Minggu, 20 Maret 2011
Palermo - Hasil buruk didapatkan AC Milan dalan lawatannya ke markas Palermo. Rossoneri dipaksa pulang dengan tangan hampa usai menyerah dengan skor 0-1.
Bertempat di Renzo Babera, Minggu (20/3/2011) dinihari WIB, kemenangan Palermo berkat gol tunggal Dorin Goian.
Palermo sempat menguasai babak pertama, namun permainan Milan semakin apik di babak kedua dan menghasilkan beberapa peluang bagus. Sayang Milan tidak dapat mencetak gol balasan sehingga harus menelan kekalahan.
Il Diavolo Rosso tetap di puncak klasemen dengan nilai 62 terpaut lima angka dari Inter Milan yang ada di bawahnya. Namun jarak akan terpangkas menjadi dua poin jika Nerazzurri mempecundangi Lecce, Minggu (20/3) malam WIB.
Palermo dengan kemenangan ini naik ke urutan tujuh klasemen dengan nilai 43. Javier Pastore dkk. terpaut enam angka dari AS Roma yang menghuni slot terakhir ke zona Eropa.
Jalannya Pertandingan
Palermo langsung menggebrak setelah kickoff pertandingan dilakukan. Sebuah gol lahir saat laga baru berusia 11 menit.
Dorin Goian membuat Palermo memimpin 1-0. Diawali sepak pojok, bola jatuh ke kaki Goian. Para bek Milan tampak mengira ia offside namun pemain Rumania ini melepas sepakan keras yang bersarang di pojok kiri atas gawang yang dijaga Christian Abbiati.
Dua menit kemudian Milan mendapat peluang emas. Dari sepak pojok di sisi kiri, Mathieu Flamini menyentuh bola di depan gawang namun tidak ada yang menyambut. Alessandro Nesta yang ada di tiang jauh tidak sanggup menjangkaunya.
Menit ke-30 Javier Pastore memperoleh operan backheel dari Mauricio Pinilla saat mencapai pinggir kotak. Ia lantas menembak tapi masih melebar ke sisi kiri gawang.
Pastore! Pergerakan pemain muda ini benar-benar merepotkan pertahanan Milan. Sepakannya dari jarak dekat hampir saja berbuah gol andai Abbiati tidak menangkap bola.
Milan membalas melalui Antonio Cassano semenit kemudian. Ia melakukan tusukan dari sisi kanan dan menggiring bola ke sudut yang sempit sayangnya sepakan mantan Sampdoria in masih melambung di atas mistar Salvatore Sirigu.
Bombardir serangan Palermo terus menggempur Milan pasca restart. Operan Antonio Nocerino diterima Josip Ilicic yang menendang dan berhasil di selamatkan. Start bagus dari tim tuan rumah di babak kedua.
Di menit 49 serangan balik dilakukan Milan lewat Alexandre Pato dan Palermo kembali melawan. Pinilla dengan bola di sisi kiri, dia berlari memotong dan membuat tembakan. Akan tetapi bola masih tepat mengarah di pelukan Abbiati.
Satu lagi peluang didapat Palermo. Operan Federico Balzaretti diterima Pastore yang melepas umpan ke depan gawang. Matteo Darmian yang berada di posisi bagus gagal menjangkau bola. Keunggulan Palermo 1-0 belum berubah hingga menit 57.
Tim tamu mendapat tendangan bebas setelah pelanggaran dari Bazaretti di menit 63. Seedorf mendapat bola dan melepas sepakan yang masih sanggup dijinakkan Sirigu.
Tiga menit berselang, Sirigu harus berjibaku menyelamatkan gawangnya. Ignazio Abate mengoper kepada Robinho di sisi kanan yang diteruskan oleh tembakan dari Mathieu Flamini.
Kerja sama Cassano-Robinho membuat Sirigu kepayahan. Permainan Milan mulai membaik saat ini.
Di menit 79, Cassano menjemput Luca Antonini di sayap kiri yang melepas umpan silang kepada Gennaro Gattuso. Rino menyambutnya dengan sundulan tapi bisa dimankan Sirigu.
Fabrizio Miccoli! Lima menit menjelang berakhirnya waktu normal laga, Miccoli melakukan pergerakan di area penyerangan yang jarang dilakukan Palermo. Ia lantas membuat tembakan namun masih terlalu mudah buat Abbiati.
Abel Hernandez! Satu peluang terbuang! Kerja sama Hernandez-Miccoli berjalan apik, bola dikembali kepada Hernandez yang berada di dalam kotak. Ia cuma tinggal berhadapan dengan kiper namun tembakannya malah melebar.
Susunan Pemain
PALERMO: Salvatore Sirigu, Dorin Goian, Giulio Migliaccio, Ezequiel Munoz, Antonio Nocerino, Armin Bacinovic (Afriyie Acquah 69') , Federico Balzaretti, Matteo Darmian, Mauricio Ferreira Pinilla (Abel Hernandez 89'), Josip Ilicic, Javier Pastore (Fabrizio Miccoli 73')
AC MILAN: Christian Abbiati, Thiago Silva, Alessandro Nesta, Marek Jankulovski (Luca Antonini 16'), Ignazio Abate, Mark Van Bommel (Kevin-Prince Boateng 53'), Clarence Seedorf, Mathieu Flamini, Gennaro Gattuso, Antonio Cassano, Pato (Robinho 64')
Roma - Lazio terus memanaskan persaingan merebut satu tiket ke Liga Champions musim depan. Kemenangan 1-0 yang mereka raih saat menjamu Cesena membuat Biancoceleste masuk zona empat besar.
Bertanding di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (19/3/2011), Lazio unggul cepat saat laga baru berjalan dua menit. Mauro Zarate sukses meneruskan operan matang Stefano Mauri untuk menggetarkan gawang tim tamu.
Di penghujung babak pertama, Giuseppe Biava nyaris memperbesar keunggulan Lazio. Sundulannya memanfaatkan sepak pojok Hernanes bisa diselamatkan secara gemilang oleh Francesco Antonioli.
Antonioli kembali menyelamatkan gawang Cesena di awal babak kedua. Tandukan Giuseppe Sculli secara gemilang bisa diamankannya.
Cesena bukannya tanpa peluang. Tembakan Marco Parolo masih tepat mengarah ke Fernando Muslera, sementara sepakan Luca Ceccarelli belum menemui sasaran.
Di akhir-akhir babak kedua, Zarate sempat meemperoleh bebrapa peluang, namun tak satu pun yang membuahkan gol. Hasil 1-0 untuk Lazio awet hingga bubaran.
Kemenangan ini membawa Lazio naik ke peringkat keempat klasemen sementara Seri A dengan 54 poin dari 30 laga. Namun, posisi mereka bisa digusur Udinese yang terpaut satu poin di bawah mereka dan baru akan bertanding Minggu (20/3/2011). Sementara Cesena di peringkat ke-17 dengan 29 poin.
Susunan pemain:
Lazio: Muslera, Andre Dias, Biava, Garrido, Scaloni (Stendardo 78'), Matuzalem, Mauri (Kozak 87'), Hernanes (Brocchi 60'), Gonzalez, Zarate, Sculli
Cesena: Antonioli, von Bergen, Pellegrino, Lauro (Benalouane 69'), Santon, Colucci, Jimenez, Parolo, Caserta (Riski 69'), Malonga, Bogdani (Ceccarelli 45')
Milan - Malam ini Inter Milan berpeluang besar memangkas lagi jaraknya dengan pimpinan sementara Seri A, AC Milan, sebelum melakoni pertandingan krusial pekan depan, menghadapi rival sekotanya itu.
Inter mendapatkan keuntungan tersendiri dari kekalahan yang diderita Milan tadi malam. Bertandang ke markas Palermo, Rossoneri kehilangan angka, kalah 0-1.
Dalam persaingan mereka, Inter bisa merapat lebih dekat lagi dengan Milan apabila mampu mengalahkan tim papan bawah Lecce malam ini, Minggu (20/3/2011). Di atas kertas Javier Zanetti dkk bisa mengatasi lawannya itu dan melanjutkan tren kemenangan kandangnya berturut-turut menjadi sembilan kali.
Inter juga sedang dalam moral yang tinggi setelah tengah pekan lalu berhasil menyingkirkan Bayern Munich di Liga Champions. Kalah 0-1 di Giuseppe Meazza, mereka secara dramatis menang 3-2 di Allianz Arena dan berhak tampil di babak perempatfinal.
"Saya pikir itu bukan masalah," ujar pelatih Leonardo tentang kemungkinan timnya masih dilanda euforia pasca kemenangan atas Bayern, dan hal itu bisa saja membuat mereka terlena.
"Justru aneh kalau kalau tidak menikmati momen ini barang sebentar, setelah menang seperti itu. Tapi saya pikir Inter adalah tim yang sangat berpengalaman. Karakteristik terbaik mereka adalah konsentrasi dan mampu memahami keadaan, serta tahu apa yang harus dilakukan. Menemukan keseimbangan antara euforia dan konsentrasi, itulah kuncinya."
Sementara itu pemain gaek Milan Clarence Seedorf sangat kecewa pada hasil yang didapat timnya tadi malam. Ketidakmampuan memanfaatkan peluang yang dimiliki membuahkan kepahitan buat Milan di kandang Palermo.
"Sekarang kami tidak boleh terlalu memikirkan pertandingan tadi. Toh sudah kalah dan tak ada yang bisa kami lakukan," cetus gelandang asal Belanda itu, seperti dikutip Football Italia.
"Sekarang kami berharap Inter membuat kesalahan. Tapi kalau itu tidak terjadi, kami masih unggul dua poin dan akan melakoni derby untuk mencari selisih lima angka," sambungnya.
Pekan depan akan menjadi pertandingan yang krusial buat kedua kesebelasan karena akan saling berhadapan. Pada 3 April Milan akan bertindak sebagai tuan rumah buat Inter. Di pertemuan pertama di bulan November, Milan menang 1-0 lewat gol tunggal Zlatan Ibrahimovic di menit kelima.
- Jelang Liga Italia
Lupakan Bayern, Fokus ke Lecce
Milan - Kemenangan atas Bayern Munich di Liga Champions tentu makin melambungkan semangat Inter Milan di sisa musim ini. Namun Nerazzurri diminta segera melupakan euforia itu untuk berkonsentrasi meraih angka penuh dari Lecce malam nanti.
Inter secara dramatis lolos ke perempatfinal Liga Champions usai menaklukkan Bayern lewat agregat gol tandang 3-3. Gol penentu lolosnya itu diciptakan ketika laga tersisa dua menit. Inter pun kini jadi satu-satunya wakil Italia di kompetisi Eropa musim ini.
Jelas ini membuktikan kekuatan serta mental juara Inter telah kembali pasca hasil-hasil buruk di awal musim ini. Di Liga Italia mereka pun sudah kembali ke jalur juara dan kini ada di posisi kedua usai tercecer di peringkat ketujuh.
"Aku percaya optimistis menumbuhkan optimistis dan kemenangan akan membawa kemenangan lainnya. Inter tahu jika saat in kami tengah memasuki momen-momen menentukan di musim ini," sahut Leonardo seperti dilansir Football Italia.
Laju apik itu pun akan diteruskan Inter ketika kedatangan Lecce di Giuseppe Meazza, Minggu (20/3) malam WIB nanti. Dengan performa terkini bukan tugas sulit tentunya bagi La Beneamata untuk meraih poin penuh dan bahkan dengan marjin skor yang besar.
Namun Leonardo enggan jumawa karena Lecce terbukti pernah mengalahkan Juventus 2-0 dan pengalaman ditahan imbang penghuni zona degradasi lainnya Brescia pekan lalu, tentu jadi pelajaran berharga pasukan 'Biru Hitam.
Itulah mengapa pelatih asal Brasil tersebut meminta anak asuhnya melupakan partai kontra Bayern dan serius menatap Lecce.
Kekalahan 0-1 AC Milan dari Palermo membuat Inter berpeluang merapatkan jarak jadi dua poin jika mampu mengatasi Lecce. Ini adalah modal bagus untuk menghadapi laga derby pekan depan.
"Lecce membuktikan di beberapa laga terakhir jika mereka telah meningkat secara konstan. Mereka mungkin akan tampil tanpa Javier Chevanton atau David Di Michele, namun itu tak akan menghentikan mereka untuk bermain terbuka dan menyerang. Kami rasa laga nanti tak akan berjalan mudah," ujar Leonardo.
"Aku tidak berpikir euforia Munich akan mengganggu kami, dimana aneh rasanya jika kami tidak menikmati tiu sebagai kemenangan yang luar biasa. Di waktu yang sama tim ini tahu jika harus berkonsentrasi untuk laga kontra Lecce. Kuncinya adalah kesemibangan antara euforia dan konsentrasi," tutup eks pelatih Milan itu.
Lupakan Bayern, Fokus ke Lecce
Milan - Kemenangan atas Bayern Munich di Liga Champions tentu makin melambungkan semangat Inter Milan di sisa musim ini. Namun Nerazzurri diminta segera melupakan euforia itu untuk berkonsentrasi meraih angka penuh dari Lecce malam nanti.
Inter secara dramatis lolos ke perempatfinal Liga Champions usai menaklukkan Bayern lewat agregat gol tandang 3-3. Gol penentu lolosnya itu diciptakan ketika laga tersisa dua menit. Inter pun kini jadi satu-satunya wakil Italia di kompetisi Eropa musim ini.
Jelas ini membuktikan kekuatan serta mental juara Inter telah kembali pasca hasil-hasil buruk di awal musim ini. Di Liga Italia mereka pun sudah kembali ke jalur juara dan kini ada di posisi kedua usai tercecer di peringkat ketujuh.
"Aku percaya optimistis menumbuhkan optimistis dan kemenangan akan membawa kemenangan lainnya. Inter tahu jika saat in kami tengah memasuki momen-momen menentukan di musim ini," sahut Leonardo seperti dilansir Football Italia.
Laju apik itu pun akan diteruskan Inter ketika kedatangan Lecce di Giuseppe Meazza, Minggu (20/3) malam WIB nanti. Dengan performa terkini bukan tugas sulit tentunya bagi La Beneamata untuk meraih poin penuh dan bahkan dengan marjin skor yang besar.
Namun Leonardo enggan jumawa karena Lecce terbukti pernah mengalahkan Juventus 2-0 dan pengalaman ditahan imbang penghuni zona degradasi lainnya Brescia pekan lalu, tentu jadi pelajaran berharga pasukan 'Biru Hitam.
Itulah mengapa pelatih asal Brasil tersebut meminta anak asuhnya melupakan partai kontra Bayern dan serius menatap Lecce.
Kekalahan 0-1 AC Milan dari Palermo membuat Inter berpeluang merapatkan jarak jadi dua poin jika mampu mengatasi Lecce. Ini adalah modal bagus untuk menghadapi laga derby pekan depan.
"Lecce membuktikan di beberapa laga terakhir jika mereka telah meningkat secara konstan. Mereka mungkin akan tampil tanpa Javier Chevanton atau David Di Michele, namun itu tak akan menghentikan mereka untuk bermain terbuka dan menyerang. Kami rasa laga nanti tak akan berjalan mudah," ujar Leonardo.
"Aku tidak berpikir euforia Munich akan mengganggu kami, dimana aneh rasanya jika kami tidak menikmati tiu sebagai kemenangan yang luar biasa. Di waktu yang sama tim ini tahu jika harus berkonsentrasi untuk laga kontra Lecce. Kuncinya adalah kesemibangan antara euforia dan konsentrasi," tutup eks pelatih Milan itu.
Sabtu, 12 Maret 2011
Brescia - Cuma satu angka yang diperoleh Inter Milan dalam kunjungannya ke markas Brescia. Leonardo menilai timnya seharusnya bisa menang karena memiliki banyak peluang bagus.
Di Stadio Rigamonti, Sabtu (12/3/2011) dinihari WIB, Inter gagal memetik kemenangan seetlah ditahan Brescia 1-1. Laga ini diwarnai pengusiran satu pemain dari masing-masing kubu yakni Ivan Cordoba dan Andrea Caracciolo.
Dengan hasil ini, maka Wesley Sneijder dkk. kini memiliki 57 poin, terpaut empat poin dari sang pemimpin klasemen AC Milan. Jarak ini berpeluang melebar lagi jika Rossoneri berhasil mengalahkan Bari, Minggu (13/3).
"Kami punya banyak peluang dan seharusnya kami mendapat hasil yang berbeda,"sesal Leonardo dikutip AFP.
"Di babak pertama kami bermain seperti yang kami harapkan, kami unggul dan melakoni pertandingan dengan baik tapi di babak kedua kami kebobolan gol dari set-piece dan itu mengubah pertandingan.
"Saya tidak suka dengan hasil seri ini adalah hasil seri yang aneh karena kami membuat banyak peluang dan itu bukan tipe pertandingan yang berakhir imbang," imbuhnya.
Lucio tidak sanggup menyelesaikan pertandingan dan kemudian digantikan oleh Ivan Cordoba yang lantas membuat blunder.
"Lucio ditarik karena dia mengalami cedera," sambung mantan pemain dan pelatih Milan itu di Inter Channel.
Brescia - Inter Milan gagal memangkas jarakanya dengan AC Milan di pucuk klasemen usai diimbangi Brescia. Laga ini turut diwarnai kartu merah yang diterima satu pemain dari masing-masing tim.
Pertandingan antara Inter kontra Brescia dilangsungkan di Mario Rigamonti, Sabtu (12/3/2011) dinihari WIB. Kedua kubu harus puas membawa pulang satu angka usai bermain imbang 1-1.
Memainkan permainan yang terbuka, Inter lebih dahulu unggul lewat Samuel Eto'o di babak pertama. Akan tetapi Brescia berhasil menyamakan kedudukan lewat Andrea Caracciolo di enam menit menjelang waktu normal usai.
Inter harus bermain dengan 10 orang di menit 89 usai Ivan Cordoba diusir karena menjatuhkan Citadin Eder di kotak terlarang. Hal ini memberi kesempatan buat tim tuan rumah untuk memenangkan laga karena wasit langsung menunjuk titik putih.
Sayang sekali Caracciolo yang tampil menjadi algojo gagal melakukan tugasnya karena bola bisa ditepis Julius Cesar.
Menjelang laga usai giliran Brescia yang kehilangan Caracciolo setelah menerima kartu kuning keduanya.
Dengan hanya memetik satu angka, Inter tetap di urutan dua dengan nilai 57, terpaut empat angka dari Milan. Sedangkan Brescia masih di urutan 19 dengan nilai 26.
Jalannya Pertandingan
Brescia mengambil inisiatif serangan lewat Alessandro Caracciolo di menit delapan dengan sundulan. Akan tetapi bola masih mudah diamakan oleh Julio Cesar.
Semenit kemudian tim tamu melakukan serangan balik. Wesley Sneijder menebar ancaman dengan tendangan keras dari jarak jauh yang masih melayang di atas mistar Brescia.
Gol! Inter memimpin 1-0 di menit 18. Sepak pojok Sneijder ditanduk untuk Ranocchia, bola jauh di kaki Eto'o yang dengan tendangan voli merobek gawang yang dijaga Michele Arcari.
Brescia kemudian mendapat dua peluang lain lewat kerja sama Panagiotis Kone dengan Caracciolo di menit 33. Peluang yang bagu buat tim tuan rumah.
Goran Pandev melakukan pergerakan lari yang bagus yang menusuk hingga kotak penalti Brescia. Namun Jonathan Zebina berhasil meredam Pandev dengan tekelnya.
Caracciolo kembali mengancam pertahanan Inter. Ia berlari dan berhasil melewati penjagaan Ranocchia dan membuat sepakan mendatar namun bisa digagalkan Cesar.
Sneijder! Gelandang Belanda ini membuat tendangan keras dari jarak jauh di menit 56. Arcari masih sanggup mementahkan tendangannya.
Perlawanan Bresca diperlihatkan oleh aksi Kone yang melepas sepakan jarak jauh dua menit setelahnya. Bola masih melambung.
Maicon menggiring kerja sama dengan Pandev. Namun striker Makedonia maju hingga kotak penalti namun terpeleset dan Arcari berhasil menangkap bola.
Penampilan Arcari patut diacungi jempol. Ia menggagalkan dua peluang berbahaya dari Sneijder dan Pandev.
Gol! Brescia menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 84. Diawali sepak pojok Diamanti, Cordoba menghalau bola dengan tandukan namun bola jatuh ke arah Caracciolo yang lantas merobek gawang Inter lewat tandukannya.
Kartu merah buat Cordoba. Ia menjatuhkan Citadin Eder di kotak terlarang yang membuahkan hadiah penalti buat Brescia.
Cesar! Inter terhindar dari kekalahan setelah Cesar berhasil menepis tendangan penalti yang dieksekusi Caracciolo.
Brescia lantas menekan melalui Diamanti. Sepakan jarak jauhnnya masih bisa ditepis oleh Cesar.
Kini gantian Caracciolo yang diusir usai menerima kartu kuning keduanya menjelang laga usai. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain:
BRESCIA: Michele Arcari, Francesco Bega, Davide Zoboli, Jonathan Zebina, Perparim Hetemaj, Panagiotis Kone, Adam Vaas, Gaetano Berardi (Fabio Daprela 25), Marco Zambelli (Citadin Eder 61'), Andrea Caracciolo, Alessandro Diamanti
INTER: Julio Cesar, Andrea Ranocchia, Lucio (Ivan Cordoba 65'), Yuto Nagatomo (Marco Materazzi 78'), Maicon, Dejan Stankovic, Javier Zanetti, Samuel Eto'o, Goran Pandev, Giampaolo Pazzini (Housseine Kharja 70'), Wesley Sneijder
Jumat, 11 Maret 2011
- Jelang Derby Roma
Hernanes Optimistis Menang
Roma - Hernanes memasang target menang dalam laga derby melawan AS Roma. Gelandang Lazio asal Brasil ini juga bertekad untuk menjebol gawang Giallorossi.
Lazio akan menghadapi Roma dalam laga bertajuk Derby della Capitale, Minggu (13/3/2011) malam WIB. Gli Aquilotti akan berusaha melakukan revans setelah di pertemuan pertama mereka takluk 0-2.
"Saya ingin itu jadi hari Minggu yang indah. Kami harus hati-hati dan tak mengulang kesalahan di beberapa derby terakhir," cetus Hernanes, seperti dikutip Football-Italia.
"Olimpico adalah lapangan yang sangat saya kenal. Ini akan lebih mudah buat saya," imbuh pemain 25 tahun ini.
Selain mengincar kemenangan atas Roma, eks pemain Sao Paulo ini juga bertekad untuk mencetak gol.
"Saya akan mencetak gol dan Lazio akan menang," yakinnya.
Lazio saat ini menduduki peringkat keempat klasemen sementara Seri A dengan 51 poin dari 28 laga, sementara Roma dua strip di bawahnya dengan selisih lima poin.
Hernanes Optimistis Menang
Roma - Hernanes memasang target menang dalam laga derby melawan AS Roma. Gelandang Lazio asal Brasil ini juga bertekad untuk menjebol gawang Giallorossi.
Lazio akan menghadapi Roma dalam laga bertajuk Derby della Capitale, Minggu (13/3/2011) malam WIB. Gli Aquilotti akan berusaha melakukan revans setelah di pertemuan pertama mereka takluk 0-2.
"Saya ingin itu jadi hari Minggu yang indah. Kami harus hati-hati dan tak mengulang kesalahan di beberapa derby terakhir," cetus Hernanes, seperti dikutip Football-Italia.
"Olimpico adalah lapangan yang sangat saya kenal. Ini akan lebih mudah buat saya," imbuh pemain 25 tahun ini.
Selain mengincar kemenangan atas Roma, eks pemain Sao Paulo ini juga bertekad untuk mencetak gol.
"Saya akan mencetak gol dan Lazio akan menang," yakinnya.
Lazio saat ini menduduki peringkat keempat klasemen sementara Seri A dengan 51 poin dari 28 laga, sementara Roma dua strip di bawahnya dengan selisih lima poin.
Milan - Inter Milan mesti menjaga gengsi Italia sebagai satu-satunya tim yang tersisa di Liga Champions. Tapi sebelumnya, Nerazzurri mau fokus ke Seri A dulu.
Tersingkirnya AC Milan dan AS Roma dari kancah Liga Champions pada tengah pekan ini menambah buruk kiprah wakil-wakil Italia di pentas Eropa, setelah sebelumnya juga sudah tersapu bersih dari Liga Europa.
Dengan fakta itu Seri A kini tinggal menyisakan Inter saja di kompetisi Eropa, di mana mereka sedang dihadapkan dengan tim Bundesliga Bayern Munich di babak 16 besar.
Sebagai catatan, Bundesliga adalah kompetisi yang sudah "mengambil" jatah Seri A di Liga Champions sedari musim 2012/13 mendatang. Maka jika Inter sukses menyingkirkan Bayern, publik Italia niscaya ikut senang. Ini tak ayal menambah gengsi duel tersebut.
Selain gengsi, Inter juga memikul beban lain yakni bangkit dari kekalahan 0-1 saat menjamu Bayern di leg I. Guna bertahan, La Beneamata mutlak menang dan unggul agregat saat dijamu Bayern, Rabu (16/3/2011) dinihari WIB.
Sebelum partai krusial itu sendiri Inter harus menghadapi Brescia di kancah Seri A, Sabtu (12/3/2011) dinihari WIB. Laga ini tidak kalah penting karena tim besutan Leonardo itu juga tengah mengejar pemuncak klasemen Milan yang unggul lima angka.
Dengan dua pertandingan penting sudah menunggu, Leonardo dituntut harus pintar-pintar meracik strategi. Ia memulai dengan "mengabaikan" Bayern dulu.
"Kami hanya fokus ke partai (lawan Brescia) nanti. Para pemain saya sangat termotivasi untuk menghadapi Brescia dan itu pertanda bagus," ujarnya di ESPN Star.
Brescia, nilai Leonardo, layak dapat perhatian penuh dari Inter untuk sementara waktu karena bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Apalagi nanti Brescia akan tampil di kandang sendiri.
"Menang tidak akan mudah karena Brescia adalah tim yang sulit ditebak. Mereka selama ini tampil konsisten di kandang," akunya.
- Liga Italia Pekan Ini
Menanti Reaksi Milan & Roma Pasca Liga Champions
Jakarta - AC Milan dan AS Roma baru saja menelan pil pahit di kancah Eropa. Kembali ke Seri A, keduanya sudah dinanti tantangan berat: Milan mempertahankan posisi dan Roma beradu dalam derby.
Langkah Milan dan Roma di Liga Champions terhenti di babak 16 besar. Rossoneri disungkurkan Tottenham Hotspur sedangkan Giallorossi digusur Shakhtar Donetsk.
Berangkat dari hasil tersebut, Milan kini setidaknya bisa lebih fokus ke Seri A di mana mereka sejauh ini masih memuncaki klasemen dengan keunggulan lima poin dari pengejar terdekat, Inter Milan.
"Fokus kami kini pindah ke liga. Penampilan (lawan Spurs) ini memberikan kami banyak kepercayaan diri," tegas Pelatih Milan Massimiliano Allegri di Yahoosports.
Dalam upaya mengamankan posisi tersebut, pada giornata 29 ini Milan akan menghadapi Bari yang merupakan juru kunci klasemen. Maka di atas kertas mestinya Zlatan Ibrahimovic cs mampu meraih angka maksimal di San Siro, Minggu (13/3/2011).
Inter sementara itu terlihat semakin bersemangat mengejar Milan. Sang juara bertahan bertekad terus memberikan tekanan kepada rival sekotanya tersebut.
"Kami akan bertarung sampai akhir dan aku harap kami mampu meraih apa yang kami capai musim lalu," lugas penyerang Samuel Eto'o di Football Italia.
Panas di Olimpico Roma
Giornata 29 Seri A juga akan mengetengahkan duel panas antara dua tim asal kota Roma, AS Roma dan Lazio, yang acap disebut derby della Capitale alias derby ibukota.
Rivalitas antara Roma dan Lazio terkenal sengit dan ini nicaya akan tercermin di lapangan Stadion Olimpico Roma nanti.
Di papan klasemen, Lazio untuk sementara menempati posisi empat di antara Napoli yang ada di posisi tiga dan Udinese di peringkat lima. Dengan poin ketiganya berselisih tipis, Biancocelesti sudah pasti bertekad menang atas Roma agar bisa tetap berada di zona Liga Champions.
Sementara itu Roma yang berada di tempat keenam bukan hanya mengincar angka untuk membenahi posisi. Lebih dari itu, Giallorossi ingin menang dari rival beratnya guna bangkit dari hasil pahit di Liga Champions.
Menanti Reaksi Milan & Roma Pasca Liga Champions
Jakarta - AC Milan dan AS Roma baru saja menelan pil pahit di kancah Eropa. Kembali ke Seri A, keduanya sudah dinanti tantangan berat: Milan mempertahankan posisi dan Roma beradu dalam derby.
Langkah Milan dan Roma di Liga Champions terhenti di babak 16 besar. Rossoneri disungkurkan Tottenham Hotspur sedangkan Giallorossi digusur Shakhtar Donetsk.
Berangkat dari hasil tersebut, Milan kini setidaknya bisa lebih fokus ke Seri A di mana mereka sejauh ini masih memuncaki klasemen dengan keunggulan lima poin dari pengejar terdekat, Inter Milan.
"Fokus kami kini pindah ke liga. Penampilan (lawan Spurs) ini memberikan kami banyak kepercayaan diri," tegas Pelatih Milan Massimiliano Allegri di Yahoosports.
Dalam upaya mengamankan posisi tersebut, pada giornata 29 ini Milan akan menghadapi Bari yang merupakan juru kunci klasemen. Maka di atas kertas mestinya Zlatan Ibrahimovic cs mampu meraih angka maksimal di San Siro, Minggu (13/3/2011).
Inter sementara itu terlihat semakin bersemangat mengejar Milan. Sang juara bertahan bertekad terus memberikan tekanan kepada rival sekotanya tersebut.
"Kami akan bertarung sampai akhir dan aku harap kami mampu meraih apa yang kami capai musim lalu," lugas penyerang Samuel Eto'o di Football Italia.
Panas di Olimpico Roma
Giornata 29 Seri A juga akan mengetengahkan duel panas antara dua tim asal kota Roma, AS Roma dan Lazio, yang acap disebut derby della Capitale alias derby ibukota.
Rivalitas antara Roma dan Lazio terkenal sengit dan ini nicaya akan tercermin di lapangan Stadion Olimpico Roma nanti.
Di papan klasemen, Lazio untuk sementara menempati posisi empat di antara Napoli yang ada di posisi tiga dan Udinese di peringkat lima. Dengan poin ketiganya berselisih tipis, Biancocelesti sudah pasti bertekad menang atas Roma agar bisa tetap berada di zona Liga Champions.
Sementara itu Roma yang berada di tempat keenam bukan hanya mengincar angka untuk membenahi posisi. Lebih dari itu, Giallorossi ingin menang dari rival beratnya guna bangkit dari hasil pahit di Liga Champions.
Milan - Samuel Eto'o menjamin AC Milan tak akan nyaman menduduki posisi capolista Seri A. Sebab, Inter Milan siap membuat Rossoneri dalam kesulitan.
Milan untuk sementara masih menghuni peringkat teratas klasemen sementara dengan 61 poin dari 28 laga. Inter membuntuti satu strip di bawahnya dengan selisih lima poin.
Dengan sepuluh pertandingan tersisa, Eto'o yakin timnya masih berpeluang untuk menyalip Milan dan mempertahankan scudetto.
"Perburuan scudetto masih terbuka. Kami akan memperjuangkannya. Kami ingin menang," lugas striker Kamerun tersebut, seperti dikutip Football-Italia.
"Kami akan berjuang sampai akhir dan saya harap kami bisa mengulang apa yang kami lakukan tahun lalu," ujar Eto'o.
Pemain 30 tahun ini mengakui bahwa Milan saat ini berada dalam posisi yang lebih baik. Meski demikian, dia menyebut timnya siap menyulitkan Milan.
"Milan sekarang lebih baik karena mereka ada di puncak, tapi kami punya segalanya untuk membuat mereka dalam kesulitan," janjinya.
Dalam lanjutan Seri A akhir pekan ini, Inter akan bertandang ke markas Brescia, Sabtu (12/3/2011) dinihari WIB. Sementara Milan akan menjamu Bari, Minggu (13/3/2011) malam WIB.
Selasa, 08 Maret 2011
Roma - Juan belum punya rencana untuk meningggalkan AS Roma. Lewat agennya, bek asal Brasil ini mengaku bahagia dan masih betah di Giallorossi.
Pemain 32 tahun itu diisukan akan pergi dari Roma setelah gagal mencapai level permainan terbaiknya musim ini. Namun, agennya, Michele Gerbino, menegaskan bahwa Juan masih berharap bisa berseragam I Lupi musim depan.
"Saya juga mendengar rumor itu, tapi kami tidak memusingkannya," cetus Gerbino, seperti dikutip Football-Italia.
"Jelas ada seseorang yang memiliki kepentingan dalam isu ini," yakinnya.
"Tentu klub-klub besar menyukai Juan, tapi dia bahagia di Roma dan dia tak tertarik untuk pindah."
Gerbino menambahkan, kliennya mungkin saja pindah saat kontraknya berakhir pada tahun 2013. Itu pun dengan catatan Juan tak mendapatkan kontrak baru.
"Itu hanya mungkin pada akhir kontraknya dan Juan terikat dengan Roma sampai 2013. Tapi dia ingin memperpanjang kontraknya dan tinggal di sini," tandasnya.
Udine - Pemilik Udinese, Giampaolo Pozzo, menilai Alexis Sanchez layak dilabeli harga yang setara dengan Lionel Messi. Menurutnya, Sanchez punya kemampuan yang tak beda jauh dengan pemain terbaik dunia 2010 tersebut.
Sebelumnya, Udinese dilaporkan memasang banderol 30 juta euro untuk klub yang berminat menggaet Sanchez. Namun, Pozzo belakangan menaikkan harga pemain asal Chile itu. Meski tak menyebut nominal, Pozzo memberi gambaran bahwa harga Sanchez setara dengan Messi.
"Dalam opini saya, dia seharga Messi," ungkap Pozzo, seperti dikutip Football-Italia.
"Dia punya kemampuan dan potensi yang sama. Dan bahkan saya tak tahu berapa harga Messi," tambahnya.
Pozzo menyebut beberapa klub sudah mendekati klubnya dan mengajukan tawaran untuk Sanchez.
"Inter, lewat Marco Branca, mengajukan tawaran untuk dia di bulan Januari. Ada juga ketertarikan dari Chelsea," klaim Pozzo.
Dengan penampilan ciamiknya, peluang Sanchez untuk hengkang ke klub yang lebih mapan cukup besar. Meski demikian, Pozzo tak menutupi kemungkinan pemain 22 tahun itu akan bertahan jika Udinese lolos ke Liga Champions musim depan.
"Dari segi ekonomi, lolos ke Liga Champions akan memungkinkan kami memberi penawaran tertentu untuk sejumlah pemain kami yang saat ini jadi buruan," ujarnya.
"Kami bisa bilang ke para pemain itu bahwa kami juga punya proyek di klub ini," tuntas Pozzo.
Selasa, 01 Maret 2011
Milan - Massimiliano Allegri tak menyangkal kalau hadiah penalti yang didapat AC Milan berbau kontroversial. Namun terlepas dari hal tersebut, dia menyanjung Diavolo Rosso yang tampil bagus dan disebutnya layak menang.
Milan dipaksa bermain tanpa gol di babak pertama saat menjamu Napoli. Kebuntuan tuan rumah baru pecah setelah wasit menunjuk titik putih di awal babak kedua, yang kemudian bisa dieksekusi dengan sempurna oleh Zlatan Ibrahimovic.
Penalti yang dihadiahkan buat Milan sempat mengundang protes dari pemain-pemain Napoli. Wasit menganggap Salvatore Aronica melakukan handball di dalam kotak penalti, saat dia dalam posisi terjepit ketika berebut bola dengan Pato dan Marek Jankulovski.
Dalam tayangan ulang terlihat kalau lengan Aronica yang terangkat menyentuh si kulit bundar, namun itu terjadi saat dia melayang di udara sesaat sebelum terjatuh.
"Itu terlihat seperti penalti dari pinggir lapangan, tapi ada beberapa keraguan saat Anda melihatnya dalam tayangan ulang," sahut Allegri usai pertandingan.
Namun terlepas dari penalti tersebut, Allegri menyebut skuadnya tampil sangat baik. Karena alasan itulah tiga poin yang didapat dianggapnya sangat layak diraih Gennaro Gattuso cs.
"Meskipun ada kejadian tersebut, kami bermain bagus. Kami tak membiarkan Napoli melakukan satupun tendangan ke gawang dan saya pikir kemenangan ini layak kami dapat."
"Kami bermain dengan sangat baik di babak pertama, tapi kami membuat banyak kesalahan ketika menyerang. Saya suka karakter kami, saya gembira dengan apa yang sudah dilakukan pemain, seperti mereka bermain di separuh lapangan milik Napoli selama 90 menit," tuntas Allegri di Football Italia.
Milan - Kubu Napoli bisa menerima kekalahan 0-3 yang mereka derita dari AC Milan. Meski demikian, mereka masih menyimpan tanda tanya soal penalti yang berujung gol pertama Rossoneri.
Wasit Gianluca Rocchi memberi hadiah penalti kepada Milan pada awal babak kedua. Dia mendakwa Salvatore Aronica melakukan handsball di area terlarang saat berebut bola dengan Pato. Keputusan Rocchi ini sontak mengundang protes dari para pemain tim tamu. Pasalnya, masih jadi perdebatan apakah tangan Aronica dianggap dalam kondisi aktif atau tidak saat mengenai bola.
Meski demikian, Rocchi tetap bergeming pada keputusannya. Zlatan Ibrahimovic yang ditunjuk menjadi eksekutor penalti melakukan tugasnya tanpa cacat dan membawa Milan unggul 1-0.
"Sampai dengan insiden penalti pertandingan seimbang kemudian segalanya berubah," cetus pelatih Napoli, Walter Mazzarri, seperti dikutip Football-Italia.
"Saya berjuang untuk berpikir bahwa itu penalti," sambung Mazzarri.
"Penalti itu bisa diberikan. Kadang begitu kadang tidak. Malam ini wasit memutuskan untuk memberikannya."
"Tapi saya tidak ingin membicarakan wasit, terutama karena ada keputusan yang meragukan lain yang dibuat, seperti beberapa offside, jadi saya ingin menghindari berbicara tentang mereka."
Allenatore Milan, Massimiliano Allegri, mengakui bahwa penalti yang didapat timnya memang kontroversial.
"Itu tampak seperti penalti dari pinggir lapangan, tetapi ada beberapa keraguan bila Anda melihatnya pada replay," ujar Allegri.
"Tapi terlepas dari insiden itu, kami bermain dengan baik. Kami tak membiarkan Napoli melepaskan satu tembakan ke arah gawang dan saya pikir kami pantas menang," pungkasnya.
Milan - Kemenangan meyakinkan atas Napoli tak lantas membuat AC Milan jumawa dengan kans meraih Scudetto. Tak mau berpikir terlalu jauh, Alexandre Pato menyebut kalau fokus Rossoneri kini adalah Juventus.
Menghadapi tim yang jadi kuda hitam di sepanjang musim ini, Napoli, kemenangan besar berhasil dipetik Milan. Gol-gol dari Zlatan Ibrahimovic, Kevin Prince Boateng dan Alexandre Pato memberi Diavolo Rosso keunggulan 3-0.
Hasil tersebut bukan cuma mengokohkan Milan di puncak klasemen. Lebih jauh lagi, tambahan tiga poin dari laga itu membuat Alessandro Nesta dkk. sementara lepas dari tekanan yang diberikan Inter Milan.
Meski kini punya keunggulan lima poin atas Nerazzurri dan memimpin tujuh angka atas Napoli, Pato tak mau terlalu bergembira menyambut hasil tersebut. Yang ada di kepalanya kini adalah Juventus, lawan yang akan dihadapi pekan depan di Seri A.
"Kami tidak memikirkan Scudetto. Kami fokus pada pertandingan selanjutnya menghadapi Juventus," sahut Pato di Football Italia.
Pato menjadi bintang dalam laga yang dilangsungkan di San Siro tersebut. Meski tak bisa berbuat banyak di babak pertama, dia kemudian menjadi kreator permainan Milan di babak kedua plus mencetak gol dan satu asisst.
Kontribusi tersebut seakan memupus kritik yang belakangan datang ke arah Pato. Striker berjuluk 'Si Bebek' itu sempat dianggap kehilangan sentuhannya dan tak cocok berduet dengan Ibra di lini depan.
"Saya suka bermain di tim ini. Ada banyak juara di tim ini, mereka bukan teman saya, mereka adalah saudara saya. Saya senang dengan fakta bahwa kami memainkan pertandingan besar."
"Saya selalu ingin bermain, tapi pelatih yang membuat keputusan yang dia pikir tervaik untuk tim dan saya tahu saya harus bekerja keras," tuntas Pato.
Turin - Rapor merah Juventus tak cuma soal prestasi timnya di atas lapangan. Dari sisi keuangan klub tersukses di Italia itu juga tengah terpuruk setelah mengalami kerugian di paruh pertama musim 2010/2011.
Dalam laporan keuangan yang dirilis pihak klub, Senin (28/1/2011) waktu setempat, pihak Juventus mengumumkan kerugian di paruh pertama musim sebesar 39,5 juta euro atau sekitar Rp 480 miliar.
Kerugian ini dianggap jadi pukulan buat Bianconeri mengingat pada periode yang sama tahun lalu mereka malah mampu mengeruk keuntungan sebesar 14,2 juta euro. Demikian dikutip dari AFP.
Di sisi lain Juventus juga mengalami penurunan pendapatan. Sejak awal musim lalu klub tersukses di Italia itu cuma bisa mengumpulkan pemasukan sebesar 88,8 juta euro, angka tersebut menurun 28% dari apa yang mereka dapat di periode yang sama tahun lalu.
Kerugian dan penurunan jumlah pendapatan yang dialami Juventus disebabkan terdepaknya mereka terlalu dini dari kompetisi Eropa. Juga telah tersingkir di Coppa Italia dan peluang jadi juara yang nyaris hilang, Juventus terancam kembali merugi di paruh kedua musim, pihak manajemen malah memprediksikan akan ada "kerugian signifikan" dalam periode tersebut.
Juventus saat ini juga dalam priode kurang baik terkait daya saing mereka di kompetisi lokal dan Eropa. Alessandro Del Piero cs kini duduk di posisi tujuh klasemen sementara dengan poin 41 atau tertinggal 17 poin dari AC Milan di posisi teratas.
Akhir pekan kemarin Juve juga menderita kekalahan 0-2 atas Bologna di kandang sendiri, itu merupakan kekalahan kedua secara beruntun setelah sebelumnya tunduk dengan skor yang sama atas Lecce.
Milan - AC Milan memetik kemenangan meyakinkan dalam laga big match kontra Napoli. Di San Siro, Selasa (1/3/2011) dinihari WIB, Rossoneri menghantam lawannya dengan tiga gol tanpa balas.
Laga antara dua klub penghuni papan atas klasemen Seri A ini berjalan dengan tuan rumah tampil mendominasi. Meski begitu, skuad besutan Masimilliano Allegri harus menunggu hingga babak kedua untuk memborong ketiga golnya.
Diawali dengan eksekusi penalti Zlatan Ibrahimovic di awal babak kedua, Milan kemudian mencetak dua cepat melalui Kevin Prince Boateng dan Alexandre Pato di menit 77 dan 79.
Kemenangan ini mengokohkan Diavolo Rosso di puncak klasemen Seri A dengan poin 58. Milan juga berhasil kembali menjauhkan jaraknya dengan Inter Milan yang kini duduk di posisi dua dengan poin 53.
Sementara buat Napoli, kekalahan telak ini membuat mereka gagal mengklaim kembali posisi dua klasemen. Dengan poin didapat berjumlah 52 skuad besutan Walter Mazzarri harus puas duduk di tangga ketiga.
Jalannya Pertandingan
Sebuah tendangan spekulasi Edison Cavani yang masih melenceng di menit enam membuka serangan Napoli ke gawang Milan. Dua menit berselang gantian Zlatan Ibrahimovic melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang arahnya juga tak tepat sasaran.
Milan kemudian berhasil mengurung pertahanan Napoli, meski Rossoneri tetap kesulitan masuk kotak penalti karena rapatnya pertahanan skuad besutan Walter Mazzarri. Lewat sebuah serangan balik Milan punya peluang lain, namun Matthieu Flamini terlalu cepat berlari saat mencoba menyambar umpan Ibra di dalam kotak penalti.
Peluang terbaik Milan tercipta di menit 31 saat Mark van Bommel dalam posisi bebas melepaskan tembakan keras dari jarak dekat. Tak ada gol dalam proses tersebut karena si kulit bundar berhasil diblok bek Napoli yang datang sambil menjatuhkan diri.
Lima menit sebelum turun minum Milan punya peluang lain. Setelah Flamini kalah cepat dari kiper Morgan De Sanctis saat mengejar bola, Pato berhasil memungut si kulit bundar di dalam kotak penalti. Sepakan striker berjuluk 'Si Bebek' itu ke gawang yang kosong gagal berujung gol karena terlalu pelan hingga bisa dihadang barisan pertahanan lawan.
Babak kedua baru berjalan tiga menit wasit menunjuk titik putih di kotak penalti Napoli menyusul handball yang dilakukan bek tim tamu, sebuah keputusan yang sempat dapat protes dari pemain Marek Hamsik cs. Maju sebagai eksekutor, sepakan Ibra ke arah kanan gawang tak sampai dijangkau De Sanctis. Milan unggul 1-0.
Dengan aksi individunya Pato berhasil menusuk ke dalam kotak penalti Napoli, dia kemudian melepaskan umpan sempurna pada Robinho yang masuk dari belakang. Namun sepakan pesepakbola Brasil itu dari jarak dekat dengan cekatan berhasil ditepis De Sanctis.
Milan akhirnya bisa menambah keunggulan di menit 77 lewat skenario serangan balik. Mendapat umpan panjang dari daerah pertahanan, Ibra memantulkan bola pada Pato yang kemudian menyisir sisi kiri pertahanan Napoli.
Menusuk ke kotak penalti, Pato jeli melihat Boateng masuk ke dalam kotak penalti dan menyodorkan bola padanya. Sontekan tertarah dari Boateng melesak ke dalam gawang dan mengubah kedudukan jadi 2-0.
Tiga menit berselang gantian Pato yang mencatatkan namanya di papan skor. Kembali lewat serangan balik yang cepat, kali ini striker asal Brasil itu bekerja sendirian menyerbu pertahanan Napoli dengan dikawal dua bek lawan.
Memanfaatkan terpecahnya perhatian bek Napoli karena Ibra yang menusuk di sisi kiri, Pato melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti. Bola melewati jangkauan kiper De Sanctis dan masuk ke gawang untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Susunan pemain
Milan: Abbiati; Abate (Oddo 81), Nesta, Thiago Silva, Jankulovski (Emanuelson 72); Gattuso, Van Bommel, Flamini; Robinho (Boateng 63); Ibrahimovic, Pato
Napoli: De Sanctis; Campagnaro, Cannavaro, Aronica; Maggio (Sosa 79), Pazienza, Gargano (Yebda 85), Dossena; Mascara (Zuniga 65), Hamsik; Cavani
Palermo - Tak sampai 24 jam setelah menderita kekalahan memalukan dengan skor 0-7, pergantian pelatih terjadi di Palermo. Delio Rossi dipecat dari jabatannya dan digantikan Serse Cosmi.
Palermo menelan kekalah telak di kandang sendiri pada pekan 27 Seri A. Menjamu Udinese, gol-gol dari Antonio di Natale dan Alexis Sanchez memberi tuan rumah kekalahan memalukan dengan skor 0-7.
Menyusul kekalahan tersebut posisi Palermo di klasemen sementara sesungguhnya masih cukup memuaskan, di peringkat delapan dengan poin 40. Namun tunduk dengan tujuh gol tanpa balas sepertinya jadi aib yang membuat petinggi klub memutuskan menyudahi kontrak Delio Rossi.
Nama yang kemudian ditunjuk untuk membesut Fabrizio Miccoli dkk adalah Serse Cosmi. Demikian dikutip dari Football Italia.
Cosmi sebelumnya pernah membesut Perugia, Udinese dan Livorno di Seri A. Dia akan diperkenalkan secara resmi pada media pada Selasa (1/3/2011) di pusat latihan klub yang terletak di Rome’s Borghesiana. Sementara Rossi sudah membesut Palermo sejak pertengahan musim lalu.
Udine - Direktur Udinese, Gino Pozzo, bangga dengan penampilan mengilap yang ditunjukkan oleh timnya. Dia menyebut timnya mengikuti jejak kesuksesan Barcelona.
Performa Udinese memang terus menanjak belakangan ini. Antonio Di Natale dkk. belum terkalahkan di Seri A sepanjang tahun 2011. Terakhir, mereka membantai Palermo 7-0. Mereka pun kini menghuni peringkat kelima klasemen sementara dengan raihan 47 poin dari 27 laga.
"Anda menyebutnya sebagai sebagai fenomenal," girang Pozzo, seperti dikutip Football-Italia.
"Pada kenyataannya kami telah bekerja di sebuah cara tertentu dalam waktu yang lama," tambahnya.
Pozzo menjelaskan bahwa timnya mencoba meniru gaya permainan sepakbola Spanyol. Dia pun menyebut Barcelona sebagai tim yang dia jadikan bahan rujukan.
"Udinese hari ini adalah satu-satunya tim di Italia yang menerapkan filosofi sepakbola Spanyol dalam arti bahwa kami mencoba untuk mengutamakan kualitas teknis, yang memungkinkan kami untuk mengembangkan gaya permainan yang membuat perbedaan. Sedikit mirip dengan yang terjadi pada Barca yang merupakan tim nomor satu di dunia," lugasnya.
"Apa yang telah terjadi di Palermo adalah sebuah fakta yang sangat positif karena kemenangan tandang seperti itu tidak pernah terlihat selama lebih dari 50 tahun," tuntas Pozzo
Langganan:
Postingan (Atom)