Jumat, 06 Agustus 2010

- Rafa Mau Pelan-pelan Saja

Dallas - Rafael Benitez punya kesempatan meraih banyak gelar di musim pertamanya bersama Inter Milan. Namun Rafa tak mau tergesa-gesa untuk meraihnya karena semua harus dilakukan setahap demi setahap.

Raihan treble winner musim lalu jadi peninggalan berharga Jose Mourinho yang pindah ke Real Madrid musim panas. Sebagai penerusnya Rafa tentunya punya beban besar bisa meneruskan hal luar biasa yang telah dilakukan Mourinho.

Rafa mengakui hal tersebut dan berangkat dari situ ia pun siap memenuhi target pertamanya untuk merebut tiga titel terakhir tahun ini yaitu Super Coppa Italia, Super Eropa.

"Kami dalam misi meraih enam trofi dan akan meraihnya secara bertahap, mempersiapkan tim untuk masing-masing tujuan itu dan meyakinkan diri kami bahwa kami bisa tampil baik," sahut Rafa yang dilansir Football-Italia.

Meski datang dengan rekor tak baik yaitu membawa Liverpool finis di posisi ketujuh di Liga Inggris musim lalu, pencapaian terburuknya selama enam musim di Anfield, namun Rafa dibekali skuad bertabur bintang dan bermental juara warisan Mourinho.

Maka pria Spanyol berusia 51 tahun itu ingin menggunakan pengalamannya menangani Liverpool untuk dipadukan dengan apa yang telah ditinggalkan Mourinho selama dua musim di Giuseppe Meazza untuk membawa La Beneamata tampil lebih baik lagi musim ini.

"Pengalamanku di Liverpool sangatlah fantastik, tak hanya dengan klub namun dengan seluruh fans dan pemain. Enam musim adalah waktu yang lama dan pengalaman yang tak akan bisa Kamu lupakan. Namun kini aku bersama klub hebat lainnya yang telah memenangi banyak gelar sebelumnya dan ingin yang lebih bersamaku," urainya panjang.

"Meneruskan rangkaian kemenangan di sini adalah tantangan bagiku. Terlalu dini untuk bilang seperti apa timku namun pastinya skuad ini kompetitif jika dilihat musim lalu. Dan hanya perlu diberi sedikit polesan baik dalam level individu maupun taktik," tukasnya.

Langkah awal Rafa di Nerazzurri adalah laga Super Coppa Italia melawan AS Roma 21 Agustus. Dan di partai itulah bagaimana Rafa bisa memberikan kesan pertama yang manis bagi sang Presiden Massimo Moratti dan tentu para Interisti.

"Inter masih lapar akan kesuksesan dan kami punya presiden yang tahu bagaimana caranya untuk menang di dalam sepakbola. Jadi aku rileks saja," tutup Rafa santai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar