Senin, 16 Agustus 2010
Roma - Selama dua musim di Italia, Jose Mourinho seperti menjadi musuh bersama banyak tim dan media di sana. Tapi baru beberapa bulan dia pergi, sosoknya sudah dirindukan di Seri A.
Sama seperti saat membesut Chelsea, Mourinho masih 'hobi' mencari musuh terkait komentar-komentar tajam dan sinis yang keluar dari mulutnya. Tak cuma sesama pelatih yang jadi sasaran, wasit dan media Italia juga sempat merasakan bagaimana rasanya berseberangan dengan pria yang sempat dijuluki The Special One itu.
Salah satu pelatih yang secara terus menerus menjadi seteru Mourinho, khususnya di musim lalu, adalah Claudio Ranieri. Sebagai pelatih yang posisinya digusur di Chelsea dan terlibat persaingan sengir merebut Scudetto bersama AS Roma, The Thinkerman 'setia' membalas semua komentar-komentar pria Portugal itu.
Meski di sepanjang musim lalu jadi seteru, ternyata Ranieri kini merindukan kehadiran pelatih yang kini dipekerjakan Real Madrid itu. Tak cuma dirinya, sepakbola Italia juga disebutnya sudah kehilangan sosok pelatih besar.
"Saya merindukan Mourinho. Sepakbola Italia kehilangan kepribadian besarnya," sahut Ranieri seperti dikutip dari Football Italia.
Dengan Inter kini dibesut Rafael Benitez, perseteruan antara kedua pelatih seperti musim lalu disebut Ranieri tak akan sama lagi. Selain karakternya yang berbeda jauh, dalam analisa Ranieri, Rafa lebih menyukai Italia dibanding Mourinho.
"Yang sebenarnya terjadi adalah Mourinho menyerang saya karena dia takut Roma dan saya merespon hal tersebut. Rafa Benitez punya karakter yang berbeda, dia sepertinya lebih menyukai orang Italia,” demikian pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar