Rabu, 01 September 2010

- Milan yang Penuh Bintang dan Siap Meraja

Jakarta - Hanya dalam tempo empat hari, AC Milan sukses memboyong Zlatan Ibrahimovic dan Robinho ke San Siro. Menjadi skuad penuh bintang, Rossoneri siap kembali meraja di Seri A.

Hingga pekan lalu Milan terlihat masih belum mengubah kebiasaannya untuk menyimpan pemain senior dan sangat selektif membelanjakan pemain, kalau tak mau dikatakan pelit. Saat itu daftar pemain yang baru diboyong Milan di antaranya cuma berisi Sokratis Papastathopoulos, Marco Amelia, Elia Legati dan Mario Yepes.

Tak heran kalau Milanisti sempat mengajukan protes dan demonstrasi saat Andrea Pirlo cs melakukan latihan pra musim. Kondisi yang kini sudah berubah jauh terkait aktivitas luar biasa klub tersebut di hari-hari terakhir bursa transfer musim panas.

Lihatlah dua pemain yang didatangkan Milan dalam empat hari terakhir ini. Zlatan Ibrahimovic dan Robinho jelas membuat fans Milan girang plus optimistis terkait persaingan merebut Scudetto musim 2010/2011.

“Sekarang Milan punya skuad untuk berada di posisi terdepan," ungkap wakil presiden Adriano Galliani sambil tersenyum. "Kami semua gembira dan sekali lagi terimakasih pada Presiden Silvio Berlusconi, yang sudah membuat perubahan ekonomi untuk memastikan terjadinya transfer ini."

Kedatangan dua pemain tersebut bahkan menumbuhkan keyakinan Galliani kalau Diavolo Rosso akan punya daya saing lagi di kompetisi Eropa.

"Ibrahimovic dan Robinho sudah datang, itu sungguh luar biasa. Kami kini sungguh sungguh skuad yang siap, sekelompok pemain yang tak akan saya mau tukar dengan tim lain yang ada di Eropa. Saya pikir kami telah mulai membangun sebuah tim, kami benar-benar dalam kondisi yang hebat," lanjut pria berkepala plontos itu seperti dikutip dari Football Italia.

Layak ditunggu apakah Milan akan bisa memanfaatkan banyak pemain bintangnya itu untuk bisa berprestasi di Italia dan Eropa. Apalagi perjuangan Milan diprediksi akan sangat tidak mudah.

Masalah pertama Milan berada pada pelatih Massimilliano Allegri. Pria 43 tahun itu sama sekali belum pernah membesut klub besar dan pemain-pemain berstatus bintang, ada banyak ego pemain yang harus dia hadapi jika nantinya merotasi strikernya. Kompetisi Liga Champions juga akan menjadi dunia yang benar-benar baru buat mantan pembesut Cagliari itu.

Kendala kedua yang mungkin menghadang adalah terlalu besarnya campur tangan Berlusconi. Sang Big Boss sudah berulang kali mencampuri urusan strategi dan pemilihan pemain yang seharusnya jadi hak preogratif pelatih. Kondisi tersebut berpotensi merusak keharmonisan tim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar