Kamis, 22 Juli 2010
Milan - Pelatih baru AC Milan, Massimiliano Allegri mengaku tidak merasa tertekan dengan Silvio Berlusconi. Kendati si pemilik klub tersebut sering kali menyoroti timnya.
Selama ini Berlusconi dikenal sebagai sosok bos yang sangat memperhatikan timnya. Pria yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Italia juga tidak segan melontarkan kritik kepada pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab jika Rossonerri mendapat hasil negatif.
Leonardo menjadi salah satu contoh konkretnya. Pelatih Milan di musim lalu tersebut sempat menjadi sasaran kritik pedas Berlusconi yang bikin hubungan keduanya sempat memanas.
Allegri diperkenalkan secara resmi ke media pada Selasa (20/7) lalu mengaku tidak tertekan dengan Berlusconi yang turut menghadiri acara itu. Bahkan Presiden Milan tersebut turut rekomendasikan soal taktik juga menuntut timnya untuk berprestasi di tiga kompetisi utama; Seri A, Coppa Italia dan Liga Champions.
"Berlusconi tidak membuat saya seakan tertekan. Sah-sah saja presiden klub mengintervensi ketika presentasi dan pidato untuk waktu yang lama. Dia tidak menanyakan apapun kepada saya, tapi jika dia bertanya saya pasti akan menjawab,"aku Allegri di Football-Italia.
"Dia jelas mengharapkan masa depan Milan yang cerah. Itu juga seperti yang saya harapkan. Saya ambil positifnya saja dan saya tidak seperti terpojok."
"Saya memainkan dua penyerang, seorang trequartista dan satu gelandang serang atau mungkin dua seperti saat di Cagliari. Jika para pemain berpikiran terbuka, saya yakin kami bisa melakukan segalanya."
Musim lalu, Milan gagal memberi persaingan ketat kepada sang juara Inter Milan juara dengan selisih 12 angka dari Diavolo Rosso. Kendati untuk sementara tidak banyak perubahan skuad yang dilakukan timnya, Allegri menyakini Milan bisa tampil lebih baik.
"Musim lalu, sebelum mereka (Milan) dihantam badai cedera Milan bisa mendekati Inter. Saya percaya kami (musim depan) bisa melakukannya lebih baik," tuntas pria 42 tahun ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar