Selasa, 20 Juli 2010
Milan - Nama Massimiliano Allegri relatif tidak terkenal di luar Italia. Tapi AC Milan memilih dia untuk mengarahkan Massimo Ambrosini dan kawan-kawan. Sebuah era baru Rossoneri pun dimulai lagi.
Musim lalu Milan pun melakoni sebuah era baru setelah rezim delapan tahun Carlo Ancelotti selesai. Seorang mantan pemain, menguasai banyak bahasa dan pintar, terkenal simpatik, dan lama menjadi "humas" Milan, Leonardo, ditunjuk sebagai allenatore.
Semusim berjalan, Leonardo kesusahan mengangkat Il Diavolo. Tak ada piala yang diraih dan Milan hanya finish di peringkat tiga klasemen Seri A. Leonardo dan Milan seperti bukan jodoh. Mereka bersepakat tidak melanjutkan kerja samanya di akhir musim.
Allegri didatangkan dari klub medioker Cagliari. Dulunya ia seorang gelandang tapi tak pernah bermain untuk klub besar. Dari 1984 sampai gantung sepatu di tahun 2003 ia cuma memperkuat tim-tim sekelas Livorno, Pisa, Pescara, Cagliari, Perugia, Padova dan Napoli.
Setelah merintis karirnya sebagai pelatih di tahun 2004, dengan menukangi tim-tim kecil di divisi bawah Liga Italia, Allegri mulai naik derajat ketika direkrut Cagliari di musim panas 2008, menggantikan Davide Ballardini.
Cagliari tidak dia sulap menjadi tim hebat, tapi finish di peringkat sembilan Seri A adalah prestasi yang sangat baik untuk pelatih berusia 42 tahun itu di musim pertamanya tersebut. Itulah yang membuatnya meraih Pachina d'Oro, penghargaan pelatih terbaik pilihan para pelatih klub-klub Liga Italia.
Di musim berikutnya performa Cagliari menurun. Allegri secara mengejutkan dibebaskan dari tugas-tugasnya sebagai manajer tim pada 13 April 2010. Di akhir kompetisi Cagliari bahkan nyaris terdegradasi, berada di peringkat 16. Uniknya, Allegri kembali mendapat Pachina d'Oro, mengalahkan Jose Mourinho yang memenangi Scudetto dan Copa Italia bersama Inter Milan.
Milan sudah tertambat hatinya pada Allegri dan kemudian meminta Cagliari melepas pelatihnya itu. Pada 17 Juni mereka bersepakatan dan kini Allegri adalah sutradara teknis nomor satu di San Siro.
"Musim yang baru akan bergulir ini sangat penting untuk semua orang. Buat saya, inilah kali pertama saya ada di sebuah klub besar. Dan bagi pemain, mereka berkewajiban membuktikan kemampuannya," tutur sang pelatih.
"Yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk membuat pengorbanan-pengorbanan dan semua orang yang terlibat dalam rencana-rencanaku bisa meraih hasil-hasil yang baik," sambungnya dalam Corriere della Sera.
"Saat ini Inter punya sesuatu yang lebih daripada Juventus, Roma dan kami. Meski begitu, saya rasa kami keempat akan menjadi penantang untuk Scudetto."
Sebelum terjun ke pertandingan kompetitif, Allegri akan memperlihatkan pekerjaan awalnya di banyak pertandingan persiapan. Milan akan mengikuti Emirates Cup mulai minggu depan melawan Arsenal, Lyon dan Cetic.
Setelah itu ia akan membawa pasukannya ke Amerika Serikat untuk berujicoba melawan Panathinaikos pada 6 Agustus. Sepekan berikutnya mereka tampil di Trofeo Tim dengan Inter dan Juventus, juga mengikuti Berlusconi Trophy melawan Juventus (22/8), dan tiga hari kemudian menghadapi Barcelona di Nou Camp di laga Gamper Trophy.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar