Kamis, 09 September 2010
Milan - Apa yang ditunjukkan Klaas-Jan Huntelaar belakangan membuat AC Milan dihujani kritik. Melihat ketajamannya di laga internasional, keputusan Rossoneri menjualnya pun dipertanyakan.
Seperti diketahui, Huntelaar, bersama dengan Marco Borriello, dilego Milan setelah kedatangan Zlatan Ibrahimovic. Huntelaar dijual ke Schalke, sementara Borriello kini dipinjamkan ke AS Roma--dengan opsi pembelian permanen musim depan.
Belakangan The Hunter justru menunjukkan performa bagus. Bersama Belanda, ia mencetak lima gol hanya dalam waktu empat hari saja. Tiga gol ia sarangkan ke gawang San Marino, sementara dua sisanya ke gawang Finlandia.
Melihat Huntelaar masih punya potensi menjanjikan, mengapa Milan malah menjualnya?
"Ini cerita lama. Ketika kami membeli pemain, maka itu dianggap kesalahan. Ketika kami menjual pemain, itu juga dianggap kesalahan," keluh wakil presiden Milan, Adriano Galliani, kepada AFP.
"Mari kita jernihkan. Huntelaar adalah pemain yang bagus. Dia adalah seorang penyerang tengah, tapi kami sudah memutuskan untuk memberikan posisi itu kepada Ibrahimovic. Maka, dia pun hengkang."
"Dua sudah pergi, Huntelaar dan Borriello. Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka karena mereka adalah pemain hebat yang akan tampil bagus untuk Schalke dan Roma," tukasnya.
Penampilan Huntelaar bersama Milan memang jauh dari kata memuaskan. Dari total 30 penampilannya sepanjang musim 2009/10, ia hanya mampu mencetak tujuh gol.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar