Minggu, 22 Agustus 2010
Milan - Bermain tak sampai setengah jam, Adriano belum tampil mengesankan saat AS Roma ditekuk Inter Milan. Namun, Claudio Ranieri selaku allenatore Roma masih maklum.
Kedatangan Adriano ke Roma musim panas ini dinilai sebuah perjudian besar. Penyerang asal Brasil itu bisa kembali ke penampilan terbaiknya dan membawa Roma berjaya, atau malah tak memuaskan sehingga tersia-siakan di Roma.
Di ajang Piala Super Italia, Minggu (22/8/2010) dinihari WIB, Adriano pun jadi salah satu sosok yang dinantikan. Apalagi Roma yang kini dia bela harus berhadapan dengan Inter, mantan klub 'Si Kaisar'.
Akan tetapi, nama Adriano kemudian hanya ada di daftar pemain cadangan dan tak termasuk di starting XI. Dia kemudian baru diturunkan pada menit 67 untuk menggantikan Mirko Vucinic.
Dalam kedudukan 1-1 tersebut, Adriano pun belum bisa memberikan dampak positif untuk timnya. Justru Inter yang kemudian menambah gol lewat sepasang gol Samuel Eto'o, untuk menjuarai Piala Super Italia.
Lantas kecewakah Ranieri dengan penampilan Adriano? Tidak.
"Adriano sudah bekerja keras. Tak mudah buat dirinya untuk beradaptasi dengan taktik dan rekan-rekan baru. Saya memang berharap sedikit lebih darinya dan dari pemain lain, walau secara umum saya puas," aku Ranieri di Football Italia.
Kekalahan dari Inter tersebut bak sebuah peringatan dini untuk Roma menjelang bergulirnya Seri A Italia. Tak ayal Ranieri pun diberi pertanyaan apakah ini berarti Giallorossi harus memperkuat tim dengan merekrut pemain baru lagi.
"Saya pikir seluruh dunia tahu kami memiliki kesulitan-kesulitan dan saya memang mengharapkan sesuatu, tapi saya juga yakin kalau klub sedang berusaha sebaik mungkin," lugas Ranieri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar