Kamis, 30 September 2010
Milan - Kalau ada penyerang yang tengah on fire di AC Milan, maka Zlatan Ibrahimovic-lah orangnya. Ibra disebut-sebut telah menemukan kebahagiaannya bersama klub berjuluk Rossoneri itu.
Sebuah gol Ibra ke gawang Ajax Amsterdam, Rabu (29/9/2010), membuat Milan menyamakan kedudukan 1-1. Andrea Pirlo dkk. memang tak memenangi pertandingan tersebut, tapi tetap saja kegemilangan Ibra tak tertutupi.
Bagi penyerang asal Swedia tersebut, gol tersebut adalah gol kelimanya dalam enam pertandingan bersama Milan di semua kompetisi. Catatan itu menunjukkan, sejauh ini Il Diavolo tak salah meminangnya dari Barcelona.
"Saya bisa melihat bahwa Zlatan telah menemukan kebahagiaannya dan ini membuat saya puas," ujar sang agen, Mino Raiola, seperti dilansir ESPN Star.
"Dia telah memberikan banyak kontribusi kepada tim dan sejak di Milan dia menjadi sangat bahagia," lanjutnya.
Sebelum pindah ke Milan, masa depan Ibra di Barca sempat terombang-ambing. Dengan datangnya David Villa, plus sudah adanya Lionel Messi dan Pedro Rodriguez di lini depan, posisinya kian terpinggirkan. Ibra pun tak mendapat jaminan selalu main.
Kini tinggal ditunggu bagaimana penampilan Ibra selanjutnya. Mampukah dia mempertahankan konsistensinya sepanjang musim?
"Dia belum mencapai permainan terbaiknya. Tapi, dia ada di jalur yang benar dan dia masih memberi lebih," tukas Raiola.
Turin - Kabar baik berembus dari markas Juventus ketika bek Giorgio Chiellini siap untuk memperpanjang kontrak. Kabarnya, Chiellini bakal berseragam Bianconeri hingga 2015.
Chiellini beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa ia sudah siap untuk menegosiasikan kontrak baru. Gayung bersambut, Juve pun berniat untuk mempertahankannya.
"Eksekutif klub sudah bertemu Chiellini. Kedua pihak sudah sangat dekat dengan kesepakatan untuk memperbarui kontrak," demikian pernyataan Juve seperti yang dikutip SkySports.
Cheillini yang dibeli dari Fiorentina tahun 2005 sebenarnya masih punya kontrak hingga tahun 2013. Namun kabar yang beredar menyebutkan bek 26 tahun itu siap menambahnya dua tahun lagi.
Kepastian tentang perpanjangan kontrak ini bakal segera diresmikan oleh Juve dan Chiellini dalam beberapa hari mendatang.
"Detail dari kesepakatan itu akan diungkapkan dalam beberapa pekan lagi," demikian pernyatan Juventus.
Rabu, 29 September 2010
Milan - Inter Milan baru mengalami kekalahan pertama di Seri A musim ini usai ditaklukkan AS Roma yang jadi rival beratnya musim lalu. Tapi Rafael Benitez menolak kalau Inter disebut tengah didera masalah karena toh mereka masih ada di puncak klasemen.
Pasukan Benitez sudah mendapat banyak kritikan di awal musim karena Inter dinilai tak meraih kemenangan semudah seperti ketika ditangani Jose Mourinho.
Keraguan mengenai Nerazzurri di tangan Benitez itu kian mengemuka setelah mereka ditaklukkan Roma akhir pekan lalu. Namun, Benitez menegaskan kalau Inter, yang akan terlibat partai Liga Champions, sama sekali tidak sedang dibelit masalah.
"Sebelum konperensi pers (Liga Champions), saya melihat klasemen di Liga dan saya tak melihat adanya sebuah krisis," tukas Benitez di Football Italia.
Skuad La Beneamata, klaim Benitez, tetap memiliki semangat bagus dan kekalahan dari Roma hanyalah sekadar hal yang bisa saja terjadi di kancah Seri A.
"Grup kami tetap bersatu dan ada mentalitas yang tepat. Memang akan lebih muda jika Anda menang."
"(Tapi) Sepakbola Italia memang aneh. Jika kami bisa mengadaptasikan sesuatu dari (sepakbola) Inggris, kami akan melakukannya, tapi yang terpenting adalah mengetahui tim seperti apa yang Anda miliki," papar mantan manajer Liverpool itu.
Inter saat ini masih memuncaki klasemen Seri A bersama-sama dengan Lazio. Keduanya sama-sama punya poin sepuluh hasil dari lima partai.
Selasa, 28 September 2010
Milan - Melakukan banyak pembelian di musim panas, AC Milan belum tampil meyakinkan. Kalau tak mau disamakan dengan taman hiburan, Rossoneri dituntut Adriano Galliani bisa memenangi Scudetto.
Kedatangan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho membuat Milan jadi favorit kuat menjuarai Liga Italia musim ini. Namun masih di awal kompetisi, performa Rossoneri masih jauh dari meyakinkan karena mereka beberapa kali tergelincir justru saat menghadapi tim kecil.
Selain kalah mengejutkan atas Cesena, Diavolo Rosso cuma bisa bermain imbang ketika menghadapi Catania dan bertandang ke Lazio. Kondisi yang kalau tak buru-buru diperbaiki jelas mengkhawatirkan karena Milan punya banyak pesaing berat yang harus diatasi.
“Milan harus memenangi liga. Kami bukan taman hiburan. Milan terus berkembang dan untungnya jarak dengan puncak (klasemen) kini menipis. Sepuluh poin dalam lima pertandingan menunjukkan kalau ada keseimbangan (dalam tubuh tim)," sahut Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani di Football Italia.
Langkah Milan merapat ke puncak klasemen terbantu dengan kekalahan Inter Milan atas AS Roma akhir pekan kemarin. Hasil laga tersebut membuat skuad besutan Masimilliano Allegri cuma terpaut dua angka dengan Nerazzurri dan Lazio yang berbagi posisi di puncak klasemen.
"Tim kecil yang datang ke San Siro sebelumnya cuma bertahan, sekarang mereka bermain. Mereka menyerang. Normalnya tim yang lebih kuat menang dan kami harap bisa menjadi tim itu. Milan harus berkonsentrasi selain juga tampil menghibur," lanjut pria berkepala botak itu.
Senin, 27 September 2010
Turin - Soal penyerangan, Juventus sudah oke. Meski begitu Bianconeri masih memiliki pekerjaan rumah yang tak kalah pentingnya yakni membenahi pertahanan.
Juventus berhasil mengalahkan Cagliari 4-2 dalam pertandingan yang berlangsung dinihari tadi. Tambahan empat gol ke gawang I Isolani menjadikan koleksi gol La Vecchia Signora di Seri A menjadi 12 atau yang paling produktif di antara kontestan lainnya sejauh ini.
Meski begitu Juventus juga menjadi tim yang paling banyak kebobolan sejauh ini dengan sembilan gol yang bersarang di gawang mereka. Itu pun belum dihitung dengan tiga gol yang digelontorkan tim 'gurem' Lech Poznan di ajang Liga Europa.
Secara penyerangan Juventus sudah oke. Tak hanya pemain depan, namun pemain dari lini kedua seperti Miros Klasic dan pemain bertahan Leonardo Bonucci juga mampu menyumbang gol.
Namun bisa mencetak gol banyak akan percuma bila tetap kebobolan banyak. Itu sebabnya Juve masih harus membenahi pertahanannya.
"Tim ini baru bersama dalam waktu yang belum lama dan memang tidak banyak sesi latihan untuk sisi defensif," jelas Bonucci dilansir dari situs resmi Juve.
"Dengan memberikan perhatian lebih misalnya, kami bisa terhindar dari kebobolan gol seperti yang dicetak Alessandro Matri (Cagliari). Ketika itu saya seharusnya bisa lebih ke belakang dan menjaga lebih baik lagi," lanjutnya.
"Kami harus membenahi barisan pertahanan. Kami selalu berusaha untuk menerapkan apa yang diinginkan pelatih di setiap pekan. Kini kami harus berusaha untuk memahami lebih baik lagi dan berusaha lebih keras di setiap latihan agar bisa lebih baik lagi," tuntas dia.
Turin - Posisi Juventus di klasemen terkatrol usai memetik kemenangan kedua musim ini. Milos Krasic jadi bintang dengan bikin tiga gol ke gawang Cagliari dalam membantu Juve menang 4-2.
Dalam pertandingan di Olimpico Turin, Senin (27/9/2010) dinihari WIB, Krasic bak membuktikan kalau Juve tidak keliru memboyongnya dari CSKA Moskow pada musim panas. Tiga gol ia lesakkan ke gawang Cagliari, dua di paruh pertama dan satu di babak kedua.
Berkat kemenangan tersebut, Juve naik ke posisi sembilan klasemen sementara dari sebelumnya tercecer di urutan dua terbawah. Lewat lima partai, Juve kini mengoleksi tujuh poin hasil dari dua kemenangan, satu kali imbang dan dua kekalahan. Ini juga menjadi kemenangan pertama 'Nyonya Tua' di kandang sendiri.
Sementara kekalahan membawa Cagliari turun ke peringkat 11, dengan raihan angka yang hanya terpaut satu saja dari Juve.
Jalannya Pertandingan
Juve langsung menggebrak sedari menit awal. Kerjasama Amauri dan Vincenzo Iaquinta membuat bola dapat dikuasai Pepe yang langsung meneruskan dengan sepakan keras di tepi area gawang.
Dua menit berselang, peluang emas didapatkan Iaquinta. Dari jarak dekat, ia berhasil leluasa menanduk bola kendati arahnya belum tepat.
Terus menekan, Juve akhirnya unggul juga di menit ke-13. Diawali dari tendangan bebas yang tak lugas dihalau barisan belakang Cagliari, Milos Krasic bisa melepaskan tembakan voli yang bersarang di dalam gawang lawan.
Keunggulan itu hanya bertahan delapan menit saja karena Cagliari bisa menyamakan skor pada menit 21. Kelengahan Leonardo Bonucco dan Giorgio Chiellini bikin Alessandro Matri bisa mencetak gol.
Pada menit 34, Krasic unjuk gigi dengan membuat gol keduanya dalam laga. Umpan silang Pepe berhasil dituntaskan olehnya dengan baik dengan sontekan kaki kanan.
Iaquinta tampak tak mau kalah dengan Krasic dan nyaris menambah keunggulan Juve lima menit sebelum jeda. Tapi usahanya dikandaskan kiper Michael Agazzi.
Dua menit memasuki babak kedua, Marco Storari langsung dipaksa membuat penyelamatan apik yang bikin usaha Davide Astori bikin gol lewat tandukan pupus.
Justru Juve yang lantas memperbesar keunggulan pada menit 56. Dari sepak pojok, bola dilayangkan ke muka gawang, sempat ditepis kiper tapi tetap meluncur masuk. Bola terlihat mengenai bek Cagliari sendiri, Radja Nainggolan, walau Bonucci mengklaimnya.
Krasic benar-benar jadi bintang kemenangan Juve di laga ini setelah bikin gol ketiga di menit ke-69. Hat-trick ia genapkan setelah memanfaatkan kelengahan pemain bertahan lawan, yang halauan bolanya malah mengarah ke Krasic.
Sepuluh menit jelang bubaran, Cagliari memangkas ketinggalan jadi 2-4. Umpan Andrea Lazzari tak kuasa dipotong lini belakang Juve dan Matri pun mampu mengirim bola ke dalam gawang Juve.
Susunan Pemain:
Juventus: Storari; Rinaudo (Legrottaglie 74), Bonucci, Chiellini, Grygera; Krasic, Felipe Melo, Aquilani (Sissolo 77), Pepe; Iaquinta (Del Piero 79), Amauri
Cagliari: Agazzi; Perico (Pisano 65), Canini, Astori, Agostini; Biondini, Nainggolan, Lazzari; Cossu (Nene' 63); Acquafresca (Laner 72), Matri
Roma - Francesco Totti dilaporkan geram ketika diganti Mirko Vucinic saat melawan Inter Milan. Totti membantah dan berkata bahwa Vucinic telah memberinya kado terbaik.
Totti tampil sebagai starter dalam laga menghadapi Inter, Minggu (26/9/2010) dinihari WIB. Menit ke-76 sang 'Pangeran Roma' ditarik keluar dan digantikan Vucinic. Sang pengganti berhasil mencetak gol penentu kemenangan Giallorossi.
Totti ketika itu dilaporkan marah dengan keputusan pelatih Claudio Ranieri yang menariknya keluar. Pemain berjuluk Er Purpone itu bahkan meninggalkan stadion segera setelah laga berakhir dan tidak merayakan kemenangan bersama tim di ruang ganti.
Dilansir dari Football-Italia, Totti melalui situs pribadinya membantah itu semua. "Gol Mirko memberikan kemenangan sangat penting dan membuat kami bisa berpikir positif. Kemenangan ini bisa menjadi titik balik bagi Roma," demikian Totti.
Suami dari Ilari Blasi itu juga mengatakan bahwa Vucinic telah memberikan kado terbaik baginya. Berbicara soal kado, hari ini pemain kelahiran 27 September 1976 itu berulang tahun.
"Besok (hari ini) saya merayakan ulang tahun dan sangat luar biasa karena sembari berpesta saya bisa memikirkan kemenangan atas Inter."
"Jujur saya ingin bisa mencetak gol mengingat sejumlah kesempatan yang saya dapat. Namun Mirko telah memberikan saya kado terbaik," lugas pemain berkebangsaan Italia itu.
Di hari jadinya ini, Totti juga mengungkapkan sejumlah harapan salah satunya dia ingin terus membela panji Il Lupi.
"Saya berharap bisa merayakan ulang tahun di waktu-waktu mendatang dengan mengenakan seragam klub ini yang begitu saya cintai."
"Sebab Totti tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi masalah untuk Roma. Hidup saya untuk Roma," tegas dia.
Minggu, 26 September 2010
Roma - Claudio Ranieri sedang dalam tekanan akibat performa buruk AS Roma di awal musim ini. Maka saat kemenangan pertama diraih timnya ia jelas merasa puas, apalagi itu dilakukan saat melawan Inter Milan.
Roma menghadapi Inter dengan kondisi buruk. Bagaimana tidak kalau selewat empat seri mereka belum memetik satu kemenangan pun dan harus terpuruk di zona bawah klasemen.
Mengingat Roma menjalani musim ini dengan status runner-up pada musim lalu, hasil itu jelas tak memuaskan. Tak ayal posisi Ranieri pun sampai dikabarkan tengah terancam.
Akhirnya baru padai giornata lima Giallorossi memetik kemenangan pertamanya musim ini saat menjamu si juara bertahan, Inter. Roma memang belum "sembuh" benar, tapi kemenangan jelas tetap melegakan.
"Belum terlalu, tapi mengalahkan Inter adalah obat terbaik," ucap Ranieri kepada Sky Sport Italia.
Kemenangan di Olimpico Roma tersebut lahir berkat gol tunggal Mirko Vucinic. Masuk sebagai pemain pengganti, Vucinic menjebol gawang Nerazzurri di menit-menit akhir pertandingan.
Penampilan tak kenal menyerah itu pun membangkitkan optimisme Ranieri. Menurutnya, Roma akan mampu bangkit di musim yang masih menghampar panjang jika bisa tampil seperti ketika lawan Inter.
"Para pemain terus berusaha sampai akhir dan inilah pelajaran yang harus kami ingat, agar terus berusaha sampai akhir."
"Kami memiliki peluang bagus untuk bikin gol dan mampu memaksimalkan peluang itu untuk menang. Tim ini memiliki kualitas dan malam ini kami menunjukkannya," tegas Ranieri, kali ini dikutip Yahoosports.
Roma - Tampil dominan hampir sepanjang laga dan membuat banyak peluang, toh Inter Milan akhirnya harus kalah dari AS Roma. Problem dalam penyelesaian akhir yang kembali harus dicari solusinya oleh Rafael Benitez.
Bertandang ke Olimpico Roma, Minggu (26/9/2010) dinihari WIB, Inter punya misi mempertahankan puncak klasemen sementara Roma mencari kemenangan pertamanya musim ini.
Menurut data Soccernet Inter yang bertindak sebagai tamu lebih dominan dalam hal ball possesion yaitu 54 persen berbanding 46 persen. Sementara jumlah shot mencapai 25 dan Roma di angka 17. Kedua tim sama-sama punya empat shot on goal.
Sepertinya laga akan berakhir imbang tanpa gol, di menit ke-93 sebuah crossing John Arne Riise berhasil ditanduk Mirko Vucinic ke gawang Julio Cesar. Jadilan Roma meraih kemenangan pertamanya dan kekalahan pertama si juara bertahan.
Lagi-lagi Inter masih bermasalah di lini depan meski dalam dua laga terakhir mereka sempat bangkit dengan mencetak enam gol di mana Samuel Eto'o jadi penyerang tertajam di klub itu saat ini. Meskipun Milito belum
konsisten mencetak gol namun masih ada Goran Pandev dan Coutinho sebagai alternatif keduanya. Ataupun gol bisa hadir dari gelandang Inter yang sebenarnya cukup produktif.
Hal itulah kemudian yang lagi-lagi jadi sorotan dari Benitez mengingat mereka punya banyak kompetisi yang diikuti musim ini. Meski begitu Benitez juga menilai lini belakangnya kehilangan konsentrasi dengan gol penentu tercipta di penghujung laga.
"Saya pikir kami harus bisa lebih berusaha keras hingga akhir laga dan kami seharusnya tidak membiarkan memberikan umpan silang. Namun problemnya bukan di penyelesaian akhir, jika melihat fakta kami membuat 15 tembakan ke gawang dan harusnya berbuah gol. Kami punya banyak kesempatan namun tidak bisa membuahkan gol," keluh Benitez di situs resmi klub.
"Tidak ada ada masalah yang terjadi pada lini depan. Pemain seperti Milito, Eto'o, Pandev dan Coutinho sulit dicari. Kini kami harus menganalisa kenapa kami tidak bisa mencetak gol dan kenapa kami sedikit lemah di lini pertahanan," tuntas eks pelatih Liverpool itu.
Nerazzuri walaupun kalah tetap ada di posisi puncak dengan 10 poin dari lima laganya. Namun posisi itu rawan direbut Chievo Verona atau Brescia yang sama-sama mengemas 9 poin, jika keduanya mampu menang pada laga malam nanti.
Roma - AS Roma memutus rekor belum pernah menangnya di Seri A dengan cara yang apik. Gol telat Mirko Vucinic sudah cukup untuk membawa Giallorossi mengalahkan Inter Milan 1-0.
Bermain di depan pendukungnya sendiri di Stadion Olimpico Roma, Minggu (26/9/2010) dinihari WIB, Roma harus menunggu hingga menit pamungkas laga untuk mencetak gol kemenangan lewat Vucinic.
Ini adalah kemenenangan pertama Roma dalam lima pertandingan setelah sebelumnya mereka mengecap dua kali seri dan dua kali kalah. Posisi Roma pun terangkat ke peringkat 15 dengan nilai lima.
Sedangkan bagi Inter, hasil ini menggoreskan kekalahan perdana mereka dalam kampanyenya mempertahankan titel Seri A mereka. Dengan nilai 10, Nerazzurri masih di puncak, tapi potensial dilewati para pesaing.
Jalannya pertandingan
Baru dua menit berjalan semenjak wasit meniup peluit tanda dimulainya laga, Inter sudah mengancam. Tendangan Dejan Stankovic dari jarak 25 meter masih bisa ditepis kiper Bogdan Lobont.
Lobont kembali menggagalkan kans Inter 20 menit kemudian. Kali ini, umpan Stankovic kepada Samuel Eto'o dilanjutkan dengan sepakan terarah yang masih bisa ditahan oleh sang kiper.
Keberuntungan tidak berpihak kepada Inter di menit 38. Umpan Maicon diteruskan sepakan Stankovic, Lobont sudah takluk, tapi tidak dengan mistar. Bola melabrak mistar dan gagal jadi gol.
Di babak kedua, Roma bermain lebih baik dan mulai bisa mengimbangi permainan Inter. Di menit 55, umpan silang Jeremy Menez nyaris menjadi gol andai saja Marco Borriello lebih cepat menyundulnya di mulut gawang.
Inter nyaris unggul di menit 81. Umpan Sulley Ali Muntari kepada Eto'o dilanjutkan dengan sepakan ke gawang Roma, Lobont menepis, bola rebound coba direbut Wesley Sneijder, tapi Marco Cassetti lebih cepat menyapunya.
Gol kemenangan Roma akhirnya lahir di masa injury time. Dari umpan Daniele De Rossi, Vucinic yang berdidi di dekat mulut gawang Inter menanduk bola sembari menjatuhkan diri. Bola sempat menabrak tiang gawang Inter sebelum berbuah gol.
Tak lama kemudian, wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan Roma pun tetap berhak atas kemenangan 1-0.
Susunan pemain
Roma: Lobont; Cassetti, Juan, N. Burdisso, Riise; Pizarro, De Rossi, Menez (Brighi 88), Perrotta; Borriello (Baptista 87), Totti (Vucinic 76)
Inter: Cesar; Maicon, Cordoba, Lucio, Chivu; Cambiasso, Stankovic; Sneijder; Milito (Muntari 67), Eto'o, Pandev (Coutinho 74)
Milan - AC Milan memperbaiki posisinya di klasemen sementara Seri A. Bermodal kemenangan 1-0 atas Genoa, Rossoneri kini menjejak posisi empat.
Milan memetik kemenangan keduanya di Seri A musim ini kala menjamu Genoa, Minggu (26/9/2010), berkat gol tunggal Zlatan Ibrahimovic.
Sebelumnya, Milan baru satu kali menang yakni saat menekuk Lecce 4-0 di pekan pertama. Setelah itu, Milan dibekuk Cesena dan dua kali main imbang lawan Catania dan Lazio.
Tambahan tiga poin membuat Milan kini mengoleksi delapan angka hasil dari lima pertandingan untuk menempati posisi empat. Genoa sementara itu bergeming di posisi 13.
Jalannya Pertandingan
Milan menekan sedari awal lewat penetrasi Kevin-Prince Boateng dari kanan. Ia lantas mengirim umpan tarik untuk Ronaldinho yang kurang siap menerima bola.
Peluang hadir lagi untuk Milan pada menit 18, kali ini via Robinho. Beraksi dari kanan, Robinho merangsek ke area gawang Genoa kendati sepakan menyusur tanahnya masih bisa dihalau Eduardo.
Sembilan menit berselang, giliran Gennaro Gattuso yang memiliki kans. Menerima bola dari Ronaldinho, Gattuso meneruskan dengan sepakan keras yang lagi-lagi dikandaskan kiper Eduardo.
Enam menit sebelum turun minum, Genoa balas mengancam. Rodrigo Palacio sukses melewati Luca Antonini dan kemudian menguji Christian Abbiati. Kiper Milan itu sukses menepis bola.
Di injury time babak pertama, Luca Toni mengirim bola ke tiang jauh untuk diteruskan Chico. Tapi usaha Genoa itu belum membuahkan hasil.
Milan akhirnya menjebol gawang Genoa empat menit memasuki babak kedua. Umpan panjang dari Andrea Pirlo mengarah tepat ke tengah di mana Zlatan Ibrahimovic mampu menjulurkan kaki untuk mengirim si kulit bundar ke dalam gawang.
Toni membuang peluang Genoa untuk menyamakan skor pada menit 56. Tak terkawal saat menerima umpan silang Rafinha, tandukan Toni mengarah tepat ke Abbiati.
Milan kian rajin melancarkan serangan di menit akhir. Delapan menit sebelum bubaran, usaha beruntun Clarence Seedorf dan Robinho kandas di tangan Eduardo. Semenit kemudian, giliran sepakan Ibra yang melebar meski sudah tinggal berhadapan dengan si kiper.
Susunan Pemain:
Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Antonini; Gattuso (Flamini 66), Pirlo, Boateng; Robinho, Ibrahimovic, Ronaldinho (Seedorf 71)
Genoa: Eduardo; Dainelli, Ranocchia, Criscito; Rafinha, Kharja, Miguel Veloso (Milanetto 65), Chico (Sculli 57); Palacio (Rudolf 82), Toni, Mesto
Jumat, 24 September 2010
Turin - Kemenangan 4-0 atas Udinese sempat menyiratkan tanda bahwa Juventus akan bangkit. Namun, yang ada selanjutnya Juve malah kalah dari Palermo. Pelatih Luigi Del Neri pun meminta maaf pada fans.
Hasil yang diraih atas Udinese merupakan jawaban atas dua hasil buruk di dua pekan pertama, di mana Juve ditekuk Bari 0-1 dan ditahan Sampdoria 3-3. Wajar kalau fans berharap banyak kala menghadapi Palermo, Jumat (24/9/2010) dinihari WIB.
Namun, di hadapan pendukung sendiri, mereka malah menelan kekalahan 1-3. Itulah kekalahan pertama Bianconeri di kandang sendiri musim ini.
"Kemenangan di Udine harusnya memberikan kami rasa aman, tapi kenyataannya tidak. Tim ini membayar harga akibat kurang fokus. Kami harus lebih peka terhadap apa yang kami lakukan di atas lapangan," ujar Del Neri kepada Sky.
"Saya meminta maaf kepada fans yang mendukung kami sepanjang laga, tapi tim ini harus bekerja keras untuk bisa memuaskan mereka."
"Kami harus memperbaiki pertahanan. Gol seperti apa pun bisa dicegah. Selain itu, tim ini juga harus lebih kuat secara fisik," tukasnya.
Kekalahan kedua tersebut membuat Juve tertahan di papan tengah. Mereka kini duduk di urutan 15 dengan nilai empat.
Turin - Kebobolan gol cepat dari Palermo membuat Juventus hilang ketenangan sampai akhirnya menelan kekalahan. Usai kekalahan kandang pertama di Seri A itu, 'Nyonya Tua' pun diwanti-wanti segera bekerja keras membenahi performa.
Lewat empat partai, Juve belum juga menemukan konsistensi dan tampil memuaskan. Ini pun berimbas kepada posisi mereka yang masih tercecer di posisi 15 klasemen Seri A.
Usai kalah di laga pertama dan diimbangi di kandang sendiri pada laga kedua, tanda-tanda kebangkitan sempat muncul usai menang besar dari Udinese akhir pekan lalu. Tapi tak selang berapa lama Juve malah bertekuk lutut di Turin, kandangnya sendiri.
Menjamu Palermo, Jumat (24/9/2010) dinihari WIB, Alessandro Del Piero cs hanya bisa satu kali menjebol gawang lawan. Para pemain Palermo sebaliknya tiga kali menyarangkan bola. Juve pun keok 1-3, dengan gol pertama lawan lahir di menit-menit awal laga.
"Gol pertama mereka seperti guyuran air dingin untuk kami, membuat kami kurang tenang dan terkadang saat kami sudah punya masalah, hal seperti itu sama sekali tak membantu," keluh Del Piero di situs Juve.
"Di sektor pertahanan kami juga banyak ditekan dan kami turut harus bekerja keras dalam aspek-aspek lainnya," lanjut sang kapten.
Kekalahan Seri A pertama di kandang sendiri pada saat performa belum lagi mengesankan boleh jadi akan menambah beban Bianconeri saat ini. Del Piero sadar benar dengan potensi itu sehingga mewanti-wanti para rekannya untuk menjadikan hasil atas Palermo sebagai pelecut semangat.
"Saya harap ini tak banyak mempengaruhi kami, tapi memang benar penampilan naik-turun tak membantu. Kami harus menyerap kritikan dan hasil-hasil tak menguntungkan. Pikirkan saja bola sepakan saya yang mengenai mistar. Kami harus berbenah," tegasnya.
Gol-gol Palermo sendiri tak lepas dari kurang solidnya lini belakang Juve dalam pertandingan tersebut. Maka selain aspek psikologis, akibat serangkaian hasil kurang oke, faktor teknis permainan pun tak ayal harus segera dibenahi. PR (Pekerjaan Rumah) Juve tampaknya memang tak sedikit.
Turin - Untuk kedua kalinya musim ini, Juventus menelan kekalahan. Pelatih Luigi Del Neri heran melihat hal ini seraya menyebut, Juve terus mengulangi kesalahan yang sama.
Sebelum takluk di tangan Palermo 1-3, Jumat (24/9/2010) dinihari WIB, Juve sempat kalah 0-1 dari Bari pada pekan pembuka Seri A. Kekalahan dari Palermo sendiri merupakan yang pertama yang mereka telan di kandang sendiri musim ini.
Kekalahan tersebut juga ditelan Juve setelah meraih hasil bagus akhir pekan lalu, di mana mereka menghantam Udinese 4-0. Wajar kalau Del Neri kesal dengan kekalahan kali ini.
"Kami bekerja keras dan menunjukkan keinginan untuk menang. Tapi, kami jatuh karena kesalahan yang sama lagi dan ini tak seharusnya terjadi," sergahnya di Football Italia.
"Kami memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol dan kami tidak kurang berusaha. Namun kami kembali mengulangi kesalahan di lini belakang."
"Palermo tampil bagus dalam setiap situasi yang mereka ciptakan. Kami kesulitan ketika mereka maju ke depan. Tapi, kesalahan kami ada pada pergerakan kolektif pemain bertahan, bukan individual," tukasnya.
Akibat kekalahan tersebut, Juve masih belum bisa beranjak dari papan tengah. Bianconeri kini duduk di urutan 15 klasemen sementara dengan koleksi nilai empat.
Turin - Javier Pastore tampil apik dalam membantu Palermo membekuk Juventus. Bisa dibilang pengidola Zinedine Zidane --mantan bintang Juve-- dan Alessandro Del Piero --kapten Juve-- itulah yang jadi inspirator kemenangan Palermo.
Bermodal kemenangan pada akhir pekan lalu, semangat Juve boleh jadi tengah membara saat menghadapi Palermo, Jumat (24/9/2010) dinihari WIB. Apalagi 'Nyonya Tua' bertindak sebagai tuan rumah.
Akan tetapi, gawang Juve malah sudah bobol di menit-menit awal akibat ulah Pastore. Bukan hanya itu, pemain Argentina tersebut juga tampil prima dan bahkan sempat memiliki peluang emas lain meski dikandaskan tiang gawang Juve.
"Aku senang dengan kemenangan ini. Kami mendapat hasil bagus dan itu yang penting," kata Pastore kepada Sky Italia.
"Aku bermain bagus, tim tampil baik sehingga kami harap bisa terus menuai hasil-hasil positif," imbuhnya.
Berkat kontribusi pemain 21 tahun tersebut, Palermo sukses menang 3-1 atas Juve. Ini merupakan kemenangan pertama Palermo di Seri A musim ini.
Dari hasil tersebut, Pastore yang belakangan dikaitkan dengan sejumlah klub besar, termasuk Juve, Inter dan Chelsea, kebagian porsi pujian paling besar. Ia bahkan disebut-sebut punya potensi jadi seperti Zidane, pemain legendaris asal Prancis yang sempat jadi bintang di Juve.
"Apa aku seperti Zidane? Ia merupakan pemain yang unik, seorang juara sejati. Aku hanya bisa berharap bisa jadi sepertinya di masa depan," harap Pastore.
Selain Zidane, Pastore sebenarnya juga punya idola lain. Figur yang disukanya itu bahkan masih aktif bermain dan berada di klub yang baru ia kalahkan. Tak heran kalau usai laga Pastore pun langsung menghampiri si idola untuk diajaknya bertukar kaos.
"Aku tadi meminta kaos Alessandro Del Piero setelah pertandingan. Dia adalah seorang juara luar biasa dan itu mengapa aku ingin kaosnya," lugas Pastore.
Manchester - Di mata Sir Alex Ferguson, Rafael Benitez tak akan mudah manancapkan kuku di Inter Milan. Pasalnya nama Jose Mourinho masih membayangi klub berjuluk Nerazurri itu,
Sebelum hengkang ke Real Madrid awal musim ini, Mourinho terlebih dulu mempersembahkan treble bagi Inter. Salah satu trofi yang diraih adalah Liga Champions, yang mana terakhir kali diraih Inter pada tahun 1965.
Catatan lainnya, Mourinho juga mempersembahkan dua gelar juara Seri A dalam dua musim terakhir. Benitez pun ditinggalkan tantangan untuk dipertahankannya.
"Sangat sulit untuk mengambil tempat dri seseorang yang sudah memenangi banyak gelar seperti Mourinho," ujar Sir Alex seperti dilansir ESPN Star.
"Suatu hari nanti, siapa pun yang menjadi suksesor saya di (Manchester) United juga akan mengalami hal yang sama."
"Dalam setiap kasus, setiap pelatih harus bisa menghormati dirinya sendiri dan memberikan identitasnya kepada tim," tukas elatih asal Skotlandia ini.
Kendati sudah tak dilatih Mourinho lagi, Sir Alex yakin kekuatan Inter tak banyak berubah. Ia menyebut, Il Biscione masih akan sulit untuk ditaklukkan di Eropa.
"Anda bisa berpendapat bahwa mengalahkan Inter selalu sulit. Si juara Eropa itu mendapatkan respek dari saya."
"Saya bertaruh untuk Inter kala menghadapi Barcelona di semifinal. Jose mempersiapkan timnya layaknya juara. Dan (Esteban) Cambiasso benar-benar fenomenal menghadapi (Lionel) Messi," tandasnya.
Turin - Juventus masih belum menemukan konsistensi. Hanya beberapa hari usai menang 4-0 atas Udinese, Bianconeri kini malah keok di kandang sendiri. Juve digasak 1-3 oleh Palermo di Olimpico Turin.
Kekalahan atas Palermo, Jumat (24/9/2010) dinihari WIB, merupakan yang pertama diderita Juve pada laga Seri A di kandang sendiri musim ini. Secara keseluruhan, ini merupakan kekalahan kedua Juve dari empat partai Seri A yang telah dilakoni --Juve juga kalah 0-1 di laga perdana lawan Bari.
Kian menyesakkan karena hasil tersebut dicapai setelah akhir pekan lalu 'Nyonya Tua' berhasil memetik kemenangan atas Udinese. Walhasil, Juve pun kini baru meraup satu kemenangan, dua kekalahan dan sekali imbang di Seri A.
Akibat kekalahan tersebut, Juve masih tercecer di posisi 15 klasemen dengan poin empat. Palermo yang sebelumnya menghuni zona degradasi terkatrol ke posisi 16 dengan jumlah angka setara Juve.
Jalannya Pertandingan
Juve coba menekan sedari menit awal lewat aksi Milos Krasic dari sisi kanan. Tapi kerjasamanya dengan Felipe Melo masih bisa dipatahkan.
Semenit kemudian justru gawang Juve yang bobol. Mauricio Ferreira Pinilla melakukan kerjasama satu-dua dengan Josep Ilicic yang usaha bikin golnya dimentahkan Marco Storari. Namun, bola liar bisa disambut Javier Pastore yang lantas menggetarkan gawang Juve.
Juve coba membalas pada menit 15. Marco Motta melepaskan umpan ke tiang jauh meski Alessandro Del Piero gagal menyambut. Bola bisa dikuasai Simone Pepe yang meneruskan dengan sepakan yang hanya menyisir di muka gawang.
Del Piero memiliki peluang lain tak berapa lama berselang. Kali ini kelengahan lini belakang Palermo bikin Del Piero bisa melepaskan tendangan yang masih belum tepat sasaran.
Sempat dikejutkan dengan serangan balik Palermo di menit ke-37, Juve kembali mengancam dari sebuah tendangan bebas. Del Piero mengirim bola melaju deras ke arah gawang, tapi kiper Salvatore Sirigu masih bisa menepisnya dengan susah payah.
Dua menit sebelum turun minum, Del Piero mencatatkan sebuah peluang lain. Dari kerjasamanya dengan Fabio Quagliarella, Del Piero melepaskan sepakan yang menghantam mistar gawang Palermo. Beberapa saat sebelumnya, justru serangan Palermo yang berakhir di tiang gawang Juve.
Di babak kedua, Luigi Del Neri yang melatih Juve memasukkan Amauri dan Vincenzo Iaguinta untuk menambah daya gedor. Hasilnya, Amauri nyaris saja menjebol gawang Palermo di menit ke-56.
Terus berusaha menyamakan kedudukan, gawang Juve malah kebobolan lagi pada menit 61. Dari sebuah proses yang nyaris mirip seperti pada gol pertama, Storari berhasil menyelamatkan gawang dari tembakan Pastore kendati lini belakang Juve lantas lalai mengawasi Ilicic yang mampu melakukan rebound.
Selang empat menit, gawang Palermo akhirnya bergetar usai Iaquinta menyarangkan bola. Namun, gol tak berlaku karena bendera tanda offside sudah dikibarkan.
Keunggulan Palermo kian besar pada menit 85. Dari sebuah tendangan bebas, Cesare Bovo melepaskan sepakan yang melayang dan bersarang dalam gawang Juve.
Dua menit usai gol itu, Bovo justru lalai menunaikan tugasnya dalam mengawal Iaquinta. Akibatnya, penyerang Juve itu bisa menanduk bola untuk menjebol gawang Palermo dan menipiskan ketinggalan timnya jadi 1-3.
Susunan Pemain:
Juventus: Storari; Motta, Bonucci, Chiellini, Grygera; Krasic, Felipe Melo, Marchisio, Pepe (Iaquinta 46); Del Piero (Aquilani 60), Quagliarella (Amauri 46)
Palermo: Sirigu; Cassani, Munoz, Bovo, Balzaretti; Migliaccio, Bacinovic (Rigoni 77), Nocerino; Pastore (Darmian 93), Ilicic; Pinilla (Abel Hernandes 67)
Kamis, 23 September 2010
Jakarta - Tak hanya pelatih Claudio Ranieri, petinggi AS Roma pun meradang pada kepemimpinan wasit dalam pertandingan mereka melawan Brescia. Di tengah lapangan, sang kiper bermain sambil menangis.
Roma menelan kekalahannya yang kedua dari empat pertandingan tanpa kemenangan di awal musim ini, setelah ditekuk Brescia 1-2, Kamis (23/9/2010) dinihari WIB. Mereka bermain dengan 10 orang sejak Philippe Mexes di-espulso di menit 64.
Oleh kubu Giallorossi wasit dipandang sebagai penyebab kekalahan mereka. Mereka berpendapat, sedikitnya mereka berhak mendapatkan dua hadiah penalti. Juga, Mexes melakukan pelanggaran di luar kotak 16 meter, sehingga Roma tidak layak dihukum penalti. Dari sana Brescia mencetak gol keduanya dan Mexes dikartu merah.
"Ini bukan marah, tapi lebih dari itu. Kami akan memaksa supaya ofisial-ofisial ini diberi skorsing. Selama 21 tahun di sepakbola, saya tak pernah melihat lima episode seperti itu," cetus direktur olahraga Roma, Daniel Prade, dikutip Reuters.
Sebelumnya Ranieri juga habis-habisan mengecam wasit. Ia sampai menyindir wasit supaya ke rumah sakit untuk mengecek penglihatannya.
Selain perasaan marah kolektif, kekalahan ini juga melahirkan kesakitan yang luar biasa pada kiper Julio Sergio. Ia dilaporkan harus menyelesaikan pertandingan sambil menangis karena cedera.
Sergio terkilir setelah melakukan tekel di menit-menit terakhir, yang membuat dia dikartu kuning. Pemain asal Brasil itu sempat dirawat sekitar lima menit di lapangan, tapi terpaksa terus bermain karena Roma sudah melakukan tiga pergantian pemain. Alhasil, selama injury time Sergio bermain dalam keadaan "tersiksa", sehingga tak kuat untuk menahan airmatanya.
Milan - Satu pertandingan lagi dilalui AC Milan tanpa kemenangan. Kendati demikian, ada hasil positif didapat dan Gianluca Zambrotta yakin kemenangan itu akan segera datang.
Milan yang bertanding di kandang Lazio, Stadion Olimpico, Kamis (23/9/2010) dinihari WIB, sempat unggul lebih dulu melalui Zlatan Ibrahimovic di menit 66. Namun kemenangan di depan mata buyar setelah Sergio Floccari membobol gawang Christian Abbiati di menit 81.
Hasil imbang itu tak terlalu disesali oleh Zambrotta. Ia menyebut, Milan sudah belajar bertahan lebih baik dan Lazio sendiri tengah on-form setelah di dua pertandingan sebelumnya dua kali meraih kemenangan--atas Bologna dan Fiorentina.
"Tendangan saya membentur tiang gawang ketika laga mendekati akhir, itu bisa saja menjadi gol penting. Biar bagaimanapun, hal yang paling penting adalah kami mencoba sampai akhir," ujarnya di situs resmi klub.
"Kami membuat langkah maju malam ini karena kami bertahan lebih baik dibandingkan ketika melawan Cesena dan Catania, meski kami menghadapi Lazio yang tengah bagus."
"Kami harus bersabar, kemenangan akan datang cepat atau lambat," tukasnya.
Pelatih Massimiliano Allegri menyebut bahwa timnya kurang menjaga fokus selama 90 menit penuh. Ketika sudah unggul, Rossoneri malah mengendurkan tekanan dan akibatnya gol Floccari pun lahir.
Milan - Kemenangan 4-0 yang diraih Inter Milan atas bari tak lepas dari peran dua bombernya, Diego Milito dan Samuel Eto'o. Rafael Benitez pun mengumbar pujian untuk keduanya.
Dalam laga yang dihelat di Giuseppe Meazza, Kamis (23/9/2010) dinihari WIB, baik Milito atau Eto'o sama-sama mencetak dua gol. Khusus untuk Milito, dua gol itu merupakan dua gol pertamanya untuk musim ini.
Sementara bagi Eto'o, dua gol tersebut menunjukkan bahwa dirinya tengah tajam. Sebelumnya, kala menghadapi Palermo akhir pekan lalu, pemain asal Kamerun itu juga mencetak dua gol.
"Dia (Milito) telah bekerja dengan baik untuk tim, tapi perbedaannya dibandingkan pertandingan lain adalah kali ini bolanya masuk ke dalam gawang," ujar Benitez di Football Italia.
"Saya ikut bahagia untuknya dan Eto'o. Semua orang tahu bahwa Eto'o lebih memilih untuk bermain sebagai penyerang tengah, tapi kami sudah membicarakannya selama tur Amerika di musim panas."
"ide kami adalah dia bisa bermain di sisi kiri atau kanan, tapi lebih dekat ke kotak penalti dibandingkan musim lalu," tukas Benitez.
Milan - Perlahan Inter Milan mulai kembali ke papan atas. Kemenangan atas Bari mengantarkan Nerazzuri ke puncak klasemen. Namun pelatih Rafael Benitez mengatakan bahwa ini baru permulaan.
Inter membekap Bari 4-0 dalam laga yang berlangsung Kamis (23/9/2010) dinihari WIB.
Benitez memuji mentalitas yang dimiliki oleh anak buahnya. "Sistem tidak terlalu penting. Yang menjadi perhitungan adalah soal kualitas, intensitas, dan mentalitas yang dimiliki pemain," jelas suksesor Jose Mourinho itu.
"Jika kita menunjukkan sikap mental yang tepat, seperti yang kami lakukan dalam laga ini, selanjutnya tim akan mendapatkan keseimbangan terlepas dari apa pun hasilnya," ujar Benitez seperti diberitakan Football-Italia.
Tambahan tiga poin membawa juara bertahan Seri A tersebut kini bercokol di puncak klasemen sementara. Benitez mengaku senang timnya bisa memimpin, namun dia mengingatkan ini baru awal.
"Jelas menyenangkan berada di puncak. Namun kami belum berlari memisahkan diri (jauh meninggalkan pesaing). Musim masih panjang dan ini semua baru awal," tuntas eks arsitek Valencia dan Liverpool tersebut.
Brescia - AS Roma masih macet dalam empat pertandingan pertama Seri A musim ini. Meski sadar kursinya terancam, arsitek Giallorossi Claudio Ranieri masih berusaha tenang.
Roma menderita kekalahan kedua di musim ini setelah ditundukkan Brescia 1-2 di Mario Rigamonti, Kamis (23/9/2010). Kekalahan pertama diderita Simone Perrotta dari Cagliari.
Dua pertandingan lain Roma berakhir seri, yakni tatkala mereka ditahan 0-0 oleh Cesena di laga pembuka serta saat gol telat membuat mereka harus puas dengan skor 2-2 menghadapi Bologna.
Rumor pun berkembang bahwa Ranieri akan segera diganti. Sebagai suksesor, berembus nama eks arsitek timnas Italia yang kini sedang tidak punya pekerjaan, Marcelo Lippi.
"Di Italia, orang selalu menciptakan kambing hitam. Dalam olahraga, selalu ada masa sulit dan ini salah satunya. Tim ini bertarung keras malam ini, jadi saya bahagia. Mereka harus terus berjuang dan mereka akan menemukan jalan keluar," kata Ranieri seperti dilansir Football Italia.
"Anda semua membuat kesimpulan sendiri," sambung Ranieri menuding para jurnalis. "Seringnya, para wartawan lebih mengerti situasi dibanding pelatih. Koran menulis nama dan tanggal, jadi mereka tahu ini," sindir Ranieri.
"Saya tahu apa yang sedang terjadi di Turin juga, oke? Semua orang tahu Lippi," cetus eks arsitek Chelsea dan Valencia itu.
Situasi yang dihadapi Roma saat ini mirip dengan apa yang terjadi di awal musim lalu. Saat itu, 'Serigala Ibukota' terpuruk di tangan Luciano Spalletti yang lantas digantikan oleh Ranieri.
"Tanggung jawab saya sama dengan musim lalu, saat mengangkat tim dari dasar klasemen hingga kemudian kalah di perebutan scudetto hanya dengan satu angka. Tidak ada yang berubah," ujar Ranieri.
"Ini juga tim yang bersama Spalletti memperebutkan scudetto, mereka cuma butuh waktu untuk nyetel. Situasinya sama saja," tandas Ranieri santai.
Brescia - AS Roma kembali memetik hasil buruk akibat dipecundangi Brescia 1-2. Kekalahan itu memancing kemarahan dari arsitek I Lupi, Claudio Ranieri, kepada ofisial pertandingan.
Bertandang ke markas Brescia, Stadion Mario Rigamonti, Kamis (23/9/2010) dinihari WIB, Roma menyerah akibat dua gol lawan yang dicetak Perparim Hetemaj dan Andrea Caracciolo cuma bisa dibalas satu gol Marco Borriello.
Rasa berang Ranieri disebabkan oleh sejumlah keputusan wasit Carmine Russo yang ia anggap merugikan timnya. Contohnya, dikartumerahkannya Philippe Mexes, hukuman penalti serta ditolaknya klaim penalti dari pemainnya.
"Semua bisa melihat kalau tim sudah melakukan semuanya, sayangnya itu dirusak keputusan wasit. Penalti mereka seharusnya tidak ada dan kami seharusnya mendapat dua penalti," sungut Ranieri di Football Italia.
"Bagaimana bisa Anda bisa memberikan tendangan sudut untuk pelanggaran kepada Matteo Brighi? Tambahan, siapapun yang mengawal Borriello tidak mengincar bola, dia cuma menarik Borriello jatuh," kesal Ranieri lagi.
Kekalahan itu membuat Roma masih hampa kemenangan dari empat pertandingan karena sudah dua kali kalah dan baru memetik dua hasil seri. Runner-up Seri A musim lalu itu pun terpuruk di zona degradasi.
"Kita semua melihat kan handball dari tepi lapangan, tapi ofisial tidak melihatnya? Itu sangat jelas, sangat mudah terlihat," seru Ranieri.
Penalti yang diberikan oleh wasit kepada Brescia di menit 65 digugat Ranieri. Saat itu, Mexes harus mendapat kartu kuning kedua dan terusir setelah dianggap melanggar Eder di kotak terlarang.
"Saya penasaran mengapa hakim garis memberi penalti? Wasit tidak bisa melihatnya dengan jelas, tapi jika hakim garis memberi penalti, dia harusnya harusnya ke Rumah Sakit untuk memeriksa matanya. Dia buta!" umbar Ranieri.
Brescia - AS Roma belum bisa menemukan permainan terbaik mereka. Roma kembali menelan kekalahan, kali ini mereka takluk 1-2 di tangan Brescia.
Kekalahan atas Brescia tersebut merupakan yang kedua musim ini. Sebelumnya I Lupi pernah dihantam 1-5 oleh Cagliari pada pekan kedua Seri A.
Adapun dua pertandingan lainnya juga berakhir tanpa kemenangan. Roma dua kali ditahan imbang, yakni 0-0 oleh Cesena dan 2-2 oleh Bologna. Imbasnya, posisi mereka pun belum bisa beranjak dari zona degradasi.
Roma saat ini berada di urutan 18 dengan koleksi nilai dua. Sementara Brescia duduk di posisi tiga klasemen dengan koleksi nilai sembilan.
TIm tamu tertinggal lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 13 menit. Sebuah umpan silang Andrea Caracciolo disambar oleh Perparim Hatemaj dengan kaki kanan dan Brescia pun unggul 1-0.
Roma sempat berusaha membalas melalui Mirko Vucinic di menit 39, tetapi sepakan penyerang asal Montenegro itu masih bisa diblok. Pun demikian dengan tendangan kaki kanan Jeremy Menez di menit 43.
ketika tengah berusaha menyamakan kedudukan, Roma malah harus kebobolan lagi di menit 65. Pelanggaran Philippe Mexes terhadap eder berbuah penalti dan Caracciolo tak membuang percuma kesempatan.
Sial bagi Roma, akibat pelanggaran tersebut Mexes mendapatkan kartu kuning kedua dan harus diusir dari lapangan.
Bermain dengan 10 pemain, Roma akhirnya mempertipis kedudukan di menit 83 melalui Marco Borriello. Gol tersebut berawal dari sebuah situasi bola mati sebelum akhirnya diselesaikan Borriello dengan sepakan kaki kiri.
Skor 2-1 untuk kemenangan Brescia bertahan sampai laga usai.
Susunan Pemain
Brescia: Matteo Sereni, Gilberto Martinez, Francesco Bega, Nicolas Cardova, Simone Dallamano, Gaetano Berardi, Alessandro Diamanti (Panagiotis Kone 69), Perparim Hatemaj, Davide Baiocco, Andrea Caracciolo (Davide Possanzini 73), Citadin Eder (Sebastian De Maio 86).
AS Roma: Julio Sergio, Juan, Philippe Mexes, Marco Cassetti, Aleandro Rosi (Cicinho 31), David Pizarro, Matteo Brighi, Simone Perrotta, Jeremy Menez (Adriano 45), Mirko Vucinic (Julio Baptista 61), Marco Borriello.
Roma - AC Milan masih mandeg kemenangan. Bertanding menghadapi tuan rumah Lazio, Milan harus puas dengan satu angka setelah bermain imbang 1-1.
Ini merupakan hasil imbang kedua yang diraih Milan di Seri A musim ini. Sebelumnya, akhir pekan lalu mereka juga ditahan imbang 1-1 oleh Catania.
Satu-satunya kemenangan Milan diraih pada pertandingan pembuka ketika membekap Lecce 4-0. Sementara satu sisa pertandingan lainnya, yakni melawan Cesena, berakhir dengan kekalahan 0-2.
Kembali ke pertandingan melawan Lazio di Olimpico Roma, Kamis (23/9/2010) dinihari WIB, Milan sempat unggul lebih dulu melalui Zlatan Ibrahimovic di menit 66. Namun, keunggulan ini buyar setelah Sergio Floccari menyamakan kedudukan di menit 81.
Gol Ibrahimovic lahir setelah umpan terobosan dari Clarence Seedorf disambut dengan sebuah tendangan kaki kiri di area tengah kotak penalti. Tendangannya tak mampu dihalau oleh kiper internasional Uruguay, Fernando Muslera.
Floccari kemudian membalasnya setelah menyambut umpan silang dari Hernanes. Tendangan kaki kirinya bersarang di pojok kiri atas gawang Christian Abbiati.
Sial bagi Milan, Lazio malah menekan setelah gol penyama kedudukan itu. Pada menit 84, mereka meraih peluang melalui tendangan Tommaso Rocchi dari luar kotak penalti, namun masih bisa diblok
Milan pun harus puas hanya meraih satu poin dan oleh karenanya tersendat di posisi delapan dengan nilai lima. Sementara Lazio duduk di urutan lima dengan koleksi nilai tujuh.
Susunan Pemain
Lazio: Fernando Muslera, Andre Dias, Giuseppe Biava, Stefan Radu, Luis Pedro Cavanda (Stephan Lichstainer 87), Cristian Ledesma, Christian Brocchi, Stefano Mauri (Mauro Zarate 79), Pasquale Foggia (Tommaso Rocchi 74), Sergio Floccari, Hernanes.
AC Milan: Christian Abbiati, Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate (Luca Antonini 83), Andrea Pirlo, Clarence Seedorf (Robinho 87), Gennaro Gattuso (Mathieu Flamini 69), Ronaldinho, Kevin-Prince Boateng, Zlatan Ibrahimovic.
Rabu, 22 September 2010
Milan - Kehadiran Rafael Benitez di Inter Milan ternyata tidak selalu disambut dengan sukacita. Samuel Eto'o misalnya. Striker Kamerun itu mengaku sempat berselisih dengan Benitez.
Benitez ditunjuk menjadi arsitek anyar Inter untuk menggantikan Jose Mourinho yang hijrah ke Real Madrid. Kehadiran Benitez di Nerazzurri langsung disambut dengan protes Eto'o.
Rupanya, Eto'o menyimpan kekesalan kepada Mourinho yang meski tetap memasangnya sebagai penyerang, banyak membebaninya dengan tugas bertahan. Striker 29 tahun itu ingin Benitez memasangnya sebagai striker murni.
"Benitez? Memang benar, saat dia datang, kami mengalami sedikit konflik," aku Eto'o kepada L'Equipe seperti yang dikutip SkySports.
"Saya bilang padanya, saya harus lebih banyak mencetak gol, lebih dekat ke kotak penalti dan lapangan tengah. Dia berjanji pada saya dia akan melakukan semuanya buat mewujudkan itu," imbuh Eto'o.
Namun Eto'o mengklaim kalau perselisihannya dengan Benitez sudah selesai. Meski ia kini juga banyak diminta melebar ke tepi lapangan, toh ia tidak diminta ikut bertahan.
"Saya masih bermain di sayap, tapi dengan tugas bertahan yang lebih sedikit," girang eks bomber Barcelona itu.
Milan - Kepergian Jose Mourinho dari Inter Milan boleh jadi meninggalkan cerita kurang mengenakkan. Presiden Inter Massimo Moratti menilai Mou bertindak selayaknya suami yang membohongi istrinya.
Mourinho meninggalkan Inter dengan catatan positif. Di musim terakhirnya, pelatih Portugal itu mempersembahkan treble winners. Dalam tiga gelar itu, terdapat satu trofi Liga Champions yang sudah dinantikan I Biscione selama lebih dari empat dasawarsa.
Namun prestasi itu bisa jadi belum cukup untuk menutupi rasa kecewa Moratti. Bos Inter ini masih tidak bisa menerima cara The Special One yang mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan Real Madrid di hari di mana Nerazzurri tengah merayakan pesta juara Liga Champions.
"Tindakannya seperti seorang suami yang membohongi istrinya. Namun sang suami melihat bahwa sang istri begitu sayang kepadanya. Sang suami juga tidak memiliki keberanian untuk berkata. Jadilah, dia keluar rumah melalui jendela," ujar Moratti seperti dikutip dari Football-Italia.
Sang taipan minyak itu pun memberikan kesan datar ketika membahas soal Mourinho dan Helenio Herrera, pelatih yang juga pernah menghadikran gelar juara Eropa kepada La Beneamata.
"Mourinho dan Herrera mengerjakan banyak hal dengan cara yang serupa: mereka ramah, profesional, namun di atas itu semua mereka pekerja keras. 'Il Mago' memberikan banyak kepada klub (Inter), hal serupa yang bisa dikatakan juga telah dilakukan Mourinho."
"Tetapi apakah Mourinho sama dengan Herrera? Sepakbola sudah berubah. Dahulu pelatih tidak termasuk dalam bursa transfer, namun kini iya," tutup Moratti.
Roma - Pihak Lega Seri A dan asosiasi pemain (AIC) menyepakati diadakannya revisi terkait jadwal winter break. Seperti apa hasil dari kesepakatan tersebut?
Di jadwal semula, pertandingan terakhir Seri A di tahun ini akan digelar pada 19 Desember 2010 setelah itu libur.
Selepas winter break, para pemain harus menjalani agenda padat karena harus bermain pada tanggal 6 dan 9 Januari 2011.
Kini jadwal tersebut berubah, menyusul kesepakatan yang dicapai antara Lega Serie A dan AIC, Rabu (22/9/2010) dinihari WIB.
Dengan deal tersebut maka kompetisi setelah libur musim dingin dimulai lagi pada 9 Januari 2011.
Namun konsekuensinya jadwal di bulan Desember menjadi padat. Pertandingan pekan ke-18 yang semula digelar pada 6 Januari 2011 dimajukan tanggal 22 Desember 2010. Demikian dikutip dari Football-Italia.
Selasa, 21 September 2010
Milan - Akibat hanya bermain 1-1 melawan Catania akhir pekan silam, posisi AC Milan pun belum beranjak dari urutan 10. Melihat skuad Rossoneri belum nyetel, Clarence Seedorf pun meminta untuk melihat Milan sebulan lagi.
Dengan hasil imbang melawan Catania, Milan kini mencicipi satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan di Seri A musim ini. Performa seperti ketika membekap Lecce 4-0 belum terlihat lagi.
Seedorf lantas menyebut bahwa hal tersebut disebabkan beberapa pemain butuh adaptasi untuk bermain dalam skema milik Milan. Sudah demikian, ada beberapa pemain seperti Massimo Ambrosini yang belum sepenuhnya fit untuk bermain.
"Sayangnya, Ambrosini juga tak fit, hal ini tak banyak membantu kami ketika latihan," ujarnya kepada Sky Sport 24.
"Tak bisa memainkan semua pemain tak banyak membantu dalam mengintegrasikan sistem dan taktik baru , yang mana telah kami kerjakan sejak musim baru dimulai."
"Namun, saya percaya dalam waktu sebulan akan ada pengertian otomatis antara pemain-pemain baru dan mereka yang sudah lama di sini," tukasnya.
Gelandang asal Belanda ini juga sedikit menyoroti pertahanan timnya. Seedorf menggarisbawahi timnya masih suka kebobolan melalui serangan balik.
"Kami jelas harus mendapatkan hasil dan berkonsentrasi dengan pertahanan kami. Jika kami tak kebobolan, maka cepat atau kambat kami akan meraih kemenangan, karena kami masih mampu mencetak gol."
"Kami hanya kebobolan dari serangan balik. Tapi, ini memberi saya harapan. Jika kami bisa mengatasi ini, maka kami akan sulit untuk dibobol lawan kami," tandasnya.
Milan - Soal saling lempar komentar antara Zlatan Ibrahimovic dan Arrigo Sacchi masih berlanjut. Terakhir, Sacchi menyebut bahwa Ibra sebagai 'solois terbaik di dunia'.
Cerita bermula dari komentar Sacchi yang mengatakan Ibra bisa mencetak gol hanya karena pemain Swedia tersebut memiliki ukuran kaki yang besar. Mendengar komentar itu, Ibra balas mengkritik.
"Sacchi seharusnya belajar diam. Dia juga sepertinya merasa iri karena dia bicara terlalu banyak. Dia seharusnya mengurangi bicara di depan televisi dan berkomentar di surat kabar," seru Ibra.
Sacchi kemudian berusaha meredakan situasi dengan mengatakan apa yang ia lontarkan adalah sebuah pujian. Mantan pembesut AC Milan itu juga memberikan saran agar Ibra lebih bisa menghormati orang lain.
Kini Sacchi mencoba memberikan masukan yang lebih condong ke soal taktik. Pria yang pernah membesut Rossoneri tahun 1987-1991 dan 1996-1997 itu mengatakan, Ibra bakal menjadi pemain yang lebih baik jika bisa menyesuaikan diri kepada skema permainan yang ada.
"Ibra adalah solois terbaik di dunia. Jika dia bisa beradaptasi terhadap taktik tim, dia bisa menjadi pemain terbaik yang tak terbantahkan," ucap Sacchi di Football Italia.
"Saya harap dia lebih sukses dari ketika saya masih berada di Milan."
"Saya minta maaf atas urusan saya dengan Ibra ini. Kritik saya hanya bersifat teknis. Aneh rasanya karena saya adalah teman dari (Adriano) Galliani dan (Silvio) Berlusconi," tukasnya.
Turin - Musim lalu, Felipe Melo bisa disebut sebagai salah satu "pesakitan" di Seri A. Melo pun bertekad untuk memperbaikinya musim ini, berbarengan dengan performa Juventus yang juga membaik.
Sebagai pemain baru, permainan Melo bersama Juve musim lalu dinilai jauh dari memuaskan. Permainannya dianggap tak nyetel dan ia pun disebut-sebut sebagai salah satu pembelian terburuk di Seri A.
Toh demikian, tifosi Bianconeri tak lantas ikut-ikut mencemoohnya. Sadar si pemain butuh dukungan, mereka justru memberikan suntikan moril, sama seperti ketika tim dirundung performa buruk sepanjang musim lalu.
"Kemarin kami baru saja mendapatkan kemenangan pertama kami di liga. Tapi dukungan fans juga ada ketika kami menelan kekalahan dari Bari dan selama dua hasil imbang kami," ujar Melo di Football Italia.
"Saya senang dengan pengertian mereka. Hal itu sangat berarti bagi saya karena jarang mendapatkan aplaus dan respek seperti itu dari fans saya."
Juve sendiri terlihat lebih optimistis kini, setelah kemenangan 4-0 atas Udinese. Meski masih terdampar di posisi sembilan klasemen, skuad The Old Lady percaya diri bisa tampil lebih bagus dari musim lalu.
"Pelatih sudah memberikan suntikan kepercayaan diri dan perbaikan penting selama musim panas. Meskipun posisi kami masih belum pada tempat yang diharapkan."
"Ada perubahan signifikan dalam mental bertanding dan saya pikir musim ini kami bisa mengekspresikan diri kami lebih baik," tandasnya.
Minggu, 19 September 2010
Milan - AC Milan kembali gagal meraih tiga angka setelah ditahan imbang oleh Catania. Massimiliano Allegri menyesalkan timnya tidak belajar dari kesalahan dan terlalu membiarkan lawan membuat serangan balik.
Milan dipaksa berbagi angka dengan Catania usai cuma bisa bermain seri 1-1 dalam laga pekan ketiga yang dihelat di San Siro, Minggu (19/9/2010) dinihari WIB. Tim tuan rumah kebobolan lebih dulu lewat Ciro Capuano di menit 27 sebelum disamakan oleh Filippo Inzaghi sesaat menjelang jeda.
Walau secara umum menguasai jalannya laga tapi Milan mengalami tekanan hebat dari tim tamu setelah kebobolan. Serangan balik menjadi masalah I Diavolo Rosso yang sepekan silam ditaklukkan Cesena 2-0 dimana salah satu golnya tercipta dari counter-attack.
"Kami sekali lagi bikin banyak kesalahan yang sama dan terlalu banyak membiarkan serangan balik, terutama setelah kami kebobolan lebih dahulu," ujar si pelatih kepada Football-Italia.
"Kami tidak bisa terpecah seperti ini seiring dengan masih ada waktu untuk memulihkan situasi. Kami masih di awal (kompetisi) dan butuh mengoper bola lebih bersih."
Allegri menyesalkan timnya yang gagal meraih angka penuh di kandang sendiri. Ia menyerukan skuadnya bermain lebih sabar di laga berikutnya.
"Kami seharusnya menang di kandang dan tentunya bermain lebih baik terutama soal etos kerja. Kami mengerti Seri A adalah kompetisi yang berat dan setiap laga sulit jadi kami harus sabar dan bermain seperti tim yang matang," imbuhnya.
"Saya tidak merasa tim saya tidak fokus karena banyak tim yang cenderung bertahan dan cuma mengandalkan serangan balik. Tapi ketika mereka sudah lelah,masalah teknik akan diperlukan," pungkas dia.
Milan - Gol yang ditorehkan Filippo Inzaghi ke gawang Catania, Minggu (19/9/2010) dinihari WIB juga membuat striker AC Milan itu semakin mendekati torehan gol Marco Van Basten.
Inzaghi mencetak gol penting untuk Il Diavolo Rosso. Gol tersebut menghindarkan tim kota mode Italia itu dari kekalahan atas Catania.
Ternyata gol ini juga memiliki arti tersendiri bagi mantan striker Atalanta dan Juventus itu. Seperti dikutip dari CNN, kini jumlah gol Pippo selama berseragam Milan menjadi 123.
Angka ini hanya tertinggal satu gol dari jumlah yang dimiliki punggawa Rossoneri era 1990-an, Marco Van Basten.
Pria berkebangsaan Belanda itu membukukan 124 gol selama berseragam 'Merah-Hitam' tahun 1987-1995. Van Basten membutuhkan 201 laga untuk membukukan golnya. Sementara Inzaghi sejauh ini sudah tampil dalam 285 partai.
Inzaghi memang sudah terhitung uzur untuk ukuran pemain sepakbola, apalagi yang menghuni posisi penyerang. Terlebih untuk musim ini lini depan Milan semakin diramaikan oleh pemain-pemain yang lebih muda seperti Robinho dan Zlatan Ibrahimovic.
Namun satu gol ke gawang Catania membuktikan bahwa attacante kelahiran 9 Agustus 1973 itu masih belum habis dan masih bisa berkontribusi.
Bila tampil konsisten, bukan tidak mungkin musim ini Super Pippo juga bisa menyamai catatan 131 gol yang dibukukan Aldo Boffi, pemain Milan tahun 1936-1945.
Milan - AC Milan harus puas mendapatkan satu poin dikandang setelah hasil imbang 1-1 dengan Catania. Gol Flippo Inzaghi menjelang turun minum menyelamatkan Milan dari kekalahan.
Pada laga di San Siro, Minggu (19/9/2010) dinihari WIB, Milan sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Ciro Capuano di menit ke- 27. Namun Inzaghi mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat golnya menjelang turun minum.
Hasil tersebut membuat Rossoneri sementara berada di peringkat kelima klasemen Seri A. Dari tiga pertandingan yang telah dilewati Milan di awal musim ini, skuad besutan Massimiliano Allegri ini hanya mengumpulkan empat poin.
Jalannya Pertandingan
Catania sudah mengancam lebih dulu saat pertandingan baru berjalan dua menit. Sebuah tembakan kaki kiri dari Adrian Ricchiuti di tengah kotak penalti masih dapat digagalkan oleh kiper Milan Christian Abbiati.
Pada menit ke-9 kembali Ricchiuti mengancam lewat tendengan crossingnya ke arah gawang namun Abbiati mampu mentip bola tersebut. Sementara Milan menekan namun Inzaghi gagal memanfaatkan peluangnya setelah tendangannya melebar.
Pada menit ke-25, Catania kembali mengancam lewat tembakan kaki kiri Alessandro Potenza namun masih dapat digagalkan Abbiati. Tekanan yang dilakukan oleh tim tamu akhirnya membuahkan hasil di menit ke-27.
Catania unggul lewat gol cantik Capuano hasil tendangan volley kaki kirinyanya dari luar kotak penalti. Dua menit kemudian Catania kembali mengancam gawang Milan namun Ricchiuti gagal memanfaatkannya tembakannya melenceng.
Meski demikian, Milan pun mencoba bangkit. Pada mniet ke-38 sebuah umpan dari sundulan Zlatan Ibrahimovic gagal dimanfaatkan oleh Clarence Seedorf setelah tendangannya melenceng dari sasaran.
Namun, Milan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di saat akhir babak pertama. Inzaghi yang berhasil menjebol gawang Catania lewat tendangan kaki kanannya setelah memanfaatkan umpan dari Ronaldinho.
Di awal babak kedua, Milan coba menekan. Sebuah umpan tumit Ibrahimovic ke Seedorf masih dapat digagalkan oleh kiper Mariano Andujar. Milan pun lebih banyak menguasai bola di babak kedua ini.
Akan tetapi tiga kali para pemain Milan tertangkap offiside yaitu Inzaghi dau kali dan Ibrahimovic satu kali. Para pemain Milan tampaknya kesulitan untuk melancarkan serangan meskipun unggul dalam penguasaan bola.
Soccernet mencatat Milan menguasai bola 65 persen dan Catania 35 persen. Namun Catania lebih efesien dalam melakukan serangan dengan melepaskan 14 tembakan dan enam shoot on goal. Sementara Milan 12 shoot dan tiga shoot on goal.
Sedangkan di babak kedua satu peluang berbahaya Milan terjadi setelah Ronaldinho melepaskan crossingnya yang mengenai bagian belakang Capuano namun masih dapat digagalkan Andujar. Skor 1-1 pun tak berubah hingga peluit panjang.
Skuad Milan:
Milan: Abbiati; Bonera, Nesta, Thiago Silva, Antonini; Boateng, Pirlo, Seedorf (Gattuso 90); Ronaldinho, Inzaghi (Oduamadi 85), Ibrahimovic
Catania: Andujar; Potenza (Alvarez 82), Silvestre, Spolli, Capuano; Carboni (Delvecchio 75); Mascara, Izco, Biagianti, Ricchiuti (Ledesma 60); Maxi Lopez
Firenze - Fiorentina kembali gagal meraih angka penuh meskipun berlaga di depan pendukungnya sendiri. Dalam pertandingan yang berakhir Minggu (19/9/2010) dinihari WIB, La Viola ditaklukkan Lazio 1-2.
Memainkan laga di Artemio Franchi, Fiorentina berhasil lebih dulu memimpin di awal pertandingan. Adem Ljajic membuka skor di menit 19 lewat titik 12 pas setelah Lorenzo de Silverstri melanggar Alessio Cerci di kotak terlarang.
Ketinggalan, Lazio mencoba mengejar. Mark Bresciano dan Hernanes melancarkan serangan namun belum menemui sasaran.
Akhirnya upanya Lazio berujung gol pada menit 32. Chrstian Ledesma menyamakan kedudukan lewat sontekan dari tengah kotak setelah memaksimalkan umpan dari Stefano Mauri. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.
Tujuh menit selepas re-start, tim tamu kembali menggempur melalui Thomas Rocchi. Crossing Mauri diterima Rocchi yang melepas tendangan dari tengah kotak yang masih melambung di atas mistar gawang Sebastian Frey.
Juan Vargas nyaris menggandakan keunggulan Fiorentina. Sayang tembakan dia hasil crossing dari Marco Marchionni melebar tipis ke arah kiri gawang Lazio.
Keputusan memasukkan Libor Kozak terbukti tepat. Pemain yang menggantikan Rocchi ini sukses membuat Lazio memimpin 2-1 di menit 67 setelah tendangannya dari jarak dekat gagal diantisipasi Frey.
Vargas! Riccardo Montolivo mengirim operan kepada Vargas, ia lantas membuat sepakan dari kiri kotak yang masih terlalu tinggi dan melebar di kiri gawang yang dijaga Fernando Muslera.
Hingga peluit panjang berakhir skor 2-1 untuk kemenangan Lazio tidak berubah.
Dengan raihan tiga angka ini, Biancoceleste untuk sementara naik ke peringkat dua klasemen dengan koleksi enam poin. Sedangkan Fiorentina di urutan 17 dengan nilai satu.
Susunan Pemain:
Fiorentina: Sebastian Frey, Per Kroldrup, Alessandro Gamberini, Manuel Pasqual, Lorenzo de Silvestri, Cristiano Zanetti, Riccardo Montolivo, Alberto Gilardino, Adem Ljajic (Khoumar Babacar 68'), Juan Vargas, Alessio Cerci (Marco Marchianni 45')
Lazio: Fernando Muslera, Andre Dias, Giuseppe Biava, Stefan Radu, Stephan Lichsteiner, Christian Ledesma, Francesco Matuzalem, Mark Bresciano (Christian Brocchi 45'), Stefano Mauri, Tommaso Rocchi (Libor Kozak 60'), Hernandes
Langganan:
Postingan (Atom)