- Jelang Roma vs Bologna
Masalah Internal Berpotensi Ganggu Roma
Roma - AS Roma bisa dikatakan sebagai raksasa Seri A yang menjalani start terburuk. Di tengah upaya untuk bangkit, Giallorossi justru tengah dihadapkan pada masalah internal.
Roma saat ini berada di peringkat kedua dari bawah klasemen sementara Seri A. Sekali seri dan sekali kalah merupakan hasil yang dipetik Claudio Ranieri. Bahkan kekalahan yang didapatkan terasa menyesakkan karena mereka dibantai Cagliari 1-5.
Akhir pekan ini Roma punya kesempatan untuk memperbaiki diri. 'Serigala Ibukota 'menjamu Bologna (19/9/2010). Dari rekor pertemuan sejak 1990, Il Lupi unggul telak atas Giallorossi dengan mencatat 14 kali menang, lima imbang, dan lima kali kalah.
Namun jelang pertandingan yang seyogyanya bisa menjadi momen perbaikan, kondisi Roma justru sedang tidak ideal. Ancaman konflik internal membayangi.
Ini dipicu oleh pernyataan kapten Francesco Totti yang mengkritik strategi catenaccio yang diterapkan Ranieri ketika menghadapi Bayern Munich di Liga Champions tengah pekan ini. Roma kalah dan Totti mengatakan bahwa tim tidak bisa tampil dengan strategi seperti itu.
Ranieri sendiri mengaku tidak berniat membalas opini dari sang Il Capitano. Namun eks pembesut Juventus itu mengatakan bahwa: "Andai kita bisa memetik hasil seri, maka Anda akan terus berkata bahwa ini merupakan sebuah mahakarya."
Diberitakan La Gazzetta dello Sport, Ranieri dan Totti selanjutnya berbicara empat mata dalam sesi latihan hari Kamis kemarin waktu setempat. Ranieri mengatakan bahwa ucapan sang 'Pangeran Roma' telah membuatnya sakit hati.
Totti kemudian menjelaskan alasannya dan berkata kepada sang allenatore bahwa tim memiliki banyak potensi di lini depan yang harus dimaksimalkan.
Belum ada kejelasan atas friksi yang terjadi. Diberitakan Football-Italia, Roma memutuskan untuk melakukan gerakan tutup mulut dan baru mau berbicara kepada media setelah laga melawan Bologna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar