Kamis, 23 September 2010

- Kiper Menangis, Bos Roma Meradang

Jakarta - Tak hanya pelatih Claudio Ranieri, petinggi AS Roma pun meradang pada kepemimpinan wasit dalam pertandingan mereka melawan Brescia. Di tengah lapangan, sang kiper bermain sambil menangis.

Roma menelan kekalahannya yang kedua dari empat pertandingan tanpa kemenangan di awal musim ini, setelah ditekuk Brescia 1-2, Kamis (23/9/2010) dinihari WIB. Mereka bermain dengan 10 orang sejak Philippe Mexes di-espulso di menit 64.

Oleh kubu Giallorossi wasit dipandang sebagai penyebab kekalahan mereka. Mereka berpendapat, sedikitnya mereka berhak mendapatkan dua hadiah penalti. Juga, Mexes melakukan pelanggaran di luar kotak 16 meter, sehingga Roma tidak layak dihukum penalti. Dari sana Brescia mencetak gol keduanya dan Mexes dikartu merah.

"Ini bukan marah, tapi lebih dari itu. Kami akan memaksa supaya ofisial-ofisial ini diberi skorsing. Selama 21 tahun di sepakbola, saya tak pernah melihat lima episode seperti itu," cetus direktur olahraga Roma, Daniel Prade, dikutip Reuters.

Sebelumnya Ranieri juga habis-habisan mengecam wasit. Ia sampai menyindir wasit supaya ke rumah sakit untuk mengecek penglihatannya.

Selain perasaan marah kolektif, kekalahan ini juga melahirkan kesakitan yang luar biasa pada kiper Julio Sergio. Ia dilaporkan harus menyelesaikan pertandingan sambil menangis karena cedera.

Sergio terkilir setelah melakukan tekel di menit-menit terakhir, yang membuat dia dikartu kuning. Pemain asal Brasil itu sempat dirawat sekitar lima menit di lapangan, tapi terpaksa terus bermain karena Roma sudah melakukan tiga pergantian pemain. Alhasil, selama injury time Sergio bermain dalam keadaan "tersiksa", sehingga tak kuat untuk menahan airmatanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar