil kerja sama Marek Hamsik-Juan Zuniga diterima Lavezzi yang akhirnya mencetak gol dari jarak sekitar lima meter di dalam kotak.
Di babak kedua, Bologna memperkecil kedudukan setelah diberikan hadiah penalti akibat pelanggaran yang dibuat Cribari kepada Riccardo Meggiorini yang lantas jadi eksekutor.
Di menit 56, sepakan kaki kiri Meggiorini sukses bersarang di pojok kanan atas gawang Napoli yang sekaligus menjadikan skor 1-2. Skor ini pun menjadi skor akhir pertandingan karena tak ada gol tambahan yang berhasil tercipta di waktu sisa.
Dengan hasil ini, Napoli berhak maju ke babak 8 Besar dan akan berjumpa Inter. La Beneamata lebih dulu lolos usai menundukkan Genoa dengan skor 3-2.
Susunan Pemain:
Napoli: Iezzo, Santacroce, Cribari, Aronica, Zuniga, Blasi, Yebda, Vitale (Maggio 74), Hamsik, Sosa (Cavani 66), Lavezzi (Lucarelli 86)
Bologna: Lupatelli, Portanova, Cherubin, Esposito, Cruz, Krhin, Radovanovic (Mutarelli 82), Busce, Casarini, Gimenez (Gavilan 75), Meggiorini (Pisanu 71)
Selasa, 18 Januari 2011
- Oscar del Calcio
Menentukan yang Terbaik di Seri A
Milan - Tiga pemain Inter Milan akan bersaing menjadi pemain asing terbaik Italia dalam penghargaan Oscar del Calcio 2010. Siapa-siapa saja calon lainnya?
Penghargaan Oscar del Calcio, yang pemenangnya ditentukan lewat hasil voting dari Asosiasi Pemain Italia (AIC), akan kembali dihelat pada tanggal 24 Januari mendatang seperti dilansir Football Italia.
Antonio Cassano, Antonio Di Natale dan Andrea Pirlo akan bertarung menjadi Pemain Lokal Terbaik. Sementara kategori Pemain Asing Terbaik diisi trio Inter: Samuel Eto'o, Diego Milito dan Wesley Sneijder.
Pemenang dari kategori Pemain Lokal Terbaik dan Pemain Asing Terbaik nantinya akan dihadapkan untuk mendapatkan predikat Pemain Terbaik Tahun ini.
Keberhasilan Inter meraih treble musim lalu juga membuat Jose Mourinho, yang kini sudah hijrah ke Real Madrid, dijagokan meraih penghargaan Pelatih Terbaik. Ia mendapat persaingan dari Massimiliano Allegri (Cagliari dan kemudian AC Milan), dan Luigi Del Neri (Sampdoria dan kemudian Juventus).
Berikut daftar nominasi Oscar del Calcio 2010:
Pemain Lokal Terbaik: Antonio Cassano, Antonio Di Natale, Andrea Pirlo
Pemain Asing Terbaik: Samuel Eto’o, Diego Milito, Wesley Sneijder
Pemain Muda Terbaik: Mario Balotelli, Alexandre Pato, Javier Pastore
Kiper Terbaik: Morgan De Sanctis, Julio Cesar, Salvatore Sirigu
Bek Terbaik: Giorgio Chiellini, Walter Samuel, Thiago Silva
Pelatih Terbaik: Massimiliano Allegri, Luigi Del Neri, Jose Mourinho
Wasit Terbaik: Emidio Morganti, Nicola Rizzoli, Paolo Tagliavento
Pemain Terbaik Tahun Ini: Pemenang Pemain Terbaik Italia vs Pemenang Pemain Asing Terbaik
Menentukan yang Terbaik di Seri A
Milan - Tiga pemain Inter Milan akan bersaing menjadi pemain asing terbaik Italia dalam penghargaan Oscar del Calcio 2010. Siapa-siapa saja calon lainnya?
Penghargaan Oscar del Calcio, yang pemenangnya ditentukan lewat hasil voting dari Asosiasi Pemain Italia (AIC), akan kembali dihelat pada tanggal 24 Januari mendatang seperti dilansir Football Italia.
Antonio Cassano, Antonio Di Natale dan Andrea Pirlo akan bertarung menjadi Pemain Lokal Terbaik. Sementara kategori Pemain Asing Terbaik diisi trio Inter: Samuel Eto'o, Diego Milito dan Wesley Sneijder.
Pemenang dari kategori Pemain Lokal Terbaik dan Pemain Asing Terbaik nantinya akan dihadapkan untuk mendapatkan predikat Pemain Terbaik Tahun ini.
Keberhasilan Inter meraih treble musim lalu juga membuat Jose Mourinho, yang kini sudah hijrah ke Real Madrid, dijagokan meraih penghargaan Pelatih Terbaik. Ia mendapat persaingan dari Massimiliano Allegri (Cagliari dan kemudian AC Milan), dan Luigi Del Neri (Sampdoria dan kemudian Juventus).
Berikut daftar nominasi Oscar del Calcio 2010:
Pemain Lokal Terbaik: Antonio Cassano, Antonio Di Natale, Andrea Pirlo
Pemain Asing Terbaik: Samuel Eto’o, Diego Milito, Wesley Sneijder
Pemain Muda Terbaik: Mario Balotelli, Alexandre Pato, Javier Pastore
Kiper Terbaik: Morgan De Sanctis, Julio Cesar, Salvatore Sirigu
Bek Terbaik: Giorgio Chiellini, Walter Samuel, Thiago Silva
Pelatih Terbaik: Massimiliano Allegri, Luigi Del Neri, Jose Mourinho
Wasit Terbaik: Emidio Morganti, Nicola Rizzoli, Paolo Tagliavento
Pemain Terbaik Tahun Ini: Pemenang Pemain Terbaik Italia vs Pemenang Pemain Asing Terbaik
Senin, 17 Januari 2011
Jakarta - Zlatan Ibrahimovic mencetak gol indah saat AC Milan melawat ke Lecce. Namun itu tak cukup memberi Rossoneri tiga poin karena mereka kemudian kebobolan dan terpaksa bermain imbang 1-1.
Di Stadio Via del Mare, Senin (17/1/2011) dinihari WIB, Milan lebih dulu unggul lewat gol Ibra di awal babak kedua. Namun sembilan menit sebelum turun minum tuan rumah mampu menyamakan kedudukan lewat sepakan Ruben Olivera memanfaatkan umpan tendangan sudut.
Ini adalah kali kedua Milan gagal meraih hasil maksimal setelah pekan lalu menjalani drama delapan gol kontra Udinese dalam laga yang berkesudahan 4-4. Meski masih bertahan di puncak klasemen dengan poin 41, jarak Milan dengan pesaing-pesaingnya terus terpangkas.
Rossoneri kini unggul empat angka atas Napoli dan Lazio yang duduk di kedua. Yang wajib diwaspadai Milan jelas Inter Milan, yang meski kini terpaut sembilan angka namun masih menyimpan dua pertandingan sisa.
Jalannya Pertandingan
Milan mendominasi laga di menit-menit awal. Namun ketat dan disiplinnya barisan belakang Lecce membuat Diavolo Rosso tak mampu menembus pertahanan tuan rumah.
Peluang pertama Milan mencetak gol datang dari sepakan jarak jauh Gennaro Gattuso di menit 20 yang cuma melenceng dari sasaran. Tiga menit kemudian gantian Alexandre Pato menebar ancaman, namun sama seperti Gattuso sepakan dari luar kotak penalti cuma melayang di atas sasaran.
Selanjutnya anak didik Massimiliano Allegri gagal mengembangkan permainan. Selain sering salah umpan, di atas lapangan pemain-pemain Milan seperti tidak menyatu. Rossoneri beruntung Lecce juga tak tampil bagus yang membuat gawang Marco Amelia tak banyak mendapat tekanan.
Salah satu peluang terbaik tuan rumah datang di menit 41 saat tendangan bebas Carlos Grossmuller tipis saja melayang di atas gawang Milan. Tiga menit sebelumnya tandukan Pato menyongsong umpan silang Clarence Seedorf menyamping dari bidang sasaran.
Ibra! Nyaris saja striker asal Swedia itu membuat Milan unggul. Menusuk sendirian di dalam kotak penalti, Ibra berhasil melewati dua pemain bertahan Lecce, namun sepakannya gagal berujung gol karena terhalang bek tuan rumah yang menjatuhkan diri di tengah kotak penalti.
Milan langsung unggul cepat di awal babak kedua. Pertandingan menunjuk menit 48 saat Ibra membuat gol indah lewat sepakan keras dari luar kotak penalti.
Mendapat umpan panjang, Ibra diganggu oleh dua bek Lecce. Berhasil mengontrol bola dengan dadanya dan sempat melirik ke arah gawang, dia melepaskan tendangan voli dengan kaki kiri yang mengarah ke pojok kiri atas gawang. Skor berubah menjadi 1-0 buat Milan.
Ibra nyaris mencetak gol keduanya di menit 59 saat tendangan bebas yang dia ambil jauh dari kotak penalti mengarah tepat ke pelukan kiper Rosati.
Dua menit kemudian Lecce mengkreasikan peluang terbaik yang mereka miliki sepanjang laga. Lolos dari jepitan dua bek Milan di dalam kotak penalti, Guillermo Giacomazzi membelokkan bola yang memantul liar ke arah gawang. Bola sepertinya akan masuk ke dalam gawang, sampai Amelia melakukan penyelamatan gemilang dengan satu tangannya.
Pergantian pemain dilakukan Milan di menit 71, Pato ditarik keluar dan digantikan Antonio Cassano. Masuknya Cassano membuat daya gempur Milan jadi lebih baik, beberapa kali pemain yang baru didatangkan dari Sampdoria itu melakukan aksi-aksi yang merepotkan pertahanan Lecce.
Namun sembilan menit sebelum bubaran, gawang Milan justru dibobol Ruben Olivera. Tembakan first time-nya setelah menerima umpan tendangan sudut yang diumpan pendek menembus barisan pemain Milan dan merobek jala Amelia. Skor berubah menjadi 1-1.
Lewat akselerasi Abate di sisi kanan, Seedorf nyaris membawa Milan kembali unggul. Namun sepakannya di dalam kotak penalti dihalau bek Lecce sambil menjatuhkan diri. Kesempatan terakhir yang dimiliki Milan melalui Ibra juga terbuang percuma, tandukan sang striker di depan gawang saat menyongsong tendangan bebas melambung tinggi.
Minggu, 16 Januari 2011
Turin - Juventus menghadapi masalah besar jelang pertandingan Seri A kontra Bari. Tim asuhan Luigi Del Neri itu dilanda krisis pemain menyusul akan absennya sejumlah pemain pilar.
Bianconeri akan meladeni tantangan Bari di Stadion Olimpico Turin, Minggu (16/1/2011) malam WIB. Dengan status tim tamu sebagai penghuni dasar klasemen, Juve punya peluang besar untuk meraih kemenangan dan bangkit dari keterpurukan di Seri A, setelah sebelumnya dua kali kalah telak dari Parma dan Napoli.
Sayangnya, Juve tak bisa tampil dengan kekuatan penuh saat melawan Bari. Diberitakan Football-Italia, sejumlah pemain inti 'Nyonya Tua' harus absen dengan beragam alasan.
Luca Toni dan Fabio Grosso jadi nama-nama terakhir yang harus masuk ruang perawatan setelah mengalami cedera dalam laga Coppa Italia melawan Catania. Toni menderita cedera ligamen lutut yang memaksanya absen sekitar sebulan. Sementara betis Grosso bermasalah dan harus beristirahat selama dua sampai tiga hari.
Claudio Marchisio pun tak bisa dimainkan karena terserang flu, sementara Amauri belum siap tampil setelah menjalani operasi di hidungnya yang patah.
Felipe Melo masih harus menjalani hukuman setelah diusir wasit dalam laga melawan Parma. Sementara beberapa nama lain seperti Vincenzo Iaquinta, Paolo De Ceglie, Leandro Rinaudo, dan Fabio Quagliarella sudah lebih dulu dipastikan absen karena mengalami cedera panjang.
Sedikit kabar baik buat Juve adalah kembalinya Gianluigi Buffon di bawah mistar. Duel kontra Bari akan jadi laga Seri A perdana buat portiere 32 tahun itu sejak Mei tahun lalu.
Skuad Juventus yang disiapkan untuk melawan Bari:
Buffon, Motta, Chiellini, Salihamidzic, Del Piero, Manninger, Aquilani, Traore, Bonucci, Grygera, Sissoko, Pepe, Martinez, Krasic, Storari, Legrottaglie, Buchel, Giannetti, Sorensen
Milan - Hidup Leonardo di Inter Milan tengah berbunga. Sejak awal penunjukannya sebagai pelatih, pria asal Brasil itu selalu meraih kemenangan. Leonardo pun tak menyangkal jika tengah menikmatinya.
Kemenangan terakhir diraih Inter kala menjamu Bologna di Giuseppe Meazza, Minggu (16/1/2011) dinihari WIB. Berkat kemenangan itu, posisi La Beneamata pun naik tiga peringkat. Mereka kini duduk di posisi empat--berada di dalam zona Liga Champions.
Inter yang sempat babak-belur ketika ditangani Rafael Benitez perlahan-lahan mulai menunjukkan perbaikan. Leonardo menyebut, Inter memang dari awalnya merupakan tim yang bagus sehingga ia pun tak kaget jika perbaikan penampilan ini terjadi begitu cepat.
"Saya pikir, ini adalah Inter yang sudah lama kita saksikan sejak dulu. Ini adalah tim dengan ide dan visi yang jelas mengenai sepakbola," ujar pria 41 tahun ini di Football Italia.
"Beberapa pertandingan memang sulit, seperti ketika melawan Napoli dan harus bangkit kembali ketika melawan Catania. Tampaknya kelemahan utama kami adalah bertahan ketika menghadapi situasi bola mati, tapi mungkin itu hanya kebetulan saja."
Atas kesuksesan yang tengah dinikmatinya ini, Leonardo pun dibanding-bandingkan dengan kehidupannya selama melatih AC Milan. Kala itu, penampilan Milan di tangannya memang turun-naik.
Namun Leonardo menyangkalnya dengan mengatakan, rapornya kini ada di tangan Inter. Apa yang terjadi dengan Milan tak ada di dalam benaknya sekarang.
"Saya respek terhadap Milan. Tapi saat ini saya memiliki rapor dengan Inter. Masih ada banyak pertandingan untuk dilalui, jadi ini bukan waktunya embuat kalkulasi."
Milan - Laga melawan Bologna, Minggu (16/1/2011) dinihari WIB, menjadi laga ke-519 untuk Javier Zanetti di Seri A. Dengan catatan tersebut, Zanetti pun menyamai catatan salah satu legenda Inter, Giuseppe Bergomi.
Pada laga yang dimenangi Inter Milan dengan skor 4-1 tersebut, Zanetti ditarik keluar pada menit 87 untuk digantikan Davide Santon. Para pendukung Inter pun berdiri memberikan standing ovation untuk kapten berusia 37 tahun itu.
Zanetti yang sudah membela Inter sejak 1995 pun mengaku senang dengan sambutan yang diterimanya itu. Apalagi Nerazzurri juga meraih kemenangan--membuat skuad arahan Loenardo ini masuk ke zona Liga Champions.
"Pertandingan ini adalah pertandingan yang wajib dimenangi dan kami melakukannya. Saya tak bisa meminta lebih lagi," ujarnya di situs resmi klub.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya, terutama para fans, yang selalu fantastis."
"Saya adalah bagian dari keluarga besar di sini. Ketika saya datang pertama kali, saya bukanlah siapa-siapa dan kita sudah bersama-sama menjalani perjalanan yang luar biasa ini."
"Saya ingin mengakhiri karir di sini. Kita sudah memenangi banyak, tapi kita ingin untuk terus menang," tukasnya.
Milan - Inter Milan merangsek masuk ke empat besar Seri A alias zona Liga Champions. Ini didapat setelah tim asuhan Leonardo itu menggasak Bologna dengan skor mencolok, 4-1.
Bertarung di kandang, Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (16/1/2011) dinihari WIB, Inter memperoleh gol-golnya dari Dejan Stankovic, Diego Milito dan dua gol Samuel Eto'o. Satu-satunya balasan Bologna dicetak Henry Gimenez.
Kemenangan ini membuat Inter mengoleksi 32 angka dari 20 pertandingan yang mereka jalani. Nerazzurri pun mendaki tiga peringkat dari posisi tujuh ke posisi empat, menggusur AS Roma, Palermo dan Juventus.
Jalannya pertandingan
Pertandingan telah berusia 20 menit ketika Inter membuka keunggulan. Mendapat umpan terobosan dari Samuel Eto'o, Stankovic yang tak terjaga menyontek bola masuk gawang Bologna.
Sepuluh menit kemudian, Inter menggandakan keunggulannya jadi 2-0 berkat gol Milito. Tendangan Milito dari dalam kotak penalti sempat ditepis kiper Emiliano Viviano, tapi bola tetap meluncur deras masuk gawang Bologna.
Meski sudah unggul 2-0, Inter tidak mengendurkan tekanan di babak kedua. Hasilnya, Eto'o mencetak gol ketiga La Beneamata di menit 63 setelah bekerja sama 1-2 dengan Milito.
Eto'o mencetak gol keduanya dalam laga ini di menit 72. Kali ini, striker asal Kamerun itu mendapatkan golnya dengan sebuah eksekusi tendangan bebas ciamik sedikit di luar kotak penalti lawan.
Genoa mendapatkan gol hiburan di menit 77. Dari sebuah tendangan sudut, tercipta kemelut di depan gawang Inter, Gimenez kemudian menjebol gawang Inter dengan tendangan kaki kanannya.
Skor 4-1 buat kemenangan Inter akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Napoli Gagal Maksimal
Dari pertandingan sebelumnya, Napoli gagal memaksimalkan pertandingan kandangnya. Menjamu Fiorentina, Napoli harus puas dengan satu angka karena pertandingan berkesudahan 0-0.
Hasil ini membuat Napoli telah mengumpulkan 37 angka dari 20 pertandingan, selisih tiga angka dari AC Milan yang berada di puncak klasemen Seri A. Namun Milan masih punya satu laga di tangan.
Susunan pemain
Inter: Castellazzi, Maicon, Lucio, Cordoba, Chivu; Zanetti (Santon 87), Cambiasso, Thiago Motta (Mariga 69); Stankovic; Eto'o (Pandev 75), Milito
Bologna: Viviano; Garics, Britos, Portanova, Rubin; Ramirez (Busce 81), Perez, Mudingayi (Gimenez 50), Della Rocca; Ekdal (Casarini 72); Di Vaio
Jumat, 14 Januari 2011
Turin - Gianluigi Buffon sudah pernah tampil di final Liga Champions dan bahkan jadi juara Piala Dunia bersama timnas Italia. Tapi laga Coppa Italia kali ini terasa tak kalah membahagiakan.
Partai 16 besar Coppa Italia antara Juve kontra Catania, Jumat (14/1/2011) dinihari WIB, memberikan arti istimewa untuk Buffon. Masalahnya, di partai itulah si kiper Bianconeri bisa tampil kembali.
Sebelumnya numero uno Gli Azzurri tersebut harus bergulat dengan cedera punggung yang menderanya saat tampil di Piala Dunia bulan Juni lalu. Maka penampilan terakhirnya untuk Juve sebelum ini pun terjadi pada 15 Mei 2010 lalu.
"Menyenangkan sekali bisa kembali!" lugas Buffon seraya menyeringai senang seperti dikutip Football Italia.
Kebahagian Buffon kian lengkap karena di partai tersebut Juve berhasil menang 2-0 sekaligus memantapkan langkah ke babak perempatfinal.
"Untuk seseorang yang sudah memenangi Piala Dunia (2006) dan tampil di final Liga Champions (2003), Anda mungkin berpikir partai Coppa Italia tidak berarti banyak, tapi aku benar-benar sangat puas dengan penampilan positif ini," paparnya.
Buffon sendiri sudah harus berjibaku menyelamatkan gawang di penampilan pertamanya pasca cedera. Ia diuji oleh tendangan Simone Pesce yang berubah arah pada menit-menit akhir.
"Jika aku gagal menghalau yang satu itu, aku akan pensiun di tempat," seloroh Buffon.
"Aku kini sudah pulih sepenuhnya dan ingin berterima kasih dari lubuk hati terdalam kepada fans. Kasih sayang mereka selama ini sudah luar biasa," imbuhnya.
Turin - Luca Toni membawa kabar kurang menyenangkan buat tim barunya, Juventus. Penyerang jangkung itu mengalami cedera lutut dan ada kemungkinan bagi dia absen cukup lama.
Di partai keduanya berseragam 'Hitam-Putih', Toni mengalami cedera kala berhadapan dengan Catania di ajang Coppa Italia, Jumat (14/1/2011) dinihari WIB. Ada pun hasil pertandingan itu dimenangkan bianconerri dua gol tanpa balas dan lolos ke perempatfinal.
Di laga tersebut, Toni cuma mampu bermain selama 15 menit saja. Ia meninggalkan lapangan dengan terpincang-pincang dan digantikan oleh Alberto Aquilani.
Football Italia melaporkan bahwa situs resmi Juventus menyebutkan kalau lutut kanan Toni terkilir. Penyerang berusia 33 tahun itu akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut pada keesokan harinya.
Meskipun hanya terkilir namun bukan berarti Juve bisa santai. Jika ternyata otot ligamen Toni yang cedera maka si pemain dapat absen dalam waktu yang tidak sebentar.
Kabar cederanya Toni ini jelas menimbulkan masalah di barisan depan La Vecchia Signora. Apalagi Juve telah lebih dulu ditinggal Fabio Quagliarella yang out sampai akhir musim.
Langganan:
Postingan (Atom)