Kamis, 23 September 2010
Brescia - AS Roma kembali memetik hasil buruk akibat dipecundangi Brescia 1-2. Kekalahan itu memancing kemarahan dari arsitek I Lupi, Claudio Ranieri, kepada ofisial pertandingan.
Bertandang ke markas Brescia, Stadion Mario Rigamonti, Kamis (23/9/2010) dinihari WIB, Roma menyerah akibat dua gol lawan yang dicetak Perparim Hetemaj dan Andrea Caracciolo cuma bisa dibalas satu gol Marco Borriello.
Rasa berang Ranieri disebabkan oleh sejumlah keputusan wasit Carmine Russo yang ia anggap merugikan timnya. Contohnya, dikartumerahkannya Philippe Mexes, hukuman penalti serta ditolaknya klaim penalti dari pemainnya.
"Semua bisa melihat kalau tim sudah melakukan semuanya, sayangnya itu dirusak keputusan wasit. Penalti mereka seharusnya tidak ada dan kami seharusnya mendapat dua penalti," sungut Ranieri di Football Italia.
"Bagaimana bisa Anda bisa memberikan tendangan sudut untuk pelanggaran kepada Matteo Brighi? Tambahan, siapapun yang mengawal Borriello tidak mengincar bola, dia cuma menarik Borriello jatuh," kesal Ranieri lagi.
Kekalahan itu membuat Roma masih hampa kemenangan dari empat pertandingan karena sudah dua kali kalah dan baru memetik dua hasil seri. Runner-up Seri A musim lalu itu pun terpuruk di zona degradasi.
"Kita semua melihat kan handball dari tepi lapangan, tapi ofisial tidak melihatnya? Itu sangat jelas, sangat mudah terlihat," seru Ranieri.
Penalti yang diberikan oleh wasit kepada Brescia di menit 65 digugat Ranieri. Saat itu, Mexes harus mendapat kartu kuning kedua dan terusir setelah dianggap melanggar Eder di kotak terlarang.
"Saya penasaran mengapa hakim garis memberi penalti? Wasit tidak bisa melihatnya dengan jelas, tapi jika hakim garis memberi penalti, dia harusnya harusnya ke Rumah Sakit untuk memeriksa matanya. Dia buta!" umbar Ranieri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar