Senin, 23 Mei 2011
Udine - Udinese kembali lolos ke Liga Champions setelah lima musim absen. Usai melakoni pertarungan menegangkan kontra AC Milan, akhirnya mereka bisa berpesta bersama publik Friuli.
Pelatih Udinese, Francesco Guidolin, merasa tegang selama 90 menit saat timnya menjamu Milan, Senin (23/5/2011) dinihari WIB. Pasalnya, Rossoneri tampil sangat dominan dalam pertandingan tersebut.
Jantung Guidolin berdegup makin kencang setelah eksekusi penalti Antonio Di Natale bisa digagalkan Marco Amelia. Dia tentu khawatir Milan justru bisa unggul di sisa waktu.
Akhirnya, kekhawatiran Guidolin tak terbukti. Hasil imbang tanpa gol bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil tersebut membuat seisi Stadion Friuli bergemuruh. Udinese lolos ke Liga Champions lagi setelah terakhir kali tampil pada musim 2005/2006.
"Di Natale sangat jarang gagal mengeksekusi penalti, jadi saat itu terjadi kami menyadari bahwa kami akan menderita sampai akhir," ujar Guidolin di Football-Italia.
"Saya berterima kasih kepada para pemain, klub, dan fans yang menderita bersama kami. Saya ingin menikmati malam ini sepenuhnya-- dan ini akan jadi malam yang panjang," katanya.
"Ini sebuah malam yang ajaib. Ada atmosfer yang fantastis dengan stadion yang penuh dan kami harus menikmatinya," tambah Guidolin.
"Kami akan berpikir tentang babak kualifikasi Liga Champions setelah ini. Tapi, bisa finish di peringkat keempat untuk klub seperti Udinese merupakan pencapaian yang luar biasa," tuntas pelatih 55 tahun ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar