Selasa, 24 Agustus 2010

- Liga Italia 2010-11
Tiga Nakhoda Baru Menantang Ombak

Jakarta - Tiga tim raksasa Italia mengalami perubahan di posisi pelatih. Seperti apa kiprah pelatih baru Inter Milan, AC Milan dan Juventus, menghadapi tantangan di musim baru?

Seri A musim 2010-11 memang diwarnai oleh perubahan besar di kubu Milan, Juve dan Inter. Pergantian di dua yang pertama murni karena alasan prestasi, sedangkan yang terakhir tidak sederhana dijelaskan.

Milan mengganti pelatih Leonardo yang baru bekerja selama satu tahun. Rossoneri kemudian memberikan kursi pelatih kepada eks arsitek Cagliari, Massimiliano Allegri.

Meski terhitung sukses mengangkat Cagliari yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi kuda hitam di negeri Spaghetti, Allegri belum pernah menangani klub besar. Mengelola ego para pemain bintang dan menghadapi tekanan petinggi klub dan tifosi akan jadi tantangan buat dia.

Di pra musim, kiprah Milan racikan Allegri masih kurang oke. Bertanding enam kali, 'Merah Hitam' dua kali menang adu penalti, sekali kalah adu penalti, sekali kalah di waktu normal dan dua kali seri.

Pergantian nakhoda juga terjadi di kubu Juve ketika Alberto Zaccheroni digantikan oleh Luigi Del Neri. Padahal Zaccheroni pun baru bertugas sejak bulan Januari tahun ini untuk menggantikan Ciro Ferrara.

Beda dengan Allegri, Del Neri sudah pernah melatih beberapa klub besar seperti FC Porto di Portugal dan Roma, selain melejitkan Sampdoria menjadi klub yang disegani lawan.

Del Neri memang belum pernah memberikan piala buat klub yang ia tangani, tapi keberhasilannya meloloskan Sampdoria ke Liga Champions serta menangani pemain bengal seperti Antonio Cassano membuktikan bahwa ia cukup bertangan dingin.

Di tangan Del Neri, materi Juventus yang sebenarnya cukup memadai untuk berprestasi, akan diolah. Pencapaian memalukan dengan hanya finis di posisi ketujuh musim lalu harus diganti dengan gelimang prestasi.

Pelatih anyar terakhir di klub besar adalah Rafael Benitez yang mengisi kursi yang ditinggalkan Jose Mourinho. Dari segi pengalaman dan prestasi, Benitez yang pernah melatih Valencia dan Liverpool, sangat mumpuni.

Hanya saja, pencapaian Mourinho yang meninggalkan Inter dengan treble winners akan menjadi beban buat siapapun penerusnya. Risiko untuk terus dibandingkan dengan The Special One akan terus hidup dan ini bukannya tidak disadari oleh Benitez.

Akhir pekan lalu, Benitez menjawab tantangan pertama dengan membawa Nerazzurri memenangi Piala Super Italia dengan mengalahkan salah satu pesaing terberatnya, Roma. Namun itu cuma awal, karena tantangan terbesar akan dimulai akhir pekan ini ketika Seri A resmi bergulir lagi.

Siapa nakhoda yang nantinya akan membawa kapalnya dengan selamat sampai pelabuhan tujuan, atau siapa nakhoda yang harus meninggalkan kapal di tengah perjalanan, menarik kita tunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar